8. Faktor kepribadian Openness to experience intellect
Faktor kepribadian Openness to experience intellect adalah seseorang yang memiliki banyak perbendaharaan kata, imajinatif, tidak tertarik dengan hal-hal yang tidak jelas,
kongkrit, memiliki ide-ide yang cemerlang.
3.3 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk kuesioner skala likert. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini
terdiri dari delapan alat ukur. Adapun kedelapan alat ukur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Alat ukur Intensi Berwirausaha
Alat ukur intensi berwirausaha merupakan sebuah skala yang digunakan untuk mengukur intensi berwirausaha mahasiswa. Intensi berwirausaha diukur melalui
berbagai macam intensi yang dimiliki seseorang pada saat ingin berwirausaha berdasarkan teori Jean Piere Boissin 2009 tentang intensi berwirausaha dimana ia
membuat indikasi intensi berwirausaha berdasarkan teori intensi milik Fishbein dan Ajzen 1975. Intensi berwirausaha mencakup mencakup seberapa besar niat
mahasiswa untuk mencoba dan merencanakan berwirausaha dimasa yang akan datang. Skala intensi berwirausaha terdiri dari 6 item pernyataan, yang memiliki
rentangan dari sangat tidak setuju skala 1 sampai dengan sangat setuju skala 4.
Peneliti membuat item berdasarkan bantuan pembimbing yang lebih ahli dan melakukan try out guna mendapatkan informasi mengenai item yang diamnggap
kurang baik dengan item korelasi kurang dari 0,3. Hal tersebut peneliti lakukan didasarkan oleh asumsi bahwa pada saat try out dilakukan, peneliti dapat mengetahui
item mana yang pantas diperbaiki dan item mana yang telah layak dipergunakan
untuk penelitian yang sesungguhnya.
Kemudian setelah item yang dinyatakan layak digunakan pada penelitian sesungguhnya, maka peneliti menggukanan 6 item yang ada. Item-item tersebut lalu
di uji kevaliditasannya melalui Confirmatory Factor Analisis CFA. Item yang dianggap memiliki muatan yang negatif harus di eliminasi. Item-item yang tidak di
eliminasi tersebut digunakan dalam mendapatkan nilai skor estimasi. Contoh item intensi berwirausaha seperti berikut ini “Saya akan memilih karir sebagai
wirausahawan”., item ke dua “saya bercita-cita untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri”.
2. Alat Ukur Kebutuhan akan prestasi need for achievement
Alat ukur kebutuhan akan prestasi need for achievement terdiri dari 12 pernyataan yang menguji kebutuhan yang tercermin melalui seseorang yang
menyukai kegiatan yang cukup menantang, menikmati tugas-tugas yang memiliki tanggung jawab secara pribadi, menyukai tugas-tugas yang memiliki umpan balik.
Hal ini didasarkan pada konstruk teori McClelland Larsen dan Buss, 2002 mengenai karakteristik kebutuhan akan prestasi seseorang. Peneliti membuat item berdasarkan
bantuan pembimbing yang lebih ahli dan melakukan try out guna mendapatkan informasi mengenai item yang diamnggap kurang baik dengan item korelasi kurang
dari 0,3. Hal tersebut peneliti lakukan didasarkan oleh asumsi bahwa pada saat try out dilakukan, peneliti dapat mengetahui item mana yang pantas diperbaiki dan item
mana yang telah layak dipergunakan untuk penelitian yang sesungguhnya.
Kemudian setelah item yang dinyatakan layak digunakan pada penelitian sesungguhnya, maka peneliti menggukanan 12 item yang ada. Item-item tersebut lalu
di uji kevaliditasannya melalui Confirmatory Factor Analisis CFA. Item yang dianggap memiliki muatan yang negatif harus di eliminasi. Item-item yang tidak di
eliminasi tersebut digunakan dalam mendapatkan nilai skor estimasi. Dalam alat ukur ini, responden diminta untuk memilih salah satu dari empat
skala yang menunjukkan tingkat pengetahuan yang dianggap paling sesuai dengan diri responden, dari sangat tidak setuju 1 sampai sangat setuju 4.
3. Alat Ukur Kebutuhan akan kemandirian need for autonomy
Alat ukur kebutuhan akan kemandirian need forautonomy terdiri dari 18 pernyataan yang menguji seseorang apakah memiliki kebutuhan untuk melepaskan
diri dari aturan yang mengekang, melawan paksaan dan hambatan, menghindari dari kekuasaan orang lain, berdiri sendiri dalam membuat keputusan, menghindari urusan
orang lain. Hal ini didasarkan pada konstruk teori kebuthan Murray larsen dan Buss,
2005 pada bab 2 mengenai karakteristik kebutuhan akan kemandirian seseorang.
Peneliti membuat item berdasarkan bantuan pembimbing yang lebih ahli dan
melakukan try out.
Kemudian setelah item yang dinyatakan layak digunakan pada penelitian sesungguhnya, maka peneliti menggukanan 18 item yang ada. Item-item tersebut lalu
di uji kevaliditasannya melalui Confirmatory Factor Analisis CFA. Item yang dianggap memiliki muatan yang negatif harus di eliminasi. Item-item yang tidak di
eliminasi tersebut digunakan dalam mendapatkan nilai skor estimasi. Pada alat ukur kebutuhan akan kemandirian need for autonomy secara
keseluruhan mengukur karakteristik yang didasarkan pada teori Murray. Item-item yang dibuat mengikuti konstruk yang ada sesuai dengan devinisi oprasionalnya.
Subjek diminta untuk memilih salah satu dari empat skala yang menunjukan derajat kesesuaian anatar pernyataan dengan diri subjek dari sangat tidak setuju skala
1 sampai dengan sangat tidak setuju skala 4. Sedangkan untuk item dengan kategori unfafourable, derajat kesesuaian dari sangat setuju 1 sampai sangat tidak
setuju skala 4.
4. Alat Ukur Faktor Kepribadian Big Five Extraversion
Alat ukur faktor kepribadian big five extraversion terdiri dari 10 item pernyatan. Dari 10 item tersebut, lima item merupakan item unfavourable, dan lima
item lannya fafourable. Berikut penjelasannya melalui tabel 3.2 pada lampiran. Alat ukur faktor kepribadian big five extraversion didasarkan pada kuesioner
big five personality IPIP buatan Goldberg yang peneliti translate item-itemnya
dibantu oleh pembimbing yang ahli., yang digambarkan melalui seseorang yang pribadinya terbuka, mudah bergaul dengan orang lain, senang berkumpul dengan
orang banyak, selalu memulai percakapan, mudah berkenalan dengan orang baru, banyak bicara, senang menjadi pusat perhatian, aktif.
Pada alat ukur faktor kepribadian big five extraversion, subjek diminta untuk menjawab pernyataan dalam skala yang menunjukkan derajat kesesuaian anatara
pernyataan dengan diri subjek dari sangat setuju skala 4 sampai sangat tidak setuju skala 1. Sedangkan untuk yang Favourable, diberikan nilai skala yang sebaliknya
yaitu skala 4 untuk sangat tidak stuju dan skala 1 untuk yang sangat setuju.
4. Alat Ukur Faktor Kepribadian Big Five Agreeableness
Alat ukur faktor kepribadian big five extraversion terdiri dari 10 item pernyatan berdasarkan kuesioner big five personality IPIP buatan Goldberg yang
peneliti translate item-itemnya dibantu oleh pembimbing yang ahli. berisi tentang gambaran seseorang yang memiliki prbadi simpatik, dapat dengan cepat ikut
merasakan perasaan orang lain, baik hati, santai, empati, selalu membuat orang lain merasa nyaman, memiliki rasa ingin tahu terhadap apa yang terjadi pada orang lain.
Dari 10 item tersebut, lima item merupakan item unfavourable, dan lima item lannya fafourable. Berikut penjelasannya melalui tabel 3.2 pada lampiran.
Pada alat ukur faktor kepribadian big five agreeableness subjek diminta untuk
menjawab pernyataan dalam skala yang menunjukkan derajat kesesuaian anatara pernyataan dengan diri subjek dari sangat setuju skala 4 sampai sangat tidak setuju
skala 1. Sedangkan untuk yang fafourable, diberikan nilai skala yang sebaliknya yaitu skala 4 untuk sangat tidak stuju dan skala 1 untuk yang sangat setuju.
4. Alat Ukur Faktor Kepribadian Big Five Conscientiousness
Alat ukur faktor kepribadian big five extraversion terdiri dari 10 item pernyatan berdasarkan kuesioner big five personality IPIP buatan Goldberg yang
peneliti translate item-itemnya dibantu oleh pembimbing yang ahli. berisi tentang gambaran seseorang yang selalu mempersiapkan segala sesuatunya, memperhatikan
hal-hal kecil, teratur, tepat waktu dalam mengerjakan suatu tugas, sistematis, teliti, rapih. Dari 10 item tersebut, lima item merupakan item unfavourable, dan lima item
lannya fafourable. Berikut penjelasannya melalui tabel 3.2 pada lampiran.
Pada alat ukur faktor kepribadian big five conscientiousness subjek diminta
untuk menjawab pernyataan dalam skala yang menunjukkan derajat kesesuaian anatara pernyataan dengan diri subjek dari sangat setuju skala 4 sampai sangat tidak
setuju skala 1. Sedangkan untuk yang fafourable, diberikan nilai skala yang sebaliknya yaitu skala 4 untuk sangat tidak stuju dan skala 1 untuk yang sangat
setuju.
4. Alat Ukur Faktor Kepribadian Big Five Emotional Stability
Alat ukur faktor kepribadian big five
Emotional Stability
terdiri dari 10 item pernyatan berdasarkan kuesioner big five personality IPIP buatan Goldberg yang
peneliti translate item-itemnya dibantu oleh pembimbing yang ahli. berisi tentang gambaran seseorang yang tenang dalam menghadapi berbagai situasi, sensitive,
mudah tersinggung, cemas.. Dari 10 item tersebut, lima item merupakan item unfavourable, dan lima item lannya fafourable. Berikut penjelasannya melalui tabel
3.2 pada lampiran.
Pada alat ukur faktor kepribadian big five Emotional Stability subjek diminta
untuk menjawab pernyataan dalam skala yang menunjukkan derajat kesesuaian anatara pernyataan dengan diri subjek dari sangat setuju skala 4 sampai sangat tidak
setuju skala 1. Sedangkan untuk yang fafourable, diberikan nilai skala yang sebaliknya yaitu skala 4 untuk sangat tidak stuju dan skala 1 untuk yang sangat
setuju.
4. Alat Ukur Faktor Kepribadian Big Five Openness to Experience Intellect
Alat ukur faktor kepribadian big five
Openness to Experience Intellect
terdiri dari 10 item pernyatan berdasarkan kuesioner big five personality IPIP buatan
Goldberg yang peneliti translate item-itemnya dibantu oleh pembimbing yang ahli. berisi tentang gambaran seseorang yang memiliki banyak perbendaharaan kata,
imajinatif, tidak tertarik dengan hal-hal yang tidak jelas, kongkrit, memiliki ide-ide yang cemerlang.Dari 10 item tersebut, lima item merupakan item unfavourable, dan
lima item lannya fafourable. Berikut penjelasannya melalui tabel 3.2 pada lampiran.
Pada alat ukur faktor kepribadian big five Openness to ExperienceIntellect
subjek diminta untuk menjawab pernyataan dalam skala yang menunjukkan derajat kesesuaian anatara pernyataan dengan diri subjek dari sangat setuju skala 4 sampai
sangat tidak setuju skala 1. Sedangkan untuk yang fafourable, diberikan nilai skala
yang sebaliknya yaitu skala 4 untuk sangat tidak stuju dan skala 1 untuk yang sangat setuju.
Untuk dapat mempermudah pembaca dalam memahami skor setiap pernyataan dari kedelapan alat ukur, maka peneliti membuat tabel 3.1 dibawah ini.
Kemudian peneliti menyertakan blue print dari kepribadian big five pada tabel 3.2 dan contoh item dari variable kelima faktor kerpibadian big five untuk lebih
memahami perihal item mana yang fafourable dan yang unfavourable.
Tabel 3.1 Skor untuk pernyataansetiap skala pada delapan variabel
Skala Favorable +
Unfavorale -
Sangat Setuju SS Setuju S
Tidak Setuju TS Sangat Tidak Setuju STS
4 3
2 1
1 2
3 4
Adapun contoh dari item alat ukur kepribadian Big Five yang diadaptasi dari IPIP untuk lima variable faktor kepribadian big five, yaitu:
Independen Variabel 3 : Extraversion : “Am the life of the party” Independen Variabel 4 : Agreeableness : “Am interested in people”
Independen Variabel 5 : Conscientiousness : “Am always prepared” Independen Variabel 6 : Emotional Stability : “Get stressed out easily”
Independen Variabel 7 : Intellect Openness to Experience : “Have a rich vocabulary”
3.4. Prosedur Pengumpulan