Pengalihan Hak Cipta TINJAUAN PUSTAKA TERHADAP HAK CIPTA

Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia permohonan pendaftaran tersebut harus melampirkan bukti yang menerangkan tentang kewarganegaraan kuasanya. 6 Membayar biaya permohonan Biaya permohonan yang dibebankan dalam pendaftaran dan biaya administratif lainnya perihal hak cipta merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak yaitu sebesar Rp 300.000,- 240 Selanjutnya kekuatan hukum pencatatan ciptaan dan produk hak terkait dapat hapus karena: 241 1 Permintaan orang atau badan hukum yang namanya tercatat sebagai pencipta, pemegang hak cipta, atau pemilik hak terkait 2 Masa berlaku perlindungan hak cipta tersebut sudah berakhir 3 Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap mengenai pembatalan pencatatan ciptaan atau produk hak terkait 4 Melanggar norma agama, norma susila, ketertiban umum, pertahanan dan keamanan negara, atau peraturan perundang-undangan yang penghapusannya dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM

2.6. Pengalihan Hak Cipta

Hak Kekayaan Intelektual, termasuk hak cipta, bukanlah benda material, akan tetapi merupakan benda tidak terwujud atau immaterial 242 sehingga dapat dijadikan objek jaminan fidusia. 243 Hal ini diperkuat dengan Pasal 16 ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 yang dengan tegas menyatakan hal tersebut. Pengalihan hak cipta, baik seluruh maupun sebagian, dapat terjadi karena: 244 1 Pewarisan Ketika seseorang meninggal dunia, maka warisan menjadi terbuka dan mulai saat itu terjadi peralihan harta kekayaan pewaris. Warisan merupakan salah satu bentuk pengalihan harta kekayaan karena dengan 240 Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 241 Pasal 74 ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta 242 H. OK Saidin, op.cit., hal 11. 243 Pasal 16 ayat 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta 244 Pasal 16 ayat 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia meninggalnya seseorang berakibat harta kekayaannya beralih kepada ahli warisnya. Pada prinsipnya, setiap orang dapat dipastikan mempunyai keluarga dan mempunyai harta kekayaan walaupun misalnya nilai hartanya tidak seberapa. Selain itu, ada kalanya dimana selama hidupnya pewaris memiliki utang. Utang yang ditinggalkan pewaris merupakan kekayaannya, karena yang disebut harta kekayaan itu meliputi aktiva dan pasiva yang berupa hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. 245 Pengalihan hak cipta yang terjadi karena pewarisan berlaku prinsip- perinsip hukum waris dimana ahli waris yang berhak untuk mewarisi kekayaan si pewaris adalah golongan pertama yakni anak dari si pewaris dan apa bila tidak ada barulah diberikan kepada golongan berikutnya. Jika ahli warisnya lebih dari satu orang tidak menjadi masalah dalam menerima warisan karna hak cipta dapat dimiliki secara bersama-sama. 246 2 Hibah Hibah adalah pemberian milik seseorang secara sukarela atas hartanya kepada orang lain semasa hidupnya tanpda mengharapkan balasan. Hibah menurut bahasanya artinya sama dengan pemberian, hadiah, atau sedekah. Terdapat empat elemen hukum dalam hibah yaitu 1 pemberi hibah; 2 penerima hibah; 3 objek harta hibah; serta 4 shigah yaitu ijab kabul. 247 Hibah merupakan sebuah perjanjian yang didasarkan atas kesepakatan. Meskipun berupa perjanjian, namun hibah bukan sebagai perjanjian timbal-balik hak dan kewajiban para pihak melainkan perjanjian yang sepihak. Hibah adalah perjanjian penyerahan barang yang dibuat oleh penghibah kepada penerima hibah dan yang mempunyai janji hanyalah penghibah saja. Hibah yang telah diperjanjikan, apalagi yang telah dilaksanakan penyerahan barang yang dihibahkan, maka objek hibah tidak 245 Gatot Suparmono, Hak Cipta dan Aspek-Aspek Hukumnya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hal 30. 246 Ibid . 247 Rahmi Jened, Hukum Hak Cipta Copyrights Law, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2014, hal 192. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia dapat ditarik kembali oleh penghibah. Walaupun perbuatan menghibahkan barang itu merupakan hak seseorang. 248 Pengalihan hak cipta dengan cara hibah dilakukan dengan cara pemegang hak cipta membuat akta hibah dihadapan seorang notaris. Apabila pemegang hak cipta tidak memahami caranya, maka pemegang hak cipta mengutarakan niatnya kepada notaris. Notaris selanjutnya membuatkan akta sehingga pemegang hak cipta tinggal menandatangani akta bersama notaris dan para saksi yang biasanya pegawai notaris. Dengan dasar akta hibah tersebut, penerima hibah sah sebagai pemegang hak cipta atas suatu ciptaan yang pada akhirnya berhak menjalankan hak eksklusifnya. 249 3 Wakaf Apabila dilihat dari segi etimologis, kata wakaf berasal dari bahasa Arab yaitu waqf jamaknya awqaf, yang berarti menyerahkan harta milik dengan penuh keikhlasan dedikasi dan pengabdian, yaitu berupa penyerahan sesuatu pada satu lembaga Islam, dengan menahan benda itu. 250 Wakaf sendiri adalah perbuatan hukum waqif untuk memisahkan danatau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingan guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum menurut syariah. 251 Wakaf mempunyai dua dimensi sekaligus, yaitu dimensi religi dan dimensi sosial ekonomi. Dimensi religi karena wakaf merupakan anjuran agama yang perlu diperaktekkan sehingga mereka yang memberi wakaf mendapat pahala. Dalam fungsi sosial, wakaf merupakan aset yang sangat bernilai dalam pembangunan. Selain merupakan usaha pembentukan watak dan kepribadian untuk rela melepaskan sebagian hartanya untuk kepentingan orang lain, wakaf juga merupakan investasi pembangunan yang bernilai tinggi tanpa memperhitungkan jangka waktu dan keuntungan materi bagi yang mewakafkan. Sedangkan wakaf dalam fungsi ekonomi sangat mencolok, sebab dengan adanya lahan atau modal yang dikelola 248 Gatot Suparmono, op.cit., hal 31. 249 Ibid ., hal 33. 250 Abdul Halim, Hukum Perwakafan di Indonesia, Jakarta: Ciputat Press, 2005, hal 1. 251 Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia secara produktif akan membantu masyarakat untuk memenuhi kehidupan bagi orang yang tidak mampu dengan motivasi etos kerja. 252 Jadi, substansi yang terkandung dalam ajaran wakaf adalah adanya semangat penegakan keadilan sosial melalui pendermaan harta untuk kepentingan umum. Walaupun wakaf sebatas amal kebajikan yang bersifat anjuran, tetapi daya dorong untuk menciptakan pemerataan kesejahteraan sangat tinggi. 253 Wakaf harus dimanfaatkan dalam asas-asas yang diperbolehkan, seperti untuk kepentingan umum, menolong fakir miskin, kepeluan anggota keluarga, serta tujuannya tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai ibadah. 254 Sebagai objek wakaf, harta benda yang bisa diwakafkan harus dapat memenuhi syarat-syarat berikut: 255 a Harta wakaf memiliki nilai ada harganya 256 b Harta wakaf harus jelas bentuknya c Harta wakaf merupakan hak milik waqif d Harta wakaf berupa benda yang tidak bergerak, seperti tanah atau benda yang disesuaikan dengan kebiasaan wakaf yang ada. Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Pasal 16 tentang Wakaf ditetapkan dua macam objek wakaf yaitu: 1 wakaf benda tidak bergerak; dan 2 wakaf benda bergerak. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf Pasal 15, ditetapkan bahwa objek wakaf berupa benda bergerak dibedakan menjadi dua: 1 wakaf benda bergerak 252 Satria Effendi, et al., Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer, Analisis Yurisprudensi dengan Pendekatan Ushuliyah , Jakarta : Prenada Media, 2004, hal 410. 253 Muhamad Zulfikar, Tinjauan Yuridis Wakaf atas Hak Kekayaan Intelektual Menurut Hukum Islam , tesis pada magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia, 2013, hal 6. 254 Muhammad Daud Ali sebagaimana dikutip dalam Dimas Fahmi Fikri dan Afif Noor, Reformasi Hukum Wakaf di Indonesia: Studi terhadap Wakaf Hak atas Kekayaan Intelektual, Jurnal Al-Ahkam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo , Volume 22, Nomor 1, April 2012, hal 47. 255 Muhammad Abid Abdullah Al-Kabisi, Hukum Wakaf Kajian Kontemporer Pertama dan Terlengkap tentang Fungsi dan Pengelolaan Wakaf serta Penyelesaian atas Sengketa Wakaf, Jakarta: IIMAN Press, 2004, hal 247. 256 Harta disebut bernilai apabila harta tersebut dimiliki oleh seseorang dan dapat dimanfaatkan dalam kondisi apapun, Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia selain uang, dan 2 wakaf benda bergerak berupa uang. Benda bergerak selain uang pun dibedakan menjadi dua: 1 benda bergerak karena sifatnya dapat dipindahkan, dan 2 benda bergerak karena dinyatakan dalam peraturan perundang-undangan sebagai benda bergerak. Hak cipta dianggap sebagai benda yang bergerak yang dapat beralih atau dialihkan baik secara keseluruhan maupun sebagian. Dengan demikian, hak cipta termasuk dalam kategori benda bergerak yang merupakan harta benda yang tidak habis karena dikonsumsi oleh karena itu hak cipta dapat diwakafkan 4 Wasiat Secara etimologis, kata wasiat berasal dari kata wassa yang berarti menasihatkan atau pemberian harta setelah pemberi harta meninggal dunia. Dasar hukum wasiat adalah Surah Al-Baqarah [2]: 180. Elemen hukum dalam wasiat yaitu 1 pewasiat; 2 penerima wasiat; 3 objek harta wasiat; dan 4 shigah yaitu ijab kabul. 257 Harta kekayaan pewaris yang meninggal dunia adalah milik ahli warisnya, namun terdapat pengecualian apabila pewaris membuat surat wasiat. Menurut Pasal 875 KUHPerdata, surat wasiat adalah suatu akta yang memuat pernyataan seseorang tentang apa yang dikehendakinya untuk di kemudian hari setelah yang bersangkutan meninggal dunia. Pernyataan tersebut dapat dicabut kembali oleh pewaris sebelum ia meninggal dunia. 258 Surat wasiat harus dibuat oleh pewaris dalam keadaan bebas artinya tidak ada paksaan untuk membuat surat tersebut. Di samping itu, dalam pembuatannya harus dengan itikad baik tidak didasarkan adanya penipuan atau akal licik. Apabila tidak seluruh persyaratan tersebut maka menurut Pasal 893 KUHPerdata maka surat wasiat tersebut batal demi hukum. 259 Pewaris yang telah meninggal dunia harus menyebutkan objek dari hak cipta tersebut baik itu ciptaan di bidang ilmu, seni, atau kebudayaan serta menjelaskan bentuknya. Apabila ciptaan pewaris telah didaftarkan di 257 Rahmi Jened, loc.cit. 258 Gatot Supramono, op.cit., hal 33. 259 Ibid . Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia Dirjen HKI perlu disebutkan tanggal penerimaan pendaftaran ciptaan maupun nomor pendaftaran ciptaan yang telah terdaftar di daftar umum ciptaan. Apabila penerima wasiat menolak wasiat maka surat wasiat tidak dapat dilaksanakan sehinga hak cipta yang merupakan harta peninggalan pewaris kembali kepada ahli waris yang berhak menerimanya. 260 5 Perjanjian tertulis Hak cipta merupakan intangible asset yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. 261 Bentuk perjanjian tertulis tidak dijelaskan di dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta tetapi dapat dipahami bahwa perjanjian tertulis yang dimaksud adalah perjanjian yang bertimbal balik di mana kedua belah pihak yang melakukan perjanjian mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang saling bertimbal balik antara yang satu dengan yang lainnya. Bentuk perjanjian ini antara lain dapat berupa perjanjian jual beli atau perjanjian tukar menukar. Pemegang hak cipta dapat menjual hak ciptanya kepada orang lain, atau menukarkan hak ciptanya dengan barang yang lain. 262 Dalam hal hak cipta menjadi objek jual beli, ketentuan Pasal 1476-1485 KUHPerdata tetap berlaku sepanjang tidak diatur secara khusus menyimpang. 263 Pengalihan hak cipta yang dibuat secara perjanjian tertulis bertujuan untuk kepentingan pembuktian bahwa telah terjadi peralihan hak dari pemegang hak cipta kepada orang lain. Pada dasarnya perjanjian tertulis ini dibuat untuk kepentingan dikemudian hari apabila ada masalah atau sengketa dengan menunjukkan surat perjanjiannya akan lebih mudah membuktikan peristiwa yang telah terjadi. 264 6 Sebab lain yang dibenarkan sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan Sebab lain yang dibenarkan sesuai dengan ketentuan perundang undangan antara lain pengalihan hak cipta yang disebabkan oleh putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, merger, akuisisi, atau 260 Ibid ., hal 35. 261 Rahmi Jened, op.cit., hal 192. 262 Gatot Supramono, loc.cit.. 263 Rahmi Jened, op.cit., hal 193. 264 Gatot Supramono, op,cit., hal 38. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia pembubaran perusahaan atau badan badan hukum dimana terjadi penggabungan atau pemisahan aset perusahaan 265 serta karena menjadi bagian dari boedel pailit. 266 Hak ekonomi suatu ciptaan tetap berada di tangan pencipta atau pemegang hak cipta, selama seluruh hak ekonomi tersebut tidak dialihkan kepada penerima pengalihan hak atas ciptaan. Hak ekonomi yang dialihkan pencipta atau pemegang hak cipta untuk seluruh atau sebagian tidak dapat dialihkan untuk kedua kalinya oleh pencipta atau pemegang hak cipta yang sama. 267 Sebagai hak milik kebendaan hak cipta dapat beralih ataupun dialihkan baik status maupun penguasaannya, kepada orang lain. Pencipta atau pemegang hak cipta dapat mengalihkan hak cipta baik untuk seluruh hak yang melekat maupun sebagian dari hak itu kepada orang lain. Pengalihan kepemilikan hak cipta sering kali lebih didasari oleh kebutuhan praktis. Misalnya, karena pencipta tidak dalam posisi yang memungkinkan atau tidak memiliki kemampuan untuk mengekploitasi sendiri ciptaannya. Seorang penulis novel akan merasa lebih baik bila menyerahkan hak ciptaannya kepada penerbit untuk melaksanakan pencetakan dan mengedarkan buku-bukunya. Demikian pula pencipta lagu yang akan dapat lebih berkonsentrasi pada aktivitas kreatifnya ketimbang harus mengurus sendiri urusan-urusan teknis seperti penyewaan studio rekaman, pemilihan penyanyi, musisi, hingga proses perekaman, dan penggandaan serta pendistribusiannya yang memerlukan networking sampai ke tingkat pengecer hingga konsumen. 268 Pengalihan hak atas pencatatan ciptaan dan produk hak terkait juga dapat beralih apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut: 269 1 Pengalihan hak atas pencatatan ciptaan dan produk hak terkait dapat dilakukan jika seluruh hak cipta atas ciptaan tercatat dialihkan haknya kepada penerima hak 265 Penjelasan Pasal 16 ayat 2 huruf f Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta 266 Rahmi Jened, op.cit., hal 195. 267 Tim Visi Yustisia, op.cit., hal 4. 268 Henry Soelistyo, Hak Cipta Tanpa Hak Moral, Yogyakarta: PT Rajawali Pers, 2011, hal 98. 269 Pasal 76 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia 2 Pengalihan hak dilakukan dengan mengajukan permohonan tertulis dari kedua belah pihak atau penerima hak kepada Menteri Hukum dan HAM 3 Pengalihan hak cipta dicatat dalam daftar umum ciptaan dengan dikenai biaya Pengalihan hak cipta dapat pula dinyatakan tidak berlaku oleh pengadilan apabila pelaksanaannya bertentangan dengan kebijakan di bidang perekonomian. Undang-undang hak cipta memiliki norma yang dibakukan dalam pengaturan mengenai lisensi. Pengaturan ini berupa larangan bagi perjanjian lisensi untuk memuat ketentuan-ketentuan yang dapat menimbulkan akibat yang merugikan perekonomian Indonesia, atau memuat ketentuan yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat. Pada kenyataannya bentuk-bentuk tindakan tersebut sangat beragam. Contohnya adalah perjanjian pengalihan hak cipta dikalangan musisi atau pencipta lagu dengan industri rekaman. Meski tidak banyak, hal seperti ini pernah terjadi. Ketika itu, seorang pencipta lagu dan sekaligus penyanyi dikontrak oleh perusahaan rekaman untuk lima album. Dalam perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan rekaman dapat menghentikan kontrak itu setiap saat dengan pemberitahuan sebulan sebelumnya. Sekilas perjanjian itu seperti menjamin prospek kehidupan pencipta lagu. Akan tetapi, perjanjian itu lebih menuntut komitmen total dari pencipta lagu kepada produser rekaman tanpa ada jaminan karya-karyanya akan disediakan di pasaran. Perselisiahan akan timbul karena prosedur rekaman seringkali harus menunggu waktu yang dianggap tepat untuk mengedarkan hasil karya rekamannya. Pertimbangan produser rekaman yang murni didasarkan alasan bisnis seperti itu sering kali menjadi berlarut-larut dan cenderung merugikan kepentingan pencipta lagu. 270

2.7. Pelanggaran Hak Cipta