Knowledge Acquisition Knowledge Development Knowledge Sharing and Distribution

23 Sumber : Probst et Al. 2000:30 Gambar 2.3 core process knowledge management Manajemen Pengetahuan Knowledge Management memiliki enam unsur proses inti yaitu:

a. Knowledge Identification

Mengidentifikasi pengetahuan ekplisit berarti menganalisa dan menggambarkan lingkungan perusahaan. Banyak sekali perusahaan yang kesulitan untuk mengatur gambaran umum data internal dan eksternal, informasi dan kemampuan. Ketidakjelasan mengakibatkan ketidakefisienan, keputusan yang tidak tersampaikan, dan duplikasi. Knowledge management yang efektif harus memastikan kejelasan eksternal dan internal dan membantu karyawan secara individual untuk menentukan apa yang mereka butuhkan.

b. Knowledge Acquisition

Perusahaan memasukkan bagian terpenting dari pengetahuan mereka dari luar. Hubungan dengan customer, supplier, peasaing dan mitra kerja disadari mempunyai potensi untuk menghasilkan pengetahuan. Perusahaan juga dapat membeli pengetahuan yang tidak bisa dibangun sendiri dengan merekrut ahli atau 24 memperolehnya dari perusahaan lain. Knowledge management yang sistematik harus mengambil kemungkinan ini sebagai sesuatu yang harus diperhatikan.

c. Knowledge Development

Pembangunan pengetahuan sebagai buiding block yang melengkapi dalam memperoleh pengetahuan. Fokusnya adalah menghasilkan kemampuan baru, produk baru, ide yang lebih baik, dan proses yang lebih efisien. Pembangunan pengetahuan meliputi seluruh usaha manajemen yang ditujukan dengan cara menghasilkan kemampuan yang belum ada di organisasi atau yang belum ada keberadaannya didalam atau diluar organisasi. Secara Tradisional, pembangunan pengetahuan dipakai perusahaan dalam melakukan riset pasar, membangun departemen, padahal pengetahuan penting dapat juga muncul dari salah satu bagian dalam organisasi. Dalam building block ini, diperiksa secara umum apa yang dilakukan perusahaan dalam berhadapan dengan ide baru dan menggunakan kreativitas karyawannya. Ketika dipertimbangkan dari sudut pandang knowledge management, bahkan aktivitas yang dahulu dipandang sederhana, seperti proses produksi dapat dianalisa dan dioptimalkan sehingga menghasilkan pengetahuan.

d. Knowledge Sharing and Distribution

Pembagian dan distribusi pengetahuan di dalam organisasi adalah kondisi yang vital untuk mengubah informasi yang dikhususkan atau pengalaman menjadi suatu yang dapat digunakan oleh organisasi. Penentuan pada siapa saja pengetahuan tersebut dapat diakses dan seberapa luas akses yang diberikan. Pendistribusian pengetahuan memerlukan fasilitas yang menunjang agar pengetahuan yang dimaksud dapat diterima oleh orang yang bersangkutan. 25 Langkah yang paling penting adalah menganalisa peralihan pengetahuan dari individual ke grup atau organisasi. Distribusi pengetahuan adalah proses membagi dan menyebarkan pengetahuan yang sudah ada di dalam organisasi.

e. Knowledge Utilization