Tindak lanjut Eksperimen Metode Eksperimen dalam Pembelajaran

12 Menurut Udin S. Winataputra langkah-langkah metode eksperimen adalah sebagai berikut: 13 a. Mempersiapkan alat dan bahan b. Memberi informasi dan petunjuk tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam eksperimen c. Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembar kerja atau pedoman eksperimen yang disusun secara sistematis d. Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen yang dilakukan dengan diskusi, tanya jawab, dan atau tugas. e. Memberi kesimpulan Langkah-langkah metode eksperimen menurut Usman Basyirudin yaitu : 14 a. Persiapkan terlebih dahulu bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan b. Usahakan siswa terlibat secara langsung sewaktu mengadakan eksperimen c. Sebelum dilakukan eksperimen, siswa terlebih dahulu diberikan penjelasan dan petunjuk-petunjuk seperlunya d. Lakukan pengelompokkan atau masing-masing individu mengerjakan percobaan –percobaan yang telah direncanakan, dan bila hasilnya belum memuaskan dapat dilakukan eksperimen ulangan untuk membuktikan kebenarannya e. Setiap kelompok atau individu dapat melaporkan hasil percobaanya secara tertulis. Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 15 a. Percobaan awal, pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. 13 Udin S Winataputra, op,cit, hlm. 4.19 14 Usman Basyirudin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers. 2002, hlm. 47 15 Rama Cahyati, Strategi Pembelajaran Eksperimen diakses dari http:ramacahyati8910.wordpress.com20121115strategi-pembelajaran-eksperimen pada tanggal 14 Feb 2013 pukul 21.19 WIB. 13 b. Pengamatan, merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa tersebut. c. Hipotesis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil pengamatannya. d. Verifikasi, kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan, selanjutnya dapat dilaporkan hasilnya. e. Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep. Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas dapat dikaji langkah-langkah yang akan dilakukan dalam eksperimen adalah sebagai berikut : 1 Guru menjelaskan tentang eksperimen kepada siswa. 2 Guru menyampaikan kompetensi tujuan yang akan dicapai. 3 Sebelum eksperimen berlangsung guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 4 Masing-masing kelompok mengambil alat yang telah disiapkan guru. 5 Guru membahas dan memastikan siswa memahami langkah-langkah yang harus ditempuh dalam percobaan. 6 Siswa melakukan percobaan di dalam kelompok. 7 Guru mengawasi kegiatan selama siswa melakukan percobaan. 8 Tiap kelompok mencatat hasil percobaan. 9 Di dalam kelompok siswa membuat kesimpulan. 10 Setiap kelompok menyampaikan hasil percobaan secara klasikal. 11 Selama kegiatan presentasi hasil belajar berlangsung kelompok lain mendengarkan, memberi masukan, atau bertanya. 12 Guru dan siswa menyimpulkan dan mengkonfirmasi hasil percobaan dari semua kelompok untuk mengecek keakuratan informasi yang disimpulkan dari percobaan. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan pada kegiatan inti dalam pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian. Dengan mengikuti langkah-langkah 14 metode eksperimen tersebut akan menunjang keberhasilan proses pembelajaran dengan metode eksperimen.

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen

Berikut ini merupakan kelebihan dan kelemahan dari metode eksperimen. Adapun kelebihan metode eksperimen adalah sebagai berikut: 16 1 Siswa dirangsang berpikir kritis, tekun, jujur, mau bekerja sama terbuka, dan objektif. 2 Siswa dirangsang untuk memiliki keterampilan proses sains seperti mengamati, menginterpretasi, mengelompokkan, mengajukan pertanyaan, merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, mengkomunikasikan, dan melakukan ekperimen. 3 Siswa belajar secara konstruktif tidak bersifat hafalan, sehingga pemahamannya terhadap suatu konsep bersifat mendalam dan bertahan lama. 4 Siswa ditempatkan pada situasi belajar yang penuh tantangan, sehingga tidak mudah bosan. 5 Siswa konsentrasinya terarahkan pada kegiatan pembelajaran. 6 Siswa lebih mudah memahami suatu konsep yang bersifat abstrak. Adapun kelemahan metode eksperimen di antaranya sebagai berikut: 1 Memerlukan waktu yang relatif lama. 2 Memerlukan alat dan bahan yang cukup dan terkadang sulit ditemukan atau mahal harganya. 3 Guru harus membuat perencanaan kegiatan eksperimen yang matang. Hal ini menuntut guru menguasai konsep yang akan diuji atau dibuktikan dalam kegiatan eksperimen. 4 Siswa dituntut terlebih dahulu memiliki landasan berpikir, sehingga mengetahui secara jelas tujuannya melakukan eksperimen dan kesimpulan yang diambilya relevan dengan konsep yang sedang diuji. 16 Zulfiani,dkk, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, hlm. 104 15 5 Cenderung memerlukan ruang khusus laboratorium, untuk lebih leluasa melakukan eksperimen.

2. Hasil Belajar IPA

a. Pengertian Hasil Belajar IPA

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam IPA. Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam IPA atau science itu pengertiannya dapat disebut sebagai ilmu tentang alam. Ilmu-ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini. 17 IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Powler yang dikutip oleh Usman Samatowa dalam Winataputra hawa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimensistematis teratur artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu system, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak haya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yag sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten. IPA berfaedah bagi suatu bangsa. Kesejahteraan suatu bangsa banyak sekali tergantung kepada kemampuan bangsa itu dalam bidang IPA, sebab IPA merupakan dasar teknologi. Suatu teknologi tidak akan berkembang pesat jika 17 Usman Samatowa, Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar, Jakarta: PT.Indeks, 2010, hlm. 3