59
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Selama penelitian ini belangsung di kelas eksperimen, maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa:
1. Pembelajaran berbasis masalah PBL cocok diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI, karena para siswa berpendapat
bahwa pembelajaran berbasis maslah PBL ini sangat membantu mereka dalam memahami suatu bahan ajar atau materi, selain itu pembelajaran
berbasis masalah PBL juga melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya, tanya jawab antar peserta didik, mampu bersikap profesional
dalam memecahkan masalah, dan saling bekerja sama, serta mampu mengambil keputusan yang tepat.
2. Dalam lembar angket yang diberikan maka diperoleh presentase tentang respon siswa mengenai umpan balik siswa atas fasilitator pelaksanaan
proses pembelajaran berbasis masalah PBL sekitar 66,7 siswa merespon bahwa masalah yang diberikan menarik untuk diselesaikan.
3. Dari hasil yang diperoleh dengan data-data yang ada dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah
PBL tidak terdapat pengaruh dalam hasil belajar Pendidikan Agama Islam PAI. Karena nilai rata-rata dari kelas kontrol tidak berbeda jauh
dengan kelas eksperimen. yaitu 70,77 untuk rata-rata kelas kontrol dan 79,94 untuk rata-rata kelas eksperimen.
B. Implikasi
Siswa kelas XI IPA MAN Tarumajaya, dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI. Implikasi penelitian yang dapat ditarik
adalah: Model pembelajaran berbasis masalah PBL menjadikan siswa lebih aktif, kreatif, berani mengemukakan pendapatnya, tanya jawab antar peserta
didik, mampu memecahkan masalahnya sendiri, mampu bersikap profesional dalam memecahkan masalah, tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan,
dan saling bekerja sama untuk membantu mengajarkan temannya satu sama lain sehingga terjadi transfer ilmu pengetahuan Transfer of knowledge, serta
mampu mengambil keputusan yang tepat. Implikasi yang positif ini akan menjadi bekal dasar dalam menghadapi
masalah-masalah selanjutnya sampai mereka dewasa. .
C. Saran
1. Inovasi pembelajaran berbasis masalah PBL perlu dikembangkan guna meningkatkan kegiatan-kegiatan belajar mengajar.
2. Guru bidang studi pendidikan agama Islam PAI hendaknya memilih dan menggunakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa, yang
menjadikan siswa sebagai subjek belajar, sehingga proses pembelajaran dapat lebih bermakna dan berkesan dihati siswa.
3. Guru memerlukan pendekatan untuk memberikan motivasi terhadap setiap siswa agar dalam pelaksanaanya siswa dapat memahami instruksi guru dan
terbentuknya percaya diri. 4. Bagi calon guru pada khususnya, penulis menyarankan hendaknya
menggunakan pembelajaran berbasis masalah PBL sebagai alternatif dalam proses pembelajaran khususnya dalam rangka meningkatkan hasil
belajar siswa. 5. Untuk dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah siswa
memerlukan banyak latihan.
61
DAFTAR PUSTAKA
A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Amir, M. Taufiq, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning: Bagaimana
Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan, Jakarta: Kencana, 2009.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.
Depdiknas, Pusat Kurikulum Balitbang. Pelayanaan Profesional Kurikulum 2004; Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif, Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional, 2003. Hajar, Ibnu, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan,
Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1996 Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: PT. Rosemata
Sampurna, 2010 Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Pengembangan Standar Kompetensi
Guru, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004. Majid, Abdul dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004.
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Profosal, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Mudjijo, Tes Hasil Belajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995 Muhaimin, dkk, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan
Agama Islam di Sekolah, Bandung: Remaja RosdaKarya, 2001. Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam, dari Paradigma Pengembagan,
Manajemen Kelembagaan, Kurikulum Hingga Strategi Pembelajaran, Jakarta: Rajawali
Pers, 2009. Muslih, Muhammad, FIQIH, Bogor: Yudhis Tira, 2007.