Analisa proporsi varians pada masing-masing independen variabel

Proporsi varian yang terkait dengan bervariasinya IV terhadap DV yaitu intensi berwirausaha hanya sebesar 1,7 dengan signifikan sebesar 0,849 yang berarti bahwa tidak signifikan pada taraf 5 . Sehingga hipotesis mayor yang menyatakan ada pengaruh faktor kepribadian terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa jurusan desain grafis dan multimedia universitas mercu buana jakarta tidak terbukti. Ini berarti bahwa besarnya proporsi varian dari DV intensi berwirausaha yang dipengaruhi secara bersama-sama oleh IV faktor kepribadian adalah tidak signifikan secara statistik. ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 636.235 7 90.891 .478 .849 a Residual 36471.519 192 189.956 Total 37107.753 199 a. Predictors: Constant, oe, kebutuhan_akan_prestasi, kEBUTUHAN_AKAN_KEMANDIRIAN, co, ag, ex, em b. Dependent Variable: intensi_berwirausaha Dikarenakan nilai R Square yang kecil yaitu sebesar 1,7 dan tidak signifikan maka peneliti membuat analisa tentang proporsi varians sebagai informasi tambahan mengenai sumbangan pengaruh dari masing-masing IV terhadap DV.

4.3.2. Analisa proporsi varians pada masing-masing independen variabel

Peneliti menganalisis juga besarnya proporsi varian dari DV yang merupakan sumbanganpengaruh dari masing-masing IV, hal ini dilakukan dengan menghitung pertambahan proporsi varian setiap IV baru dimasukkan dalam persamaan. Bertambahnya R square change ini dapat dilihat pada tabel 4.23 di bawah ini : Tabel 4.23 Proporsi Varian Oleh Masing-Masing Independen Variabel IV R2 R2 change Fhitung df Ftable Signifikan X1 0,005 0,005 1,00 1,198 3,89 Tidak signifikan X12 0,007 0,002 0,40 1,197 3,89 Tidak signifikan X123 0,007 0,000 0,00 1,196 3,89 Tidak signifikan X1234 0,012 0,005 1,00 1,195 3,89 Tidak signifikan X12345 0,012 0,000 0,00 1,194 3,89 Tidak signifikan X123456 0,013 0,001 0,206 1,193 3,89 Tidak signifikan X1234567 0,017 0,004 0,78 1,192 3,89 Tidak signifikan TOTAL 0,017 Keterangan : X1 = Kebutuhan akan prestasi need for achievement X2 = Kebutuhan akan kemandirian need for autonomy X3 = Faktor Kepribadian Big Five Extraversion X4 = Faktor Kepribadian Big Five Agreeableness X5 = Faktor Kepribadian Big Five Conscientiousness X6 = Faktor Kepribadian Big Five Emotional Stability X7 = Faktor Kepribadian Big Five Openess to ExperienceItellect Dalam rangka mendapatkan informasi tentang berapa besar proporsi varian terhadap intensi berwirausaha yang dipengaruhi oleh masing-masing independen variabel, maka peneliti melakukan lagi tujuh kali analisis regresi. Dimulai dengan hanya satu IV yaitu variabel kebutuhan akan prestasi need for achievement. R2 yang dihasilkan menujukkan proporsi varian dari DV yang menggambarkan pengaruh kebutuhan akan prestasi need for achievement sebagai IV. Kemudian analisis regresi dengan dua IV yaitu kebutuhan akan prestasi need for achievement dan kebutuhan akan kemandirian need for autonomy. Selisih diantara R2 regresi dua IV dengan R2 regresi satu IV di atas adaah merupakan proporsi varian yang dihasilkan oleh pengaruh IV yang baru ditambahkan yaitu kebutuhan akan kemandirian need for autonomy. Selanjutnya dilakukan analisis regresi dengan tiga IV yaitu dengan menambahkan lagi satu IV yaitu faktor kepribadian big five extraversion, dan R2 yang dihasilkan dibandingkan dengan R2 sebelumnya yaitu dengan R2 sebelumnya yaitu dia IV. Selisihnya R2 change merupakan proporsi vaian dari DV intensi berwirausaha yang mengambarkan pengaruh dari IV yang baru ditambahkan yaitu faktor kepribadian big five extraversion. Setelah itu, dilakukan analisa regresi dengan empat IV yaitu faktor kepribadian big five agreeableness yang merupakan IV tambahan. Selanjutnya R2 yang dihasilkan dibandingkan dengan R2 hasil dari regresi dengan tiga IV. Hasil dari selisih tersebut merupakan proporsi varian dari DV yang terkait dengan pengaruh IV yang ditambahkan yaitu faktor kepribadian big five agreeableness. Kemudian dilakukan analisis regresi dengan lima IV yaitu dengan menambahkan lagi satu IV yaitu faktor kepribadian big five conscientiousness. Sama dengan prosedur sebelumnya, R2 hasil dari regresi ini dibandingkan dengan R2 dari empat IV dimana selisihnya merupakan proporsi varian dari variabel intensi berwirausaha yang dipengaruhi oleh faktor kepribadian big five conscientiousness. Selanjutnya, dilakukan analisa regresi dengan enam IV yaitu faktor kepribadian big five emotional stability yang merupakan IV tambahan. Selanjutnya R2 yang dihasilkan dibandingkan dengan R2 hasil dari regresi dengan lima IV. Hasil dari selisih tersebut merupakan proporsi varian dari DV yang terkait dengan pengaruh IV yang ditambahkan yaitu faktor kepribadian big five emotional stability. Tahap akhir dalam rangka mendapatkan informasi tentang berapa besar proporsi varian dari intensi berwirausaha yang dipengaruhi oleh masing-masing independen variabel adalah membandingkan R2 yang dihasilkan dari regresi tujuh IV dengan R2 yang dihasilkan dari enam IV. Selisih yang didapat merupakan proporsi varian yang menggambarkan IV ke tujuh, yang dalam hal ini IV ke tujuh adalah faktor kepribadian big five Openess to experienceIntellect. Dari table 4.25 pada halaman sebelumnya didapatkan informasi sebagai berikut : 1. Variabel kebutuhan akan prestasi need for achievement dengan intensi berwirausaha diperoleh R 2 Change sebesar 0,005 variabel kebutuhan akan prestasi need for achievement memberi sumbangan sebesar 0,5 bagi bervariasinya intensi berwirausaha. Sedangkan koefisien regresinya sebesar 0,66 F = 1,00 dan df = 1, 198, maka variabel kebutuhan akan prestasi need for achievement tidak signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha mahasiswa dengan arah hubungan positif. 2. Variabel kebutuhan akan kemandirian need for autonomy dengan intensi berwirausaha diperoleh R 2 change sebesar 0,002 yang artinya variabel kebutuhan akan kemandirian need for autonomy memberi sumbangan sebesar 0,2 bagi bervariasinya intensi berwirausaha. Sedangkan koefisien regresinya sebesar 0,38 dengan F = 0,40 dan df = 1, 197, maka kebutuhan akan kemandirian need for autonomy tidak signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha mahasiswa dengan arah hubungan positif. 1. Variabel faktor kepribadian Big five extraversion dengan intensi berwirausaha diperoleh R 2 sebesar 0,000 yang berarti bahwa variabel faktor kepribadian hanya menyumbang 0 terhadap intensi berwirausaha. Sedangkan koefisien regresinya sebesar -0,24 dengan F = 0,00 dan df = 1, 196. maka variabel faktor kepribadian Big five extraversion tidak signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha mahasiswa dengan arah hubungan negatif. 2. Variabel faktor kepribadian Big five Aggreableness dengan intensi berwirausaha diperoleh R 2 sebesar 0,005 yang berarti bahwa variabel faktor kepribadian Big five Aggreableness memiliki kontribusi sebesar 0,5 dalam mempengaruhi intensi berwirausaha. Sedangkan koefisien regresinya sebesar 0,57 dengan F = 1,00 dan df = 1, 195 maka variabel faktor kepribadian Big five Aggreableness tidak signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha mahasiswa dengan arah hubungan positif. 3. Variabel Faktor Kepribadian Big Five Conscientiousness sama sekali tidak memberikan sumbangan, dengan R 2 sebesar 0,000 yang berarti bahwa 4. Variabel variabel faktor kepribadian big five emotional stability dengan intensi berwirausaha diperoleh R 2 sebesar 0,001 yang berarti bahwa variabel variabel faktor kepribadian Big five Emotional stability memiliki kontribusi sebesar 0,1 dalam mempengaruhi intensi berwirausaha. Sedangkan koefisien regresinya sebesar -0,63 dengan F = 0,206 dan df = 1, 193, maka variabel faktor kepribadian Big five Emotional stability tidak signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha mahasiswa dengan arah hubungan negatif. 5. Variabel faktor kepribadian big five openness to experienceintellect dengan intensi berwirausaha diperoleh R 2 sebesar 0,004 yang berarti bahwa variabel faktor kepribadian big five openness to experienceintellect memiliki kontribusi sebesar 0,4 dalam mempengaruhi intensi berwirausaha. Sedangkan koefisien regresinya sebesar 0,62 dengan F = 0,78 dan df = 1, 192, yang artinya variabel faktor kepribadian big five openness to experienceintellect tidak signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha mahasiswa dengan arah hubungan positif. Selanjutnya untuk bahasan mengenai kesimpulan penelitian dapat dilihat pada bab 5.

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Bab lima ini terdiri dari subbab kesimpulan, diskusi dan saran. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

5.1 KESIMPULAN

Sebelum peneliti menjelaskan kesimpulan hasil penelitian yang telah dibuktikan melalui analisa data pada subbab sebelumnya, ada baiknya peneliti memunculkan kembali pernyataan hipotesis mayor dan hipotesis minor agar pembaca lebih mudah memahami kesimpulan dari hasil penelitian. Berikut pernyataan hipotesis mayor dan hipotesis minor :

5.1.1 Hipotesis Mayor

H 1 : Ada pengaruh signifikan kepribadian terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa Jurusan Desain Grafis dan Multimedia Universitas Mercu Buana Jakarta. Setelah dilakukan analisa data didapatkan hasil bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan kerpibadian terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Jurusan Desain Grafis dan Multimedia Universitas Mercu Buana Jakarta. Sehingga hipotesis mayor yang menyatakan ada pengaruh faktor kepribadian terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa jurusan desain grafis dan multimedia universitas mercu buana jakarta tidak terbukti pernyataan hipotesis mayor ditolak.