kerja dan penyedia input produksi bagi sektor hilirnya linkages. Pada Tabel 13 terlihat bahwa terjadinya peningkatan output pada sektor kehutanan sebesar
Rp 1 Miliar mampu menciptakan lapangan kerja baru di sektor kehutanan sendiri sejumlah 31 orang dan di seluruh sektor perekonomian sejumlah 42 orang.
Adapun empat sektor paling besar lainnya yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai dampak peningkatan output sektor kehutanan
adalah sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, perdagangan dan angkutan. Sektor tanaman bahan makanan dan perkebunan adalah sektor hilir dari sektor
kehutanan dimana output sektor kehutanan khususnya kayu banyak digunakan untuk proses produksi sektor tersebut. Sementara itu, sektor perdagangan dan
angkutan berperan penting terutama dalam pemasaran dan proses pengangkutan hasil tebangan kayu dari hutan ke lokasi industri atau pabrik.
Tabel 13. Dampak Peningkatan Output Sektor Kehutanan Sebesar Rp.1 Miliar Terhadap Penciptaan Lapangan Kerja
No Sektor
Penciptaan Lapangan Kerja orang
1 Sektor Kehutanan
31 2
Sektor Tanaman Bahan Makanan 3
3 Sektor Perkebunan
2 4
Sektor Perdagangan 2
5 Sektor Angkutan
1 6
Total Perekonomian 42
Sumber : Tabel Input – Output Indonesia Tahun 2008 diolah
6.2.2. Sektor Industri Kayu Gergajian
Seperti pada penjelasan di awal, sebagian besar industri kayu gergajian sawn timber adalah industri berskala kecil menengah dengan kapasitas produksi
di bawah 6 000 m
3
. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan output sektor industri kayu gergajian akan meningkatkan pendapatan rumahtangga terutama
golongan pendapatan rendah di wilayah perdesaan seperti yang terlihat pada Tabel 14. Kondisi tersebut dapat dijelaskan mengingat lokasi industri kayu
gergajian banyak ditemukan di wilayah perdesaan yang dekat dengan kawasan hutan serta di wilayah pinggiran kota dengan sistem home industry.
Tabel 14. Dampak Peningkatan Output Sektor Industri Kayu Gergajian Sebesar Rp 1 Miliar Terhadap Distribusi Pendapatan Rumahtangga
No. Golongan Pendapatan Rumahtangga
Peningkatan Pendapatan Rp Miliar
1 Pendapatan Rendah – Wilayah Perkotaan
1.28 2
Pendapatan Sedang – Wilayah Perkotaan 1.43
3 Pendapatan Tinggi – Wilayah Perkotaan
0.66 4
Pendapatan Rendah – Wilayah Perdesaan 1.46
5 Pendapatan Sedang – Wilayah Perdesaan
0.77 6
Pendapatan Tinggi – Wilayah Perdesaan 0.18
Sumber : Tabel Input – Output Miyazawa 2008 diolah Pengembangan industri kecil menengah seperti industri kayu gergajian
memiliki peran penting sebagai pilar perekonomian berbasis kerakyatan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat terutama bagi masyarakat golongan
bawah di perdesaan yang rata-rata berpendidikan rendah. Disamping itu, sektor industri kayu gergajian yang sebagian besar merupakan sektor informal menjadi
alternatif bagi penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat berpendidikan rendah tersebut. Menurut kajian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor
2007 tentang industri kehutanan nasional, bahwa industri kayu gergajian perlu dikembangkan mengingat keterbatasan pasokan kayu bulat sebagai bahan baku
industri kayu dan besarnya permintaan kayu gergajian domestik terutama untuk keperluan konstruksi, disamping dari sisi keragaan ekonominya yang efisien.
Sementara itu, apabila dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerja, industri kayu gergajian ternyata menyerap jumlah tenaga kerja yang cukup besar
di sektor itu sendiri maupun di sektor usaha lainnya. Pada Tabel 15 terlihat bahwa lapangan kerja baru yang akan tercipta apabila terjadi peningkatan output di sektor
industri kayu gergajian sebesar Rp 1 Miliar adalah sejumlah 24 orang di sektor itu sendiri atau 43 orang di seluruh sektor perekonomian. Adanya peningkatan output
tersebut juga berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja baru di sektor lainnya terutama sektor kehutanan sebagai sektor hulunya, sektor tanaman bahan
makanan yang banyak menggunakan kayu gergajian untuk kegiatan produksinya serta sektor perdagangan dan angkutan yang berperan dalam pemasaran dan
transportasi produk kayu gergajian. Berdasarkan informasi tersebut, jelas bahwa sektor industri kayu gergajian memiliki potensi dan peran besar dalam
mendukung pembangunan ekonomi nasional ke depan, khsusunya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah di perdesaan dan
penciptaan lapangan kerja baru. Tabel 15. Dampak Peningkatan Output Sektor Industri Kayu Gergajian Sebesar
Rp 1 Miliar Terhadap Penciptaan Lapangan Kerja No
Sektor Penciptaan Lapangan
Kerja orang 1
Sektor Industri Kayu Gergajian 24
2 Sektor Kehutanan
6 3
Sektor Tanaman Bahan Makanan 5
4 Sektor Perdagangan
3 5
Sektor Angkutan 1
6 Total Perekonomian
43 Sumber : Tabel Input – Output Indonesia Tahun 2008 diolah
6.2.3. Sektor Industri Kayu Lapis