Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah PBL

Pendidikan Agama Islam PAI di lingkungan sekolah atau madrasah bertujuan untuk menumbuhkembangkan keimanan seseorang melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, serta pengamalan peserta didik mengenai agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam keimanan, ketakwaan, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jadi tujan pendidikan agama Islam itu adalah agar siswa menjadi manusia yang muslim, bertaqwa dan beriman kepada Allah swt. Pendidikan Agama Islam PAI haruslah menanamkan nilai-nilai islam, etika dan moralitas agara mendapatkan keberhasilan hidup baik didunia maupun diakhirat. 60 Departemen Agama menyatakan sebagaimana dikutip oleh Darwyn Syah, dkk, bahwa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya di Madrasah berfungsi untuk: 1 Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup didunia dan akhirat. 2 Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga. 3 Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui Pendidikan Agama Islam PAI. 4 Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. 5 Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya asing yang akan dihadapinya sehari-hari. 6 Pengajaran tentang informasi dan pengetahuan Pendidikan Agama Islam, serta sistem dan fungsionalnya. 7 Penyaluran siswa untuk mendalami Pendidikan Agama Islam ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi. 61 60 Abdul Majid, dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, hal. 135 61 Darwyn Syah, dkk, Pengembangan Evaluasi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: DIADIT MEDIA, 2009, hal. 29

c. Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI

“Secara nasional untuk satuan pendidikan sekolah terdiri atas: Al- Qur’an dan Hadist, Akidah Akhlak, Fiqih serta Tarikh dan kebudayaan Islam. Sedangakan ruang lingkup pendidikan agama Islam di Madrasah meliputi bidang studi atau mata pelajaran: Al- Qur’an Hadist, Akidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.” 62 Kurikulum 1994 menyatakan sebagaimana dikutip oleh Muhaimin, dkk, bahwa: “Ruang lingkup materi Pendidikan Agama Islam PAI pada dasarnya mencakup tujuh unsur pokok, yaitu al-Qur ’an Hadist, keimanan, syariah, ibadah, muamalah, akhlak, dan tarikh sejarah Islam yang menekankan pada perkembagan politik.” Pada kurikulum tahun 1999 menyatakan sebagaimana dikutip oleh Muhaimin, dkk, bahwa: “Dipadatkan menjadi lima unsur pokok, yaitu: Al-Qur’an, keimanan, akhlak, Fiqih dan bimbingan ibadah, serta tarikh atau sejarah yang lebih menekankan pada perkembangan ajaran agama, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.” 63 Dengan demikian, ruang lingkup pembelajaran PAI, yaitu: Al- qur’an hadist, akidah akhlak, fiqih dan sejarah tarikh. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Peneliti membatasi penelitian ini dengan memilih salah satu dari bidang studi Pendidikan Agama Islam PAI, yakni mata pelajaran Fiqih.

d. Pengertian Mata Pelajaran Fiqih

“Secara bahasa fiqih berarti: Paham, atau pengertian yang mendalam, tentang maksud dan tujuan suatu perkataan dan perbuatan, bukan hanya sekedar mengetahui lahiriah perkataan dan perbuatan itu”. 64 Pengertian ini dipahami dari kata fiqih yang tercantum dalam al- Qur’an dan as-Sunnah, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT: 62 Darwyn Syah, dkk, Pengembangan Evaluasi Pendidikan Agama Islam, …. hal. 31 63 Muhaimin, dkk, Paradigma Pendidikan Islam upaya mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001, hal. 79 64 H. Muhammadiyah Djafar, Pengantar Ilmu Fiqih Suatu Pengantar tentang Ilmu Hukum Islam dalam Berbagai Madzhab, Jakarta: Kalam Mulia, 1993, hal. 1