Pokok Permasalahan Tujuan Penelitian

Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia Pelanggaran hak kekayaan intelektual ini seringkali terjadi tanpa sepengetahuan pengelola danatau pemilik. 68 Pada tempat perdagangan online, konten 69 diciptakan oleh pihak ketiga. Ketiadaan persetujuan antara pihak ketigapenjual dan pemegang hak cipta menyebabkan risiko pelanggaran hak cipta pada tempat perdagangan online. 70 Permasalahan ini lebih diperkeruh dengan adanya bermacam-macam model bisnis 71 dalam perdagangan online sehingga diperlukan adanya pengaturan spesifik mengenai pertanggungjawaban pengelola perdagangan online dalam hal terdapat penjualan barang-barang yang melanggar hak cipta. Walaupun pelanggaran hak kekayaan seringkali terjadi tanpa sepengetahuan perantara online, khususnya pengelola perdagangan online, namun mereka tetap dapat dimintai pertanggungjawaban karena kelalaian mereka yang telah menyediakan tempat untuk berdagang barang yang melanggar hak cipta. Dengan kata lain, pengelola tempat perdagangan online telah melakukan pelanggaran tidak langsung indirect infringement berupa contributory infringement. Berbagai permasalahan diatas sulit untuk diselesaikan karena sampai saat ini belum ada peraturan perundang-undangan yang secara gamblang mengatur mengenai tanggungjawab pengelola perdagangan online. Oleh karea itu, hal ini patut menjadi perhatian pemerintah, masyarakat dan pelaku perdagangan online.

1.2. Pokok Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yang berjudul Tanggung Jawab Pengelola Tempat Perdagangan Online adalah sebagai berikut: 68 Trevor Cook, Online Intermediary Liability in the European Union, Journal of Intellectual Property Rights , Vol 17, March 2012, hal 157. 69 Konten atau content dalam Bahasa Inggris merupakan informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Penyampaian konten dapat dilakukan melalui berbagai medium seperti internet, televisi, bahkan acara langsung seperti konferensi dan siaran langsung. Lihat Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, hal 301. 70 PSA Legal Counsellors, India: Legal Issues In E-Commerce: Think Before You Click , http:www.mondaq.comindiax299686IT+internetLegal+Issues+In+ECommerce+ Think+Before+You+Click , diunduh pada 1 Agustus 2016 pukul 15.00 71 TutorialsPoint, E-Commerce Business Models , http:www.tutorialspoint.com e_commercee_commerce_business_models.htm , diunduh pada 1 Agustus 2016 pukul 15.30 Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia 1 Bagaimana pengaturan di negara lain mengenai tempat perdagangan online yang menjual barang yang melanggar hak cipta? 2 Apakah Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta juga mengatur mengenai tempat perdagangan online? 3 Bagaimana pertanggungjawaban pengelola tempat perdagangan online yang melakukan pembiaran terhadap penjualan barang yang melanggar hak cipta?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian berjudul Tanggung Jawab Pengelola Tempat Perdagangan Online atas Pelanggaran Hak Cipta ini adalah sebagai berikut: 1 Mengetahui aturan tentang tanggung jawab pengelola tempat perdagangan online apabila terjadi pelanggaran hak cipta di negara lain yang kondisi pembajakannya kurang lebih sama seperti Indonesia 2 Mengetahui ruang lingkup Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta 3 Mengetahui indikator pengelola tempat perdagangan online yang melakukan pembiaran penjualan barang yang melanggar hak cipta

1.4. Kerangka Teori