Validitas Konstruk dari faktor kepribadian big five Openess to experienceIntellect

Tabel 4.18 Matriks Korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item faktor kerpibadian big five emotional stability 19 4 14 24 29 34 39 44 49 19 1 4 1 14 1 24 1 29 1 34 1 39 V 1 44 V 1 49 V V 1 Keterangan : tanda V menunjukkan item yang kesalahannya saling berkorelasi Dari tabel di atas, terlihat bahwa kesalahan pengukuran terjadi pada item nomor 34 yang berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 39 dan 49. Kesalahan pengukuran item nomor 39 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 44 dan 49. Sedangkan item yang paling ideal adalah item 19,4,14,24,29,34 karena item tersebut merupakan item unidimensional, yaitu hanya mengukur satu faktor saja yaitu faktor kepribadian big five emotional stability.

4.2.8. Validitas Konstruk dari faktor kepribadian big five Openess to experienceIntellect

Dalam hal ini peneliti menguji apakah 10 item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur faktor kepribadian big five openness to experience. Dari hasil analisa CFA yang dilakukan, model satu faktor adalah tidak fit, dengan Chi-Square= 77.68, df=9 P-Value= 0,0000 RMSEA=0,196. Namun setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar di bawah ini: Gambar 4.8 Analisis faktor konfirmatorik dari faktor kepribadian big five Openess to experienceIntellect Terlihat dari gambar 4.8, bahwa nilai Chi-Square menghasilkan P0,05 tidak signifikan. Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu faktor kepribadian big five openness to experience. Hanya saja, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat multidimensi pada dirinya masing-masing. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut. Dalam hal ini, pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.21 berikut ini: Tabel 4.21 Muatan faktor item untuk kepribadian big five Openess to experienceIntellect NO KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN 5 0,43 0,08 5,47 V 15 0,40 0,08 5,02 V 25 0,06 0,08 0,72 X 35 0,08 0,08 0,99 X 40 0,65 0,08 7,73 V 45 0,34 0,09 3,96 V 50 0,40 0,08 4,68 V 10 0,43 0,08 5,50 V 20 0,70 0,08 8,42 V 30 0,56 0,08 7,23 V Dari 10 item yang mengukur faktor kepribadian big five openness to experience, delapan diantaranya merupakan item yang baik karena koefisien muatan faktor antara satu item dengan item lainnya memiliki nilai yang hampir sama tingginya dan nilai t leboih besar dari 1,96 absolute yaitu item nomor 5,15,40,45,50,10,20,30. Hanya saja untuk item nomor 25 dan 35 memiliki t-value yang lebih rendah dari 1,96 absolute, sehingga item tersebut harus di eliminasi atau tidak diikutsertakan dalam menghitung skor faktor dari variabel faktor kepribadian big five Openess to experienceIntellect. Adapun butir soal yang kesalahan pengukurannya saling berkorelasi disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.20 Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item kepribadian big five Openess to experienceIntellect 5 15 25 35 40 45 50 10 20 30 5 1 15 1 25 1 35 V V 1 40 1 45 1 50 1 10 V 1 20 V V V 1 30 1 Dari tabel 4.20 di atas, dapat dilihat bahwa terdapat kesalahan pengukuran pada item yang saling berkorelasi. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan perihal item yang baik dan item yang buruk. Item yang terlalu banyak dimensi yang diukur, yaitu item 20. sedangkan, item yang bagus dalam hal ini adalah item nomor 30, dimana item tersebut tidak berkorelasi sama sekali.

4.3 Uji Hipotesis