Pengaruh Permintaan Akhir Terhadap Pertumbuhan

I = I n [ MPK - P K P r + δ] ……………………...…….…………… 30 Persamaan 30 menunjukan bagaimana investasi dipengaruhi oleh tingkat suku bunga riil r. Penurunan dalam tingkat suku bunga riil mengurangi biaya modal, oleh karena itu memiliki modal lebih menguntungkan, demikian juga sebaliknya. Kemudian dalam jangka panjang, marginal product of capital MPK sama dengan biaya modal riil. Investasi akan menguntungkan jika nilai MPK lebih besar dari tingkat suku bunga riil. Dengan demikian seberapa besar investor akan menanamkan modalnya dipengaruhi juga oleh kebijakan tingkat suku bunga.

3.1.2.3. Ekspor Bersih

Pada model perekonomian terbuka open economy, pendapatan nasional atau output perekonomian Y dipengaruhi oleh ekspor bersih net eksport yang merupakan selisih antara ekspor dan impor. Besarnya ekspor bersih dipengaruhi oleh nilai tukar exchange rate. Mengacu pada model Mundell-Fleming, persamaan ekspor bersih dapat dituliskan pada persamaan 31, dimana NXe adalah ekspor bersih yang dipengaruhi oleh nilai tukar. G r I T Y C Y e NX      ……..…………………….……..….. 31

3.1.3. Pengaruh Permintaan Akhir Terhadap Pertumbuhan

Berdasarkan persamaan 31, output atau pendapatan nasional dapat dituliskan sebagai berikut : e NX G r I T Y C Y      ........................................................... 32 Donrbush dan Fisher 1992 menyatakan bahwa output nasional berada pada tingka kesetimbangan equilibrium apabila output sama dengan permintaan agregat AD atau ketika akumulasi modal yang direncanakan sama dengan nol, dimana persamaan output dapat ditulis menjadi AD Y  .................................................................................................. 33 dengan memasukan persamaan 32 kedalam persamaan 33 maka didapat persamaan output baru yaitu e NX G r I T Y C Y AE AD        ........................................ 34 Pada persamaan 34, dapat dijelaskan bagaimana masing-masing komponen pembentuk output tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan output nasional. Perubahan konsumsi rumahtangga dapat dilihat berdasarkan kemiringan fungsi konsumsi yang disebut Marginal Propensity to Consume MPC. MPC merupakan besarnya perubahan konsumsi karena peningkatan disposable income sebesar satu satuan nilai uang. Dampak perubahan konsumsi karena peningkatan disposable income terhadap output nasional, dimana faktor lain dianggap konstan disajikan pada Gambar 3. AS Δ C AD Y 1 Y 2 G e n e ra l P ric e P P 2 P 1 AD = C + I + G + NX Y Sumber : Mankiw, 2000 Gambar 3. Perubahan Konsumsi Terhadap Output Nasional Sementara itu, perubahan investasi terhadap pendapatan nasional dapat digambarkan melalui kombinasi fungsi investasi dengan diagram perpotongan Keynessian. Untuk mempermudah analisis kita asumsikan konsumsi, pengeluaran pemerintah dan ekspor bersih dianggap konstan, sehingga dampak perubahan investasi terhadap pendapatan nasional dapat dilihat dengan jelas. Pada Gambar 4, dijelaskan bahwa fungsi investasi berhubungan terbalik dengan tingkat suku bunga. Jika suku bunga menurun dari r 1 ke r 2 akan meningkatkan jumlah investasi dari I 1 ke I 2 . Peningkatan jumlah investasi ini akan menggeser fungsi pengeluaran AE ke atas. Pergeseran dalam fungsi pengeluaran ini menyebabkan tingkat pendapatan nasional meningkat dari Y 1 ke Y 2 . Kurva IS meringkas hubungan antara tingkat suku bunga dan pendapatan. Kurva IS mengkombinasikan interaksi antara r dan I yang ditunjukan oleh fungsi investasi, dan interaksi antara I dan Y yang ditunjukan dengan perpotongan Keynessian. E AE 2 AE 1 Y 1 Y 2 Suku Bunga r 1 r 1 r 2 r 2 IS I r I r1 I r1 Y 1 Y 2 Investasi Income, Output Y Income, Output Y Sumber : Mankiw, 2000 Gambar 4. Hubungan Suku Bunga, Investasi dan Output Nasional Pada persamaan 31 dijelaskan bahwa perubahan terhadap ekspor bersih dipengaruhi oleh nilai tukar. Oleh karena itu, perubahan terhadap nilai tukar akan mempengaruhi perubahan output nasional melalui perubahan ekspor bersih dengan asumsi faktor lain dianggap konstan. Mengacu pada model Mundell-Fleming dalam small open economy dengan menganut floating exchange rate, terjadinya perubahan ekspor bersih karena perubahan nilai tukar berdampak terhadap perubahan kurva IS-LM yang selanjutnya akan merubah output nasional seperti yang terlihat pada Gambar 5. e 1 e 2 IS LM P 2 Nilai Tukar riil e LM P 1 Ouput Y Y 1 Y 2 Sumber : Mankiw, 2000 Gambar 5. Perubahan Nilai Tukar Terhadap Output Nasional

3.1.4. Pengaruh Pertumbuhan Terhadap Pendapatan dan Lapangan Kerja