2. Prosedur kerja tentang perolehan bonus finansial dan bonus non finansial
yang bisa didapatkan seorang karyawan apabila mendapatkan klien atau mitra baru perusahaan, sudah terdokumentasi dengan baik di database
perusahaan. 3.
Modul, materi pelatihan training. Merupakan sebuah explicit knowledge yang bersifat struktural karena
terdokumentasi dan hanya dapat disebarluaskan untuk membantu Departemen Sumber Daya Manusia PT. Mitra Mega Semesta di dalam menjalankan tugasnya
untuk pengembangan karyawan yang dimiliki perusahaan. 4.
Evaluasi kinerja karyawan Knowledge mengenai kinerja karyawan PT. Mitra Mega Semesta yang
diperoleh dari hasil monitoring karyawan. Dari pengetahuan ini, dapat dilaksanakan evaluasi terhadap kinerja dan kontribusi dari karyawan PT. Mitra
Mega Semesta DoctoRabbit.
b. Tacit Knowledge
1. Setiap karyawan di PT. Mitra Mega Semesta memiliki tingkat pengetahuan,
keahlian dan pengalaman yang berbeda. Dengan adanya perbedaan tersebut mereka memiliki ide, kreativitas,
masukan serta inovasi-inovasi yang berguna dalam pengembangan mutu perusahaan. Setiap kontribusi yang diberikan perusahaan jelas akan menghasilkan
nilai tambah bagi perusahaan. Akan tetapi, karena sarana yang dapat menampung dan mendistribusikan setiap ide dan gagasan tersebut masih kurang efektif, maka
kecenderungan karyawan menyampaikan gagasannya hanya disampaikan secara
lisan sehingga kemungkinan terbesar akan terjadi hilangnya setiap ide-ide dan pemikiran karyawan tersebut.
2. Setiap karyawan dituntut untuk selalu siap dalam menghadapi permasalahan
yang muncul di perusahaan serta mencari dan mengumpulkan solusi yang tepat atas permasalahan yang dihadapi dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Karena perusahaan belum memiliki suatu sistem yang menampung atau mendokumentasikan setiap permasalahan beserta solusi yang terbaik, maka
selama ini karyawan menyampaikan permasalahan dan solusinya secara tacit saja.
2. Level Fungsional atau Operasional
a. Explicit Knowledge
1. Dokumentasi proyek dan event
PT. Mitra Mega Semesta DoctoRabbit sering mendapatkan proyek atau event untuk pengadaan media pengajaran science atau media lainnya yang
berhubungan dengan bidang usaha perusahaan di lembaga pendidikan atau klien dari perusahaan lainnya. Dokumentasi sudah dilakukan untuk setiap proyek atau
event yang ditangani oleh perusahaan, pada umumnya semua berhasil hanya saja belum tentu semua hasilnya maksimal. Dokumentasi berbentuk laporan kerja yang
tersimpan pada seorang leader event, dan juga tersimpan dalam otak atau memory karyawan.
Dokumentasi proyek dan event dapat digunakan kembali untuk penelusuran kembali, pembelajaran kembali, mengulas kegagalan dan keberhasilan, juga dapat
digunakan untuk penilaian karyawan yang menjalankannya, sehingga dapat menentukan pendapatan karyawan itu sendiri.
2. Dokumentasi notulen rapat.
Rapat merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan untuk membicarakan permasalahan sehingga dapat menghasilkan solusi sebagai
pemecahan masalah. Rapat diadakan secara umum maupun secara internal saja yang biasanya diikuti oleh bagian tertentu, dapat juga diikuti oleh jajaran tertentu
misalnya para head division dan dipimpin oleh manajer atau dewan direksi. Notulen rapat digunakan untuk mengetahui permasalahan yang sudah
dirapatkan dan hasil untuk memperbaiki masalahnya, juga dapat digunakan sebagai dasar pengerjaan sesuatu oleh karyawan.
3. Pelatihan training dan seminar.
Karyawan yang mendapatkan pelatihan atau seminar memiliki knowledge baru yang hanya dimiliki olehnya. Knowledge tersebut tersimpan dalam otak atau
memory masing-masing karyawan yang mengikutinya. Bentuknya explicit, kegunaan knowledge ini berbeda-beda sesuai dengan area pelatihannya dan
seminarnya. 4.
Laporan kerja Laporan kerja dibuat berkala oleh karyawan mengenai apa saja rencana
kegiatan perusahaan yang telah dicapai maupun yang belum tercapai beserta permaslahan dan alasan-alasan mengenai permasalahan tersebut. Laporan ini
digunakan sebagai evaluasi kerja setiap karyawan dan kinerja perusahaan.
b. Tacit knowledge