Data dan Informasi Pengelolaan Data

2.3.1 Data dan Informasi

Secara konseptual, data adalah deskripsi benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai Kadir, 2003. Data merupakan bahan mentah. Data merupakan bahan, keterangan, fakta dan catatan Kartono, 2010. Data yang telah diolah dengan cara tertentu akan menghasilkan informasi Jogiyanto, 2005 dengan bentuk yang diperlukan Amsyah, 2000. Menurut Lippeveld, et.al. 2000, informasi merupakan kumpulan fakta atau data yang mempunyai arti. Informasi merupakan hasil pengolahan data yang dapat digunakan oleh manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi membantu pihak manajemen dalam mencapai tujuan yang direncanakan sesuai sasaran secara efektif dan efisien. Menurut Kadir 2003, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Sutabri 2005 menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sutabri 2003 menyatakan bahwa kualitas datainformasi tergantung pada: 1. Akurat accurate, dikatakan akurat jika bebas dari kesalahan, tidak bias atau menyesatkan. 2. Tepat waktu timelines, informasi tidak terlambat bagi penerima karena akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara 3. Relevan relevance, dimana informasi bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi berbeda pada setiap orang. Oleh sebab itu sebaiknya informasi disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai. Sutanta 2003 menjelaskan tentang sepuluh sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu: 1. Kemudahan dalam memperoleh; informasi yang penting dan sangat dibutuhkan tidak bernilai jika sulit diperoleh; 2. Sifat luas dan kelengkapannya; informasi akan bernilai jika lingkupcakupannya luas dan lengkap; 3. Ketelitian accuracy; informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan; 4. Kecocokan dengan pengguna relevance; informasi akan bernilai jika sesuai dengan kebutuhan penggunanya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan; 5. Ketepatan waktu; informasi yang tepat waktu dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan; 6. Kejelasan clarity; kejelasan informasi akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi; 7. Fleksibilitaskeluwesan; fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer pada saat pengambilan keputusan. Fleksibilitas informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format tampilan informasi; Universitas Sumatera Utara 8. Dapat dibuktikan; kebenaran informasi tergantung pada validitas dan sumber yang diolah; 9. Tidak ada prasangka; informasi akan bernilai jika tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi; dan 10. Dapat diukur; informasi untuk pengambilan keputusan harus dapat diukur berdasarkan validitas data sumber yang digunakan. Menurut Lembaga Administrasi Negara RI 2003, data hanya akan menjadi informasi apabila data tersebut memengaruhi perilaku seseorang, dalam arti menggerakkan orang untuk berperilaku sesuai dengan maksud dan tujuan disampaikannya data tersebut, yaitu untuk mengambil keputusan. Jadi dapat disimpulkan bahwa data akan memengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

2.3.2 Manajemen Data dalam Suatu Organisasi