Metode Pengukuran Keyakinan Belief

Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. Kinerja petugas KIA dalam pengelolaan data KIA yang meliputi pengumpulan dan penyimpanan data, pengolahan dan pelaporan data, analisa datainformasi dan penyajian datainformasi dibagi dalam 3 tiga kategori, yaitu: a. Baik, apabila responden memiliki prestasi yang diharapkan dalam mengelola data KIA. b. Kurang, apabila responden memiliki prestasi yang kurang diharapkan dalam mengelola data KIA. c. Buruk, apabila responden memiliki prestasi yang tidak diharapkan dalam mengelola data KIA.

3.6. Metode Pengukuran

Pengukuran variabel independen yaitu budaya organisasi yang terdiri dari nilai berpihak pada rakyat, nilai bertindak cepat dan tepat, nilai kerjasama tim, nilai integritas yang tinggi, nilai transparan dan akuntabel serta keyakinan disusun dalam 22 pertanyaan dan jawaban dengan menggunakan skala Likert yang dikuantifikasikan dibobot dalam skala ordinal. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2009, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Variabel nilai berpihak pada rakyat, nilai bertindak cepat dan tepat, nilai kerjasama tim, nilai Universitas Sumatera Utara integritas yang tinggi, nilai transparan dan akuntabel serta keyakinan diukur dengan menggunakan skala Likert terdiri dari 5 lima tingkatan sebagai berikut: 1. Nilai 5 : untuk jawaban Sangat Setuju, artinya responden sangat setuju dengan pertanyaan karena sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden SS; 2. Nilai 4 : untuk jawaban Setuju, artinya pertanyaan dianggap sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden S; 3. Nilai 3 : untuk jawaban Ragu-ragu, artinya responden tidak dapat menentukan dengan pasti apa yang dirasakan RR; 4. Nilai 2 : untuk jawaban Tidak Setuju, artinya responden tidak setuju dengan pertanyaan karena tidak sesuai dengan apa yang dirasakan TS; dan 5. Nilai 1 : untuk jawaban Sangat Tidak Setuju artinya pertanyaan sangat tidak sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden STS. Metode pengukuran terhadap variabel dependen yaitu menilai kinerja petugas KIA dalam pengelolaan data pengumpulan dan penyimpanan data, pengolahan dan pelaporan data, analisa datainformasi, dan penyajian datainformasi dilakukan dengan penilaian atasan langsung terhadap kinerja bawahannya. Universitas Sumatera Utara Kuesioner untuk mengukur variabel dependen disusun dalam 16 pertanyaan dan jawaban dengan menggunakan skala Likert yang dikuantifikasikan dibobot dalam skala ordinal, seperti yang dikemukakan oleh Riduwan 2010, yang terdiri dari 5 lima tingkatan sebagai berikut: 1. Nilai 5 : untuk jawaban Selalu, artinya responden selalu bertindak sesuai pertanyaan karena sangat sesuai dengan apa yang dilakukan oleh responden dalam pengelolaan data KIA SL; 2. Nilai 4 : untuk jawaban Sering, artinya responden sering bertindak sesuai pertanyaan karena sesuai dengan apa yang dilakukan oleh responden dalam pengelolaan data KIA SR; 3. Nilai 3 : untuk jawaban Kadang-kadang, artinya responden kadang-kadang bertindak sesuai pertanyaan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh responden dalam pengelolaan data KIA KK; 4. Nilai 2 : untuk jawaban Jarang, artinya responden jarang bertindak sesuai pertanyaan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh responden dalam pengelolaan data KIA JR; dan 5. Nilai 1 : untuk jawaban Tidak Pernah, artinya responden tidak pernah bertindak sesuai pertanyaan dalam pengelolaan data KIA TP. Selain penilaian atasan terhadap kinerja responden dalam pengelolaan data, Peneliti juga melakukan pengamatan observasi dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara instrumen daftar cek checklist. Menurut Sugiyono 2008, pengamatan observasi dilakukan untuk mengukur perilakuproses kerja petugas KIA dalam pengelolaan data kinerja dalam pengelolaan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang dengan tingkatan sebagai berikut: 1. Nilai 3 : bila item yang dinilai ada dan lengkapsesuai dengan petunjuk teknis dan definisi operasional yang diberikan; data konsisten bila dikroscek dengan variabel data yang sama dari sumber lain; 2. Nilai 2 : bila item yang dinilai ada tetapi kurang lengkap atau tidakbelum sesuai dengan petunjuk teknis dan definisi operasional yang diberikan; data berbeda inkonsisten bila dikroscek dengan variabel data yang sama dari sumber lain; dan 3. Nilai 1 : bila item yang dinilai tidak ada. Pengukuran terhadap variabel independen yaitu budaya organisasi nilai berpihak pada rakyat, nilai bertindak cepat dan tepat, nilai kerjasama tim, nilai integritas yang tinggi, nilai transparan dan akuntabilitas, serta keyakinan dan variabel dependen yaitu kinerja petugas KIA dalam pengelolaan data dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Variabel Dependen Variabel Jumlah Pertanyaan Alternatif Jawaban Bobot Nilai Total Nilai Kategori Skala Ukur Nilai Berpihak pada 3 butir 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 5 13-15 Baik Interval Universitas Sumatera Utara Rakyat 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 8-12 3-7 Cukup Kurang Nilai Bertindak Cepat dan Tepat 4 butir 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 16-20 10-15 4-9 Baik Cukup Kurang Interval Nilai Kerjasama Tim 4 butir 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 16-20 10-15 4-9 Baik Cukup Kurang Interval Nilai Integritas yang Tinggi 3 butir 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 13-15 8-12 3-7 Baik Cukup Kurang Interval Nilai Transparan dan Akuntabilitas 4 butir 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak 5 4 3 2 16-20 10-15 4-9 Baik Cukup Kurang Interval Universitas Sumatera Utara Setuju 1 Keyakinan belief 4 butir 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 16-20 10-15 4-9 Baik Cukup Kurang Interval Kinerja Petugas KIA dalam Pengelolaan Data 16 butir 1. Selalu 2. Sering 3. Kadang-kadang 4. Jarang 5. Tidak Pernah 5 4 3 2 1 60-80 38-59 16-37 Baik Kurang Buruk Interval

3.7. Metode Analisis Data