Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah survei eksplanatori explanatory research yang ditujukan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1989, yaitu untuk menjelaskan pengaruh budaya organisasi nilai berpihak pada rakyat, nilai bertindak cepat dan tepat, nilai kerjasama tim, nilai integritas yang tinggi, nilai transparans dan akuntabel serta keyakinan belief terhadap kinerja petugas KIA dalam pengelolaan data pengumpulan dan penyimpanan data, pengolahan data, pelaporan datainformasi, analisa datainformasi, dan penyajian datainformasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang dimana Program KIA merupakan program prioritas di Kabupaten Deli Serdang. Hal ini dapat dilihat dari dicanangkannya Gerakan CERIA dan Peraturan Daerah Nomor 37KDPRD2009 tentang KIBBLA di Kabupaten Deli Serdang. Waktu penelitian dilaksanakan Januari-Maret 2011. Universitas Sumatera Utara

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh Bikor di Puskesmas yang ada di Kabupaten Deli Serdang dan seluruh petugas KIA yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari 33 orang Bikor di Puskesmas dan 7 tujuh orang petugas KIA kabupaten kepala bidang kesehatan keluarga, Bikor di kabupatenkepala seksi kesehatan ibu, dan lima orang staf seksi kesehatan ibu Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. Seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini. Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Data primer merupakan data yang bersumber dari responden. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada responden dengan menggunakan instrumenalat ukur berupa kuesioner, melakukan pengamatan observasi dengan menggunakan instrumen daftar cek checklist, dan wawancara mendalam indepth interview pada tiga responden yang dijadikan informan untuk menggali pengaruh implementasi nilai-nilai dan keyakinan informan terhadap kinerja pengelolaan data KIA di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara 2. Data sekunder, diambil dari data-data yang mendukung data primer yang diperoleh dari laporan-laporan bulanan dan hasil studi kepustakaan. Instrumen penelitian yang baik harus valid dan reliabel Sugiyono, 2009. Jadi sebelum instrumen digunakan pada sampel penelitian, terlebih dahulu telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada 30 orang petugas KIA di Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai dengan alasan nilai-nilai budaya organisasi yang sama dan kemiripan karakteristik lainnya. Validitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Sedangkan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama Singarimbun, 1989. Untuk uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi antar item skor dan skor total item-total correlation, yaitu dengan melihat signifikansi skor item dengan skor total. Untuk skor item yang signifikan dengan skor total dapat dimasukkandiikutsertakan sebagai variabel yang valid. Sedangkan untuk skor item yang tidak signifikan, dikeluarkan sebagai variabel. Untuk uji reliabilitas dilakukan dengan teknik “test-retest”, yaitu variabel- variabel yang valid pada uji validitas, diulang kembali pada responden yang sama dalam selang waktu 12 hari. Selanjutnya total skor pada pengambilan data ulang Universitas Sumatera Utara ini dikorelasikan dengan total skor pada uji validitas sebelumnya. Jika kedua total skor ini berkorelasi signifikan, maka instrumen tersebut reliabel. Berikut disajikan data hasil uji validitas dan reliabilitas dari variabel independen dan dependen dalam penelitian ini. Tabel 3.1. Uji Validitas Variabel Independen Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Item Skor x 1 …x 24 - vs- Total Skor P Item Skor x 1 …x 22 - vs- Total Skor p Korelasi Total Skor - vs - Total Skor Pengambilan Ulang x 1 – vs – x tot x 2 – vs – x tot x 3 – vs – x tot x 4 – vs – x tot x 5 – vs – x tot x 6 – vs – x tot x 7 – vs – x tot x 8 – vs – x tot x 9 – vs – x tot x 10 – vs – x tot x 11 – vs – x tot x 12 – vs – x tot x 13 – vs – x tot x 14 – vs – x tot x 15 – vs – x tot 0,774 0,173 0,470 0,503 0,678 0,772 0,531 0,564 0,516 0,678 0,363 0,443 0,258 0,709 0,587 x 1 – vs – x tot x 3 – vs – x tot x 4 – vs – x tot x 5 – vs – x tot x 6 – vs – x tot x 7 – vs – x tot x 8 – vs – x tot x 9 – vs – x tot x 10 – vs – x tot x 11 – vs – x tot x 12 – vs – x tot x 14 – vs – x tot x 15 – vs – x tot x 16 – vs – x tot x 17 – vs – x tot 0,797 0,457 0,515 0,684 0,775 0,522 0,578 0,505 0,678 0,389 0,422 0,705 0,589 0,395 0,667 p = 0,000 Universitas Sumatera Utara x 16 – vs – x tot x 17 – vs – x tot x 18 – vs – x tot x 19 – vs – x tot x 20 – vs – x tot x 21 – vs – x tot x 22 – vs – x tot x 23 – vs – x tot x 24 – vs – x tot 0,393 0,683 0,592 0,510 0,368 0,667 0,616 0,409 0,503 x 18 – vs – x tot x 19 – vs – x tot x 20 – vs – x tot x 21 – vs – x tot x 22 – vs – x tot x 23 – vs – x tot x 24 – vs – x tot 0,579 0,498 0,389 0,649 0,642 0,436 0,520 Keterangan : = signifikan Sumber : Lampiran 7 diolah Pada uji validitas tahap pertama, ada 2 dua indikator yaitu x 2 dan x 13 yang tidak valid. Pada uji tahap kedua, indikator x 2 dan x 13 tidak diikutsertakan lagi. Setelah indikator tersebut dikeluarkan, maka dilakukan uji korelasi antara item skor yang terpilih dengan total skornya, diperoleh hasil bahwa 22 pertanyaan pada variabel independen yang diuji semuanya valid. Selanjutnya 22 variabel yang mengukur variabel budaya organisasi ini diujicobakan kembali pada 12 hari berikutnya kepada responden yang sama. Skor total pada uji coba kedua ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap pertama, dimana hasil korelasinya signifikan p 0,05, artinya instrumen untuk mengukur variabel independen budaya organisasi sudah valid dan reliabel. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Uji Validitas Variabel Dependen Tahap Pertama Tahap Kedua Tahap Ketiga Item Skor y 1 …y 16 - vs- Total Skor P Item Skor y 1 …y 16 - vs- Total Skor p Korelasi Total Skor – vs – Total Skor Pengambilan Ulang y 1 – vs – y tot y 2 – vs – y tot y 3 – vs – y tot y 4 – vs – y tot y 5 – vs – y tot y 6 – vs – y tot y 7 – vs – y tot y 8 – vs – y tot y 9 – vs – y tot y 10 – vs – y tot y 11 – vs – y tot y 12 – vs – y tot y 13 – vs – y tot y 14 – vs – y tot y 15 – vs – y tot y 16 – vs – y tot 0,576 0,605 0,664 0,444 0,742 0,420 0,515 0,479 0,728 0,696 0,846 0,791 0,418 0,637 0,580 0,582 y 1 – vs – y tot y 2 – vs – y tot y 3 – vs – y tot y 4 – vs – y tot y 5 – vs – y tot y 6 – vs – y tot y 7 – vs – y tot y 8 – vs – y tot y 9 – vs – y tot y 10 – vs – y tot y 11 – vs – y tot y 12 – vs – y tot y 13 – vs – y tot y 14 – vs – y tot y 15 – vs – y tot y 16 – vs – y tot 0,575 0,602 0,663 0,442 0,740 0,407 0,512 0,476 0,725 0,694 0,883 0,805 0,412 0,630 0,569 0,579 p = 0,000 Keterangan : = signifikan Sumber : Lampiran 7 diolah Universitas Sumatera Utara Pada uji validitas tahap pertama, 16 pertanyaan yang digunakan pada variabel dependen adalah valid. Selanjutnya 16 pertanyaan yang digunakan pada variabel dependen untuk mengukur kinerja petugas KIA dalam pengelolaan data diujicobakan kembali bersamaan dengan variabel independen pada 12 hari berikutnya kepada responden yang sama untuk menguji reliabilitas variabel dependen. Skor total pada uji coba ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap pertama, dimana hasil korelasinya signifikans p 0,05, artinya instrumen untuk mengukur kinerja petugas KIA dalam pengelolaan data sudah valid dan reliabel.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional