Kelenturan Kekerasan Sifat Benda

28

5. Bau

Benda ada yang berbau dan ada yang tidak berbau. Bau benda meliputi harum, busuk, dan amis.

c. Perubahan Sifat Benda dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

Benda-benda dapat berubah wujud. Benda padat dapat berubah wujud menjadi benda cair ataupun gas. Demikian juga sebaliknya. Perubahan wujud ini menyebabkan perubahan sifat-sifat benda. Perubahan sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan baunya. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sifat benda:

1. Pemanasan

Pemanasan mengakibatkan terjadinya perubahan wujud benda. Es batu yang dipanaskan berubah menjadi cair. Selain es, mentega juga mengalami hal yang sama ketika dipanaskan. Kemudian, pemanasan pada air akan mengakibatkan air berubah wujud menjadi uap air gas. Jadi, benda padat apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air.

2. Pendinginan

Es krim atau es yang sering ditemukan sebenarnya berasal dari bahan-bahan yang berbentuk cairan. Apabila cairan tersebut didinginkan maka akan berubah wujud menjadi padat, yaitu es. Mentega yang dicairkan setelah dipanaskan akan kembali menjadi padat setelah didinginkan. Jadi, pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan berubah menjadi benda padat.

3. Pembakaran

Benda yag dibakar akan mengubah bentuk, warna, kelenturan dan bau. Kayu yang dibakar akan berubah menjadi arang. Kertas yang dibakar berubah menjadi abu. Karet yang dibakar akan meleleh, kelenturan karet pun akan hilang dan menyebabkan bau. Oleh karena itu, pembakaran dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan dan bau. 29

4. Pembusukan

Buah pisang yang telah matang akan membusuk bila dibiarkan selama beberapa hari. Proses pembusukan ini akan mengubah sifat-sifat buah tersebut. Perubahan yang terjadi meliputi kekerasan, bau, dan warnanya. Hal ini terjadi karena buah yang dibiarkan di udara terbuka akan mengalami pembusukkan.

5. Perkaratan

Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Besi yang berkarat ditandai dengan berubahnya warna besi dan membuat besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan.

6. Pemuaian

Kaca yang ada di sekitar kita akan mengalami pemuaian. Begitu pula dengan rel kereta api yang lama kelamaan akan mengalami pemuaian. Jadi pemuaian akan mengakibatkan benda mengalami perubahan sifat yaitu pada bentuknya.

d. Macam-macam Perubahan Sifat Benda

Pada dasarnya perubahan sifat benda dapat dibedakan menjadi dua. Sifat perubahan tersebut yaitu perubahan yang bersifat sementara dan perubahan yang bersifat tetap.

1. Perubahan Sifat Benda yang Bersifat Sementara

Perubahan bersifat sementara adalah perubahan benda yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru. Perubahan bersifat sementara disebut juga dengan perubahan fisika. Contoh perubahan yang bersifat sementara yaitu perubahan wujud air menjadi es. Air yang berwujud cair, dapat berubahn menjadi es yang berwujud padat. Perubahan wujud benda dari cair menjadi padat disebut membeku. Es dapat berubah wujud menjadi air kembali jika dipanaskan. erubahan wujud ini disebut membeku. Perubahan sifat pada benda tersebut bersifat sementara, karena benda dapat kembali ke wujud semula.