17
2.1.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu: manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu
diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan
dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi
dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan Jogiyanto, 2005:11.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan Jogiyanto, 2005:11. Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan teknologi
informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah
organisasi Whitten, 2004:10.
18
2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti: Kadir, 2003:70
a. Perangkat keras hardware
Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer. b.
Perangkat lunak software atau program Sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk
memproses data. c.
Prosedur Sekumpulan aturan yang diapakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan
pembangkitan keluaran yang dikehendaki. d.
Orang Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. e.
Basis data database Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan
penyimpanan data. f.
Jaringan komputer dan komunikasi data Sistem penghubung yang memungkinkan sumber resources dipakai secara
bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
19
2.1.4 Konsep Sistem Manajemen Pengetahuan Knowledge Management System
2.1.4.1 Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen
Manajemen mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain. Robin, 2000:8.
Menurut Robin dan Coulter 2000:11, prinsip manajemen yang fundamental meliputi empat fungsi tradisional manajemen, yaitu planning,
organizing, leading dan control.
a. Planning
Mencakup mendefinisikan tujuan, penerapan strategi dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
b. Organizing
Menentukan tugas-tugas apa saja yang akan dikerjakan, siapa yang mengerjakan, bagaimana tugas-tugas dikelompokkan dan tingkat mana keputusan-
keputusan harus dibuat. c.
Leading Mengarahkan, dan memotivasi semua pihak yang terlibat dan merencanakan
pertentangan. d.
Controlling Memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan bahwa semua orang
menacapai apa yang telah direncanakan dan mengkoreksi penyimpangan yang signifikan.
20
2.1.4.2 Pengertian Pengetahuan Knowledge
Pengetahuan adalah seluruh kesadaran jiwa dan keahlian-keahlian yang mana setiap individu dapat menggunakannya untuk memecahkan suatu masalah.
Keduanya termasuk dalam teori dan aturan atau instruksi yang dilaksnakan setiap hari untuk suatu tindakan. Pengetahuan didasari pada data dan informasi. Probst
et al, 2000:24. Menurut Drucker, Knowledge atau pengetahuan adalah informasi yang
mengubah sesuatu atau seseorang, hal itu terjadi ketika informasi tersebut menjadi dasar untuk bertindak, atau ketika informasitersebut memampukan seseorang atau
institusi untuk mengambil tindakan yang berbeda atau tindakan yang lebih efektif. Tobing, 2007:8.
Proses perubahan informasi menjadi knowledge pengetahuan menurut Davenport dan Prusak seperti yang ditulis oleh Tobing 2007:18, dilakukan
melalui empat tahapan yang dimulai dengan huruf C, yaitu : a.
Comparison Membandingkan informasi pada situasi tertentu dengan situasi-situasi yang
lain yang telah diketahui. b.
Consequences Menemukan implikasi-implikasi dari informasi yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan dan tindakan. c.
Connection Menemukan hubungan-hubungan bagian-bagian kecil dari informasi dengan
hal-hal lainnya. d.
Conversations
21 Membicarakan pandangan, pendapat serta tindakan orang lain terkait
informasi tersebut.
2.1.4.3 Tipe Knowledge dalam Organisasi
Dalam suatu organisasi knowledge pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 jenis yaitu: Wiryana, 2002
a. Tacit Knowledge
Pada dasarnya suatu informasi akan menjadi tacit knowledge ketika diproses oleh pikiran seseorang. Knowledge jenis ini biasanya belum dikodifikasi atau
disusun dalam bentuk tertulis. Dalam knowledge ini termasuk intuisi, cognitive knowledge. Tacit knowledge seperti intuisi, dan pandangan biasanya sangat sulit
untuk dikodifikasikan. Biasanya knowledge ini terkumpul dari pengalaman sehari- hari pada pelaksanaan suatu pekerjaan. Knowledge jenis ini akan menjadi explicit
knowledge ketika dikomunikasikan kepada pihak lain dengan format yang tepat tertulis, grafik, dsb..
b. Explicit Knowledge
Knowledge yang telah dikodifikasi atau diekplisitkan. Jadi biasanya sudah direpresentasikan dalam suatu bentuk yang tertulis dan terstruktur. Knowledge ini
jelas lebih mudah direkam, dikelola dan dimanfaatkan serta ditransfer kepada pihak lain.
c. Share Knowledge
Explicit knowledge yang digunakan bersama-sama dalam suatu komunitas.
22
2.1.4.4 Pengertian Manajemen Pengetahuan Knowledge Management
Menurut American Productivity and Quality Centre APQC manajemen pengetahuan atau knowledge management adalah pendekatan-pendekatan
sistematik yang membantu muncul dan mengalirnya informasi dan knowledge kepada orang yang tepat pada saat yang tepat untuk menciptakan nilai. Tobing,
2007:8. Menurut Deborah Wyburn, Manajemen Pengetahuan adalah menyangkut
bekerja sama sebagai sebuah team untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan dan untuk saling belajar. Tobing, 2007:23.
2.1.4.5 Pengertian Sistem Manajemen Pengetahuan
Sistem manajemen pengetahuan adalah mekanisme dan proses yang terpadu dalam penyimpanan, pemeliharaan, pengorganisasian informasi bisnis dan
pekerjaan yang berhubungan dengan penciptaan berbagai informasi menjadi asset intelektual organisasi yang pemanen. Tobing, 2007:8.
2.1.4.6 Proses Utama Dalam Manajemen Pengetahuan
Menurut Probst et. Al 2000:29 untuk mengatur dan mengelola pengetahuan perusahaan atau organisasi perlu dilakukan pengelompokkan dan
pengkategorian masalah yang ditemui diperusahaan tersebut. Ini dilakukan untuk mengidentifikasi aktifitas yang dianggap sebagai proses inti knowledge
managemant dan
tekait satu
dengan yang
lainnya. Dalam
proses pengidentifikasian tersebut diperlukan metode analisis yang disebut core process
knowledge management proses inti manajemen pengetahuan.
23
Sumber : Probst et Al. 2000:30 Gambar 2.3 core process knowledge management
Manajemen Pengetahuan Knowledge Management memiliki enam unsur proses inti yaitu:
a. Knowledge Identification