Tokoh Konstruktivistik dalam Pembelajaran Berbasis Masalah

8 Jelaskan strategi yang anda buat 9 Apa taruhannya kalau kita melakukantidak melakukan itu? 10 Apa konsekuensinya? Langkah 7: Saat laporan paperdan persentasi kelompok 1 Apa tiga hal kunci yang Anda pelajari tentang masalah ini? 2 Apa yang Anda pelajari tentang diri Anda, dan juga rekan kelompok? 3 Seberapa beda y ang terjadi, kalau seandainya…. 4 Sumber baru apamana yang Anda peroleh? 5 Solusi apa yang Anda usulkan untuk memenuhi kriteria berikut? 6 Bagaimana cara menerapkannya di situasi yang lain? 7 Apa yang berbeda yang harus Anda lakukan di kesempatan lain? 8 Tindak lanjut seperti apa yang Anda rekomendasikan?

d. Manfaat PBL

Edward de Bono menyatakan sebagaimana dikutip oleh M. Taufiq Amir bahwa: “Pendidikan bukanlah tujuan kita. Pendidikan harus mempersiapkan pemelajar untuk hidup. Maka dengan pembelajaran berbasis masalah PBL peserta didik dapat membangun kecakapan hidup life skills, terbiasa mengatur dirinya sendiri self directed, berpikir metakognitif reflektif dengan pikiran dan tindakannya, berkomunikasi dan berbagai kecakapan terkait.” 47 Menurut Sudjana sebagaimana dikutip oleh Triatno bahwa: “Manfaat khusus yang diperoleh dari metode Dewey adalah metode pemecahan masalah. 47 M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning: Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan, …. hal. 27 Tugas guru adalah membantu para siswa merumuskan tugas-tugas, dan bukan menyajikan tugas-tugas pelajaran. Objek pelajaran tidak dipelajari dari buku, tetapi dari masalah yang ada di sekitarnya.” 48

e. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah PBL

Tan menyatakan sebagaimana dikutip oleh M. Taufiq Amir berikut dapat merangkum karakteristik yang tercakup dalam proses PBL: 1 Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran 2 Biasanya, masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang disajikan secara mengembang ill-strucured 3 Masalah biasanya menuntut perspektif majemuk multiple perspective. Solusinya menuntut pemelajar menggunakan dan mendapatkan konsep dari beberapa bab atau lintas ilmu ke bidang lainnya. 4 Masalah membuat pemelajar tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru 5 Sangat mengutamakan belajar mandiri self directed learning 6 Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu sumber saja. Pencarian, evaluasi serta penggunaan pengetahuan ini menjadi kunci penting. 7 Pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. Pemelajar bekerja dalam kelompok, berinteraksi, saling mengajarkan peer teaching, dan melakukan presentasi. 49 Salah satu bedanya PBL dengan metode belajar yang konvensional. Bahwa yang namanya belajar tidak hanya sekedar: mengingat menghafal, meniru, mencontoh. Dalam PBL yang namanya “masalah” tidak sekedar “latihan” yang diberikan setelah contoh- contoh soal disajikan. Akan tetapi “masalah” dalam PBL menuntut penjelasan atas sebuah fenomena. 48 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007, hal. 70-71 49 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, …. hal. 22