1
M I
B =
I BC
I
N
I
I VB
B
=
N
BCN NVB
BCNVB B
=
I V
I
I
I C
I
=
C V
I AC
VB
……………….....………….… 4
H = VBC adalah matriks koefisien antar golongan pendapatan matriks of inter-income coefficients. Pada persamaan 4 diperoleh persamaan multiplier
antar pendapatan Miyazawa Miyazawa interreltional income multiplier atau disebut juga Keynesian multiplier yang ditulis sebagai berikut :
C V
I VBC
I H
I N
1 1
………………........……………..5 Pada persamaan 4 diperoleh matriks kebalikan Leontief yang diperbesar
yaitu dengan memasukan matriks V dan matriks C yang dituliskan menjadi sebagai berikut :
BBCNVB B
CV A
I
1
…………...……………………… 6 Pada per
samaan 6 maka diperoleh VΔ = nVB dan ΔC = BCN.
2.5. Keterkaitan Antar Sektor
Menurut Miller dan Blair 1985 dalam model input-output, produksi barang dan jasa suatu sektor ekonomi memiliki dampak ekonomi terhadap sektor
lainnya. Apabila suatu sektor j meningkatkan outputnya, maka akan berdampak terhadap sektor penyedia input sektor j dan sektor pengguna output sektor j.
Keterkaitan antar sektor perekonomian tersebut dinamakan backward linkage dan forward linkage.
Adanya penggunaan input antara yang berasal dari output sektor produksi lain dan penggunaan input primer seperti tenaga kerja dan modal, membuat suatu
sektor produksi menjadi terintegrasi dengan sektor-sektor lainnya dalam suatu perekonomian.
Lebih lanjut menurut Miller dan Blair, keterkaitan ke belakang backward linkage terdiri dari keterkaitan langsung ke belakang direct backward linkage
dan keterkaitan total ke belakang total backward linkage. Sementara itu, keterkaitan ke depan forward linkage terdiri dari keterkaitan langsung ke depan
direct forward linkage dan keterkaitan total ke depan total forward linkage. Pada model input-output, direct dan forward linkage merupakan pengaruh
langsung atau pengaruh tidak langsung dari kegiatan produksi suatu sektor terhadap sektor lain baik sektor hulu maupun hilirnya. Sedangkan total backward
dan forward linkage merupakan pengaruh total baik langusng maupun tidak langsung dari kegiatan produksi suatu sektor terhadap sektor lain baik sektor hulu
maupun hilirnya. Secara operasional, pengaruh langsung direct effect adalah pengaruh
yang secara langsung dirasakan oleh suatu sektor yang menggunakan output sektor lain sebagai input produksinya. Sebagai contoh kenaikan produksi industri
furnitur akan menyebabkan bertambahnya permintaan input kayu yang merupakan input langsung digunakan dalam produksi industri furnitur. Sementara pengaruh
tidak langsung atau indirect effect menunjukkan pengaruh tidak langsung yang dirasakan oleh suatu sektor akibat kenaikan output sektor lain. Misalkan kenaikan
produksi industri furnitur bisa menyebabkan pula kenaikan permintaan jasa-jasa transportasi untuk mengangkut hasil produksinya ke pasar, di mana dalam hal ini
jasa transportasi bukan merupakan input langsung untuk memproduksi furniture. Sementara itu, pengaruh total atau total effect adalah pengaruh secara keseluruhan
dalam perekonomian dimana sektor yang bersangkutan berada. Misalkan dalam dua contoh di atas yang dimaksud pengaruh total adalah penjumlahan dari
pengaruh langsung dengan tidak langsung dari produksi pakaian dalam perekonomian.
2.6. Dekomposisi Pertumbuhan Struktural dalam Sistem Input-Output