2.2.3 Hubungan Budaya Organisasi dengan Peningkatan Kinerja
Menurut Robbins 2006, budaya organisasi dapat memengaruhi kinerja dan kepuasan karyawan. Persepsi subjektif karyawan secara keseluruhan terhadap
organisasi didasarkan pada beberapa faktor seperti derajat toleransi resiko, tekanan atau perhatian tim serta dukungan masyarakat. Persepsi yang mendukung
atau tidak mendukung ini kemudian memengaruhi kinerja dan kepuasan karyawan, dengan dampak yang lebih besar pada penguatan budaya. Pengaruh
budaya organisasi pada kinerja dan kepuasan dapat dilihat pada Gambar 2.3 di bawah ini.
Gambar 2.3. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja dan Kepuasan Robbins, 2006
Menurut Kotter dan Heskett dalam Tika 2008, hubungan budaya organisasiperusahaan dengan kinerja perusahaan, yaitu:
1. Budaya organisasi dapat mempunyai dampak yang berarti terhadap kinerja ekonomi jangka panjang.
Faktor Tujuan
1. Inovasi dan
penempatan resiko
2. Perhatian secara
jelas 3.
Orientasi hasil 4.
Orientasi orang 5.
Orientasi tim 6.
Keagresifan 7.
Stabil
Budaya Organisasi
Berdampak pada
Tinggi Rendah
Kekuatan Kinerja
Kepuasan
Universitas Sumatera Utara
2. Budaya perusahaan mungkin akan menjadi suatu faktor yang bahkan lebih penting lagi dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan perusahaan
dalam dasawarsa yang akan datang.
3. Budaya perusahaan yang menghambat kinerja keuangan jangka panjang cukup banyak, mudah berkembang bahkan dalam perusahaan-perusahaan
yang penuh dengan orang-orang yang pandai dan berakal sehat.
4. Walaupun sulit untuk diubah, budaya perusahaan dapat dibuat agar bersifat lebih meningkatkan kinerja. Tentunya upaya ini membutuhkan
waktu dan menuntut kepemimpinan yang sedikit berbeda.
Beberapa penelitian terdahulu mengenai hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja setiap anggota organisasi dimana budaya organisasi
berpengaruh terhadap kinerja adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian Koesmono Zebua, 2009 menyatakan terdapat pengaruh
budaya organisasi terhadap motivasi dan kepuasan kerja serta kinerja karyawan pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah di
Jawa Timur Tahun 2005. 2. Hasil penelitian Kotter dan Heskett dalam Soetjipto dan Firmansyah
2006 yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh pada kinerja jangka panjang di PT. Perkebunan Nusantara III Persero.
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil penelitian Damanik 2007 menyatakan terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi berprestasi perawat di Rumah Sakit Umum
Daerah Pematang Siantar. 4. Hasil penelitian Zuliani 2008 menyatakan bahwa ada pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi.
5. Hasil penelitian Zebua 2009 menyatakan ada pengaruh budaya organisasi dan insentif terhadap kinerja staf rekam medik Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik.
2.2.4 Penilaian Kinerja