Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016
Universitas Indonesia
2 Pengalihan hak dilakukan dengan mengajukan permohonan tertulis dari kedua belah pihak atau penerima hak kepada Menteri Hukum dan
HAM 3 Pengalihan hak cipta dicatat dalam daftar umum ciptaan dengan
dikenai biaya Pengalihan hak cipta dapat pula dinyatakan tidak berlaku oleh pengadilan
apabila pelaksanaannya bertentangan dengan kebijakan di bidang perekonomian. Undang-undang hak cipta memiliki norma yang dibakukan dalam pengaturan
mengenai lisensi. Pengaturan ini berupa larangan bagi perjanjian lisensi untuk memuat ketentuan-ketentuan yang dapat menimbulkan akibat yang merugikan
perekonomian Indonesia, atau memuat ketentuan yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat.
Pada kenyataannya bentuk-bentuk tindakan tersebut sangat beragam. Contohnya adalah perjanjian pengalihan hak cipta dikalangan musisi atau
pencipta lagu dengan industri rekaman. Meski tidak banyak, hal seperti ini pernah terjadi. Ketika itu, seorang pencipta lagu dan sekaligus penyanyi dikontrak oleh
perusahaan rekaman untuk lima album. Dalam perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan rekaman dapat menghentikan kontrak itu setiap saat dengan
pemberitahuan sebulan sebelumnya. Sekilas perjanjian itu seperti menjamin prospek kehidupan pencipta lagu. Akan tetapi, perjanjian itu lebih menuntut
komitmen total dari pencipta lagu kepada produser rekaman tanpa ada jaminan karya-karyanya akan disediakan di pasaran. Perselisiahan akan timbul karena
prosedur rekaman seringkali harus menunggu waktu yang dianggap tepat untuk mengedarkan hasil karya rekamannya. Pertimbangan produser rekaman yang
murni didasarkan alasan bisnis seperti itu sering kali menjadi berlarut-larut dan cenderung merugikan kepentingan pencipta lagu.
270
2.7. Pelanggaran Hak Cipta
Pelanggaran hak cipta adalah penggunaan karya yang dilindungi hak cipta, yang melanggar hak ekslusif pemegang hak cipta, seperti hak untuk
mereproduksi, mendistribusikan, menampilkan, atau memamerkan, atau membuat
270
Henry Soelistyo, op.cit., hal 100.
Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016
Universitas Indonesia
karya turunan tanpa seizin pemegang hak cipta. Pelanggaran terjadi jika ada kesamaan antara dua ciptaan yang ada. Namun, pencipta atau pemegang hak cipta
harus membuktikan bahwa karyanya telah dijiplak, atau karya lain tersebut berasal dari karyanya. Hak cipta tidak dilanggar jika karya-karya sejenis diproduksi
secara independen, dalam hal ini masing-masing pencipta akan memperoleh hak cipta atas karya mereka.
271
Singkatnya, pelanggaran hak cipta terjadi apabila materi hak cipta digunakan tanpa izin dan harus ada kesamaan antara dua karya
yang ada.
272
Hak cipta juga dilanggar jika seluruh atau bagian substansial dari suatu ciptaan yang dilindungi hak cipta diperbanyak. Pengadilan akan menentukan
apakah suatu bagian yang ditiru merupakan bagian substansial dengan meneliti apakah bagian yang digunakan itu penting, memiliki unsur pembeda atau bagian
yang mudah dikenali. Bagian ini tidak harus dalam jumlah atau bentuk besaran kuantitas untuk menjadi bagian substansial. Substansial disini dimaksudkan
sebagai bagian penting, bukan bagian dalam jumlah besaran. Jadi, yang dipakai sebagai ukuran adalah ukuran kualitatif bukan ukuran kuantitatif.
273
Terdapat tiga teori kesalahan pada pelanggaran hak cipta yaitu direct infingement
, contributory infringement, dan vicarious infringement yang dapat diuraikan sebagai berikut:
274
1 Pelanggaran langsung direct infringement Pelanggaran langsung adalah pelanggaran dimana seseorang
melanggar hak cipta orang lain dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga tidak diperlukan lagi upaya penggugat untuk membuktikan
kesalahan pelanggar. 2 Pelanggaran tidak langsung contributory infringement
Pelanggaran tidak langsung adalah pelanggaran dimana pihak yang bertanggungjawab atas hak cipta seseorang melakukan suatu
kesalahan sehingga hak cipta tersebut dapat diakses oleh pihak lain.
271
Tim Linsey, dkk, op.cit., hal 122.
272
Dimas Amirul Prihandoko, Perlindungan Hukum Hak Cipta Program Komputer untuk Permainan Ketangkasan yang Tidak Melekat Permanen pada Suatu Console Game
Emulator , tesis pada Program Magister Hukum Universitas Indonesia, 2012, hal 61.
273
Tim Linsey, dkk, op.cit., hal 123.
274
Gerald R. Ferrera, dkk., Cyberlaw Text and Cases Second Edition, Tennessee: South Western Educational Publishing, 2004, hal 94.
Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016
Universitas Indonesia
Contoh kasus dari pelanggaran tidak langsung ini adalah kasus Sega Enterprises Ltd. vs Maphia
serta pengelola perdagangan online yang membiarkan kegiatan jual beli barang yang melanggar hak cipta di
tempat yang dikelolanya. 3 Vicarious infringement
Vicarious infingement adalah pelanggaran pihak yang diuntungkan
dari suatu pelanggaran langsung sehingga pihak tersebut dapat mendapatkan keuntunganbenefit diantaranya dapat mengakses hak
cipta pihak lain. Pelanggaran hak cipta dapat berupa perbuatan mengambil, mengutip,
merekam, memperbanyak, atau mengumumkan sebagian atau seluruh ciptaan orang lain, tanpa izin penciptapemegang hak cipta, atau yang dilarang undang-
undang, atau melanggar perjanjian. Dilarang undang-undang artinya undang- undang tidak memperkenankan perbuatan itu dilakukan karena:
275
1 Merugikan penciptapemegang hak cipta, misalnya melakukan
fotocopy menggandakan
sebagian ciptaan orang lain kemudian diperjualbelikan kepada masyarakat
2 Merugikan kepentingan negara, misalnya mengumumkan ciptaan yang bertentangan dengan kebijaksanaan pemerintah di bidang pertahanan
dan keamanan 3 Bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan, misalnya
memperbanyak dan menjual Video Compact Disk VCD berisi film porno
Cara lain yang dianggap sebagai pelanggaran oleh seseorang terhadap suatu hak cipta adalah saat seseorang:
276
1 Memberi wewenang berupa persetujuan atau dukungan kepada pihak lain untuk melanggar hak cipta;
2 Memiliki hubungan dagangkomersial dengan barang bajakan ciptaan- ciptaan yang dilindungi hak cipta;
275
Abdulkadir Muhammad, 2001, op.cit., hal 220.
276
Tim Linsey, op.cit, hal 8
Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016
Universitas Indonesia
3 Mengimpor barang-barang ciptaan yang dilindungi hak cipta untuk dijual eceran atau didistribusikan;
4 Memperbolehkan suatu tempat pementasan umum untuuk digunakan sebagai tempat melanggar pementasan atau penayangan karya yang
melanggar hak cipta. Pencipta, pemegang hak cipta atau pengelola hak terkait yang mengalami
kerugian hak ekonomi atas pelanggaran hak cipta berhak mengajukan gugatan kepada Pengadilan Niaga dan memperoleh ganti rugi. Gugatan ganti rugi dapat
berupa permintaan untuk menyerahkan seluruh atau sebagian penghasilan yang diperoleh dari penyelenggaran ceramah, pertemuan ilmiah, atau pameran karya
yang merupakan hasil dari pelanggaran hak cipta. Ganti rugi tersebut harus dibayarkan paling lama 6 enam bulan setelah putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap.
277
Demi menyeimbangkan hak-hak pemilik hak cipta dengan kepentingan masyarakat luas untuk memperoleh akses informasi, Undang-Undang Hak Cipta
mengizinkan penggunaan ciptaan-ciptaan tertentu tanpa perlu izin pencipta atau pemegang hak cipta. Berdasarkan Pasal 43 Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2014 Tentang Hak Cipta, perbuatan yang tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta yaitu:
1 Pengumuman, pendistribusian, komunikasi, danatau penggandaan lambang negara dan lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli
2 Pengumuman, pendistribusian, komunikasi, danatau penggandaan segala sesuatu yang dilaksanakan oleh atau atas nama pemerintah,
kecuali dinyatakan dilindungi oleh peraturan perundang undangan, pernyataan
pada ciptaan
tersebut dilakukan
pengumuman, pendistribusian, komunikasi, danatau penggandaan
3 Pengambilan berita aktual, bai k seluruhnya maupun sebagian dari
kantor berita, Lembaga Penyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenis lainnya dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap
4 Pembuatan dan penyebarluasan konten hak cipta melalui media teknologi informasi dan komunikasi yang bersifat tidak komersial
277
Pasal 96 ayat 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016
Universitas Indonesia
danatau menguntungkan Pencipta atau pihak terkait, atau pencipta tersebut
menyatakan tidak
keberatan atas
pembuatan dan
penyebaranluasan tersebut 5 Penggandaan, pengumuman, danatau pendistribusian potret presiden,
wakil presiden, mantan wakil presiden, pahlawan nasional, pimpinan lembaga negara, pimpinan kementrianlembaga pemerintah non
kementrian, danatau kepala daerah dengan memperhatikan martabat dan kewajaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Selanjutnya dalam Pasal 44 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014,
terdapat ketentuan mengenai beberapa perbuatan yang juga tidak dianggap melanggar hak cipta yakni:
1 Penggunaan, pengambilan, penggadaan, danatau perubahan suatu ciptaan danatau produk hak terkait secara seluruh atau sebagian yang
substansial tidak dianggap sebagai pelangaran hak cipta jika sumbernya dicantumkan secara lengkap untuk keperluan:
a Pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah dengan tidak
merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta atau pemegang hak cipta;
Kepentingan yang wajar sendiri didefinisikan sebagai kepentingan yang didasarkan pada keseimbangan dalam menikmati manfaat
ekonomi atas suatu ciptaan
278
b Keamanan serta penyelenggaraan pemerintahan, legislatif, dan peradilan;
c Ceramah yang hanya untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan; dan
d Pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta
278
Penjelasan Pasal 44 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016
Universitas Indonesia
2 Fasiltas akses atas suatu ciptaan untuk menyandang tuna netra, penyandang kerusakan penglihatan atau keterbatasan dalam membaca,
danatau pengguna huruf braille, buku audio, atau sarana lainnya, tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta jika sumbernya disebutkan
atau dicantumkan secara lengkap, kecuali bersifat komersial 3 Dalam hal ciptaan berupa karya arsitektur, pengubahan tidak dianggap
sebagai pelanggaran hak cipta jika dilakukan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis.
4 Ketentuan lebih lanjut mengenai fasilitas akses terhadap ciptaan bagi penyandang tuna netra, penyandang kerusakan penglihatan dan
keterbatasan dalam membaca dan menggunakan huruf braille, buku audio, atau sarana lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
2.8. Pembajakan