Jenis dan Sumber Data Struktur Tabel Input-Output Miyazawa

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder seperti tabel I-O Indonesia klasifikasi 175 sektor tahun 2005 dan 2008, Survey Sosial Ekonomi Nasional Susenas tahun 2008, Survey Angkatan Kerja Nasional Sakernas tahun 2008, Statistik Indonesia tahun 2008 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, serta data Statistik Kehutanan Indonesia tahun 2008, Statistik Bina Produksi Kehutanan tahun 2006-2009 yang bersumber dari Departemen Kehutanan serta data-data hasil studi literatur lainnya yang menunjang penelitian.

4.2. Struktur Tabel Input-Output Miyazawa

Penelitian ini menggunakan model I-O Miyazawa yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 oleh Miyazawa dan ditulis kembali pada tahun 1976. Model ini membuat generalisasi keynesian income multipliers kedalam bentuk matriks inter-relational income multipliers. Model I-O Miyazawa merupakan pengembangan lebih lanjut dari model I-O Leontief. Kelebihan model I-O Miyazawa dibanding model I-O lainnya, model ini telah memasukan golongan pendapatan rumahtangga dalam model. Dengan demikian dapat melakukan analisis dampak perubahan final demand suatu sektor perekonomian terhadap pendapatan rumahtangga pada berbagai golongan pendapatan rumahtangga. Penggunaan model I-O Miyazawa di Indonesia masih sangat terbatas. Oleh karena itu, pada penelitian ini dibangun tabel I-O Miyazawa untuk Indonesia Tahun 2008 sebagai langkah awal untuk menjawab tujuan penelitian. Tabel I-O Miyazawa pada penelitian ini diklasifikasi menjadi 30 sektor perekonomian yang dikembangkan dari tabel I-O Indonesia Tahun 2008 ditambah institusi rumahtangga sebagai sektor perekonomian yang diklasifikasi menjadi enam golongan pendapatan yaitu rumahtangga kota untuk pendapatan rendah, sedang dan tinggi serta rumahtangga desa untuk pendapatan rendah, sedang dan tinggi. Selain itu untuk mempertajam pembahasan, sektor-sektor berbasis kehutanan yang menjadi fokus pada penelitian ini dilakukan disagregasi menjadi lima sektor yaitu sektor kayu dan hasil hutan lainnya, industri kayu gergajian, industri kayu lapis, industri bubur kertas dan industri mebel dan kerajinan. Rincian sektor selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Agregasi Sektor Pada Tabel Input-Output Miyazawa Tahun 2008 No. Agregasi Sektor Kelompok 1 Tanaman bahan makanan Padi, jagung, ketela pohon, ubi jalar, umbi-umbian, kacang, kedelai, kacang lainnya, sayuran, buah-buahan, padi- padian dan bahan makanan lainnya 2 Tanaman perkebunan Karet, tebu, kelapa, kelapa sawit, hasil tanaman serat, tembakau, kopi, teh, cengkeh, kakao, jambu mete, hasil perkebunan lainnya, hasil pertanian lainnya dan jasa pertanian 3 Peternakan Ternak dan hasil-hasilnya kecuali susu segar, susu segar, unggas dan hasil- hasilnya, hasil pemeliharaan hewan lainnya, daging, jeroan dan sejenisnya 4 Perikanan Ikan laut dan hasil laut lainnya, ikan darat dan hasil perairan darat, udang, jasa pertanian 5 Kayu dan hasil hutan lainnya Kehutanan Kayu dan hasil hutan lainnya 6 Industri kayu gergajian Kayu gergajian dan awetan 7 Industri kayu lapis dan sejenisnya Kayu lapis dan sejenisnya Tabel 7. Lanjutan No. Agregasi Sektor Kelompok 8 Industri mebel dan kerajinan Bahan bangunan dari kayu, perabot rumahtangga dan barang terbuat dari kayu, bambu dan rotan, barang anyaman selain dari plastik 9 Industri bubur kertas Bubur kertas 10 Pertambangan dan penggalian Minyak bumi, gas bumi dan panas bumi, Batu bara, bijih timah, nikel, bauksit, tembaga, emas, perak, biji dan pasir besi, barang tambang logam lainnya, barang tambang mineral bukan logam, garam kasar, garam galian segala jenis 11 Industri makanan Daging olahan awetan, makanan dan minuman dari susu, buah-buahan dan sayuran olahan dan awetan, ikan kering dan asin, ikan olahan dan awetan, kopra, minyak hewani dan nabati, beras, tepung terigu, tepung lainnya, roti, mie makaroni, gula biji-bijian kupasan, coklat dan kembang gula, kopi giling dan kupasan, teh olahan, hasil pengolahan kedele, makanan lainnya dan pakan ternak. 12 Industri minuman Minuman beralkohol dan tak beralkohol 13 Industri rokok Tembakau olahan dan rokok 14 Industri pemintalan Kapuk bersih, benang 15 Industri tekstil, pakaian dan kulit Tekstil, tekstil jadi kecuali pakaian, barang rajutan, pakaian jadi, permadani dan tekstil lainnya, kulit dan olahan, barang dari kulit, alas kaki 16 Industri kertas dan barang cetakan Kertas dan karton, barang-barang dari kertas dan karton, barang cetakan 17 Industri pupuk, kimia dan barang dari karet Kimia dasar kecuali pupuk, pupuk, pestisida, damar sintetis bahan plastik, cat, obat-obatan, jamu, sabun, barang kosmetik, bahan kimia lainnya, karet remah dan asap, ban, barang dari karet dan plastik 18 Industri migas Barang-barang hasil kilang minyak, gas alam cair LNG 19 Industri semen Semen Tabel 7. Lanjutan No. Agregasi Sektor Kelompok 20 Industri barang mineral bukan logam Keramik dan barang dari tanah liat, kaca, bahan bangunan dari kaca dan tanah liat, semen, barang bukan logam 21 Industri logam dasar, besi dan baja Besi dan baja dasar, barang-barang dari besi dan baja, logam dasar bukan besi, barang dari logam bukan besi, alat dapur dari logam, perabot dari logam, bahan bangunan dari logam, barang logam lainnya 22 Industri alat angkutan, mesin, peralatan dan lainnya Mesin penggerak mula, mesin dan perlengkapannya, mesin pembangkit dan motor listrik, mesin listrik, barang elektronika dan komunikasi, alat-alat listrik untuk rumahtangga, perlengkapan listrik lainnya, baterai dan aki, kapal dan jasa perbaikannya, kereta api, kendaraan bermotor selain sepeda motor, sepeda motor, alat angkut lainnya, pesawat terbang, alat ukur fotografi optik dan jam, barang perhiasan, alat musik dan olahraga, barang industri lainnya 23 Listrik, gas dan air bersih Listrik, gas, air bersih 24 Bangunan Bangunan tempat tinggal dan bukan, prasarana pertanian, jalan jembatan dan pelabuhan, bangunan untuk instalasi listrik gas air dan komunikasi 25 Perdagangan Jasa perdagangan 26 Restoran dan hotel Jasa perhotelan dan restoran 27 Angkutan Jasa angkutan kereta api, jalan raya, laut, danau dan sungai, udara, dan jasa penunjang angkutan 28 Komunikasi Jasa komunikasi 29 Keuangan dan jasa perusahaan Bank, lembaga keuangan lainnya, asuransi, dana pensiun, sewa bangunan dan sewa tanah, jasa perusahaan 30 Jasa - jasa Jasa pemerintahan umum, jasa pendidikan, kesehatan dan lainnya dari pemerintah dan swasta, jasa perorangan Sumber : Badan Pusat Statistik, 2009b Matriks dalam tabel I-O Miyazawa pada penelitian ini terdiri dari matriks permintaan antara, matriks permintaan akhir dan matriks input primer. Matriks permintaan antara atau sering disebut matriks input antara merupakan transaksi input-output antar sektor perekonomian yang terdiri dari 30 sektor perekonomian ditambah dengan institusi rumahtangga dengan enam klasifikasi golongan pendapatan yaitu rumahtangga golongan pendapatan rendah, sedang dan tinggi baik di perkotaan dan perdesaan. Dimasukannya institusi rumahtangga dalam matriks permintaan antara merupakan ciri khas model I-O Miyazawa yang membedakannya dengan tabel input-output lainnya yaitu adanya generalisasi keynesian income multipliers kedalam bentuk matriks inter-relational income multipliers. Tabel 8. Struktur Tabel Input-Output Miyazawa Tahun 2008 Kolom Baris Sektor 180 302 303 304 305 409 600 1 2 3 … 30 31 … 36 1 2 3 . . . 30 31 . . . 36 190 202 203 204 210 Keterangan : a Sisi baris Baris 1 s.d 30 = sektor ekonomi sebagai penghasilpenyedia produk yang digunakan oleh sektor lain sektor kolom sebagai input antara Baris 31 = rumahtangga kota pendapatan rendah Baris 32 = rumahtangga kota pendapatan sedang Baris 33 = rumahtangga kota pendapatan tinggi Baris 34 = rumahtangga desa pendapatan rendah Baris 35 = rumahtangga desa pendapatan sedang Baris 36 = rumahtangga desa pendapatan tinggi Baris 190 = jumlah input antara Baris 202a = surplus usaha sisa Baris 203 = penyusutan Baris 204 = pajak tak langsung bersih Baris 210 = jumlah input b Sisi kolom Kolom 1 s.d 30 = sektor ekonomi sebagai penghasilpenyedia produk yang digunakan oleh sektor lain sektor kolom sebagai input antara Kolom 31 = konsumsi rumahtangga kota pendapatan rendah Kolom 32 = konsumsi rumahtangga kota pendapatan sedang Kolom 33 = konsumsi rumahtangga kota pendapatan tinggi Kolom 34 = konsumsi rumahtangga desa pendapatan rendah Kolom 35 = konsumsi rumahtangga desa pendapatan sedang Kolom 36 = konsumsi rumahtangga desa pendapatan tinggi Kolom 180 = jumlah permintaan antara Kolom 302 = konsumsi pemerintah Kolom 303 = pembentukan modal tetap bruto Kolom 304 = perubahan inventori Kolom 305 = jumlah ekspor untuk barang dan jasa Kolom 409 = jumlah impor untuk barang dan jasa Kolom 600 = jumlah output Matriks permintaan akhir dalam model I-O Miyazawa terdiri dari konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan inventori dan jumlah ekspor bersih barang dan jasa. Adapun matriks input primer terdiri dari surplus usaha, pajak tak langsung bersih dan penyusutan. Untuk kepentingan analisis dan kemudahan dalam membaca tabel, maka setiap sektor diberi nomor kode sesuai dengan klasifikasi yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik seperti dalam tabel I-O Indonesia klasifikasi 175 sektor. Nomor kode lain yang juga digunakan pada tabel I-O Indonesia Tahun 2008 yang menjadi data dasar dalam penyusunan tabel I-O Miyazawa diantaranya adalah konsumsi rumahtangga kode 301 yang ditempatkan pada kolom permintaan akhir serta upah dan gaji kode 201 yang ditempatkan pada kolom input primer. 4.3. Penyusunan Tabel Input-Output Miyazawa Tahun 2008 4.3.1. Agregasi atau Disagregasi Sektor