Karakteristik Entrepreneur LANDASAN TEORI

perilaku. Berdasarkan hal itu, perceived behavioral control dapat dirumuskan sebagai ebrikut Ajzen, 2005 : PBC ∞ ∑ c i p i PBC = Perceived Behavioral control c i = control belief bahwa faktor i akan ada p i = kekuatan faktor I untuk mempermudah atau menghambat dalam menampilkan perilaku.

2.4. Karakteristik Entrepreneur

Berikut dibawah ini merupakan karakteristik entrepreneur menurut beberapa tokoh, adalah sebagai berikut Sim, 2006 : 1 McClelland Karakteristik entrepreneur adalah berani mengambil resiko dan memiliki kebutuhan akan prestasi. 2 Hornaday dan Aboud Karakteristik entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kebutuhan akan prstasi, kebutuhan akan kemandirian, agresif, kebutuhan akan kekuasaan, rekognisi dan inovatifindependent. 3 Welsh dan White Karakteristik wirausaha terdiri dari seseorang dengan kebutuhan akan kontrol, kemampuan respon yang tinggi, percaya diri, berani terhadap tantangan, berani mengambil resiko. 4 Timmons Menurut Timmons, seseorang dengan karakteristik percaya diri, memiliki goal oriented, berani mengambil resiko, memiliki locus of control dan creativitasinovasi merupakan karakteristik dari seorang entrepreneur. Berdasarkan beberapa teori dihalaman sebelumnya, teori yang peneliti pilih sebagai landasan dalam penelitian adalah kombinasi dari beberapa teori, yaitu: 1. Teori Perceived Behavior Ajzen 1991;2005 mengenai Sikap, norma subjektif, dan PBC. Teori tersebut juga menjelaskan mengenai latar belakang faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha. 2. Teori Krueger, Reilly dan Casrud 2000 mengenai intensi berwirausaha yang penting dalam mmprediksi perilaku berwirausaha. 3. Teori Davidson Erkko Autio, 1997 mengenai model dasar intensi berwirausaha yaitu untuk mengukur need for achievement dan need for autonomy. 4. Teori Boris Urban 2004 mengenai model intensi dan determinan berwirausaha yaitu dipengaruhi oleh trait kepribadian locus of control, need for achievement, need for autonomy, self-efficacy. 5. Teori Keith M Hmeleski dan Andrew C Corbett 2006 mengenai model intensi berwirausaha yang dipengaruhi oleh kepribadian big five faktor, motivasional berupa kebutuhan akan prestasi need for achievement, kebutuhan akan kemandirian need for autonomy, dan model sosial 6. Teori Franke Christian Luthje 2004 yaitu mengenai locus of control sebagai bagian dari factor internal yaitu trait kepribadian. 7. Teori Jeff Brice,JR 2003 yaitu mengenai intensi berwirausaha yang dipengaruhi oleh Kepribadian Big Five. Kelima kepribadiannya yaitu extraversion, neuroticism, aggreableness, conscientiousness, openness to experience. Berikut dibawah ini merupakan skema yang menjelaskan kesimpulan dari kombinasi teori yang peneliti gunakan : Gambar 4.7 Skema Kombinasi Teori Intensi Berwirausaha Sikap Ajzen, 2005 Norma Subyektif Ajzen, 2005 Perceived Behaviour Control Ajzen, 2005 need for achievement Davidson dalam Erkko Autio et.al, 1997 Need for autonomy Davidson dalam Erkko Autio et.al, 1997 Sellf efficacy Robert P. Vecchio 2003 Locus of Control Franke Christian Luthje ; 2004 Kepribadian “big five” extraversion JefBrice,JR,2003 Kepribadian “big five” , neuroticism JefBrice,JR,2003 Kepribadian “big five” aggreableness JefBrice,JR,2003 Kepribadian “big five” conscientiousness JefBrice,JR,2003 Kepribadian “big five” openness to experience JefBrice,JR,2003 Intensi berwirausaha

2.8 Kerangka Berpikir