Interpretasi Gramatikal terhadap Pasal 10 Undang-Undang Nomor

Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia

3.3. Penemuan Hukum Terhadap Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Seperti yang telah diutarakan pada subbab sebelumnya, metode interpretasi hukum digunakan dalam hal terdapat peraturan perundang- undangannya namun tidak jelas untuk dapat diterapkan pada peristiwa konkret. Dengan demikian, penemuan hukum terhadap Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta akan dilakukan dengan metode interpretasi hukum karena telah ada ketentuannya namun belum jelas untuk diterapkan pada pembiaran perdagangan barang melanggar hak cipta yang terjadi di tempat perdagangan online. Metode interpretasi hukum yang digunakan dalah metode interpretasi gramatikal, interpretasi historis, dan interpretasi teleogis.

3.3.1 Interpretasi Gramatikal terhadap Pasal 10 Undang-Undang Nomor

28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Interpretasi gramatikal merupakan cara penafsiran yang menguraikan ketentuan peraturan perundang-undangan menurut bahasa, susunan kata, atau bunyinya. Interpretasi gramatikal tidak semudah membaca undang-undang saja, karena sebuah kata dapat memiliki berbagai macam arti. Interpretasi gramatikal juga harus dilakukan secara logis, yaitu menghubungkan suatu pasal dengan peraturan hukum atau undang-undang lain atau dengan keseluruhan sistem hukum. Oleh karena itu, interpretasi gramatikal terhadap kata tempat perdagangan dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta juga harus melihat Pasal 114 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta berbunyi Pengelola tempat perdagangan dilarang membiarkan penjualan danatau penggandaan barang hasil pelanggaran Hak Cipta danatau Hak Terkait di tempat perdagangan yang dikelolanya Sementara Pasal 114 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta berbunyi Setiap orang yang mengelola tempat perdagangan dalam segala bentuknya yang dengan sengaja dan mengetahui membiarkan penjualan danatau Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia penggandaan barang hasil pelanggaran Hak Cipta danatau Hak Terkait di tempat perdagangan yang dikelolanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 seratus juta rupiah Sementara itu, tempat diartikan sebagai: 546 1 Sesuatu yang dipakai untuk menaruh menyimpan, meletakkan, dan sebagainya 2 Ruang bidang, rumah, dan sebagainya yang tersedia untuk melakukan sesuatu 3 Ruang bidang dan sebagainya yang dipakai untuk menaruh menyimpan, mengumpulkan, dan lain-lain 4 Ruang bidang, rumah, daerah, dan sebagainya yang didiami ditinggali atau ditempati 5 Bagian tertentu dari suatu ruang bidang, daerah, dan sebagainya 6 Sesuatu yang dapat dipercaya menampung isi hati, keluhan, pertanyaan, dan lain-lain, misalnya tempat mencurahkan isi hati Sedangkan perdagangan adalah tatanan kegiatan yang terkait dengan transaksi barang danatau jasa di dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak atas barang danatau jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi. Investopedia juga menyatakan bahwa marketplace tempat perdagangan merupakan ” a medium that allows buyers and sellers of a specific good or service to interact in order to facilitate an exchange. This type of market may either be a physical marketplace where people come together to exchange goods and services in person, as in a bazaar or shopping center, or a virtual market wherein buyers and sellers do not interact, as in an online market 547 yang dapat diterjemahkan menjadi sebuah media yang memungkinkan pembeli dan penjual barangjasa untuk berinteraksi dalam rangka memfasilitasi pertukaran barangjasa. Tempat perdagangan ini dapat berupa tempat perdagangan fisik diamana orang-orang datang untuk bertukar barangjasa secara tatap muka seperti bazaar atau pusat perbelanjaan, atau pasar virtual dimana penjual dan pembeli tidak berinteraksi, seperti pada tempat perdagangan online. 546 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, op.cit., hal 1487 547 Investopedia, loc.cit. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia Selanjutnya apabila ditinjau dari kata-kata dalam Pasal 114 Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, terdapat kata tempat perdagangan dalam segala bentuknya yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Segala berarti sekalian tidak ada kecualinya, seluruh, segenap 548 2 Bentuk memiliki arti lengkung, lentur; bangun; rupa,wujud; sistem, susunan 549 Berdasarkan uraian diatas, tempat perdagangan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta termasuk dengan tempat perdagangan online. Hal tersebut disebabkan karena arti kata tempat tidak ruang fisik saja, namun juga meliputi sesuatu yang dapat menampung. Dalam tempat perdagangan online, hal yang tertampung adalah kegiatan perdagangan dalam sebuah situs. Selanjutnya definisi tempat perdagangan juga dapat ditemui dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan. Pasal 1 angka 12 Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa pasar adalah lembaga ekonomi tempat bertemunya pembeli dan penjual, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk melakukan transaksi perdagangan. Walaupun tidak menggunakan istilah tempat perdagangan, namun tempat perdagangan baik fisik maupun online masuk dalam definisi pasar di Undang-Undang Perdagangan. Definisi marketplace dari Investopedia juga memperkuat hal ini dengan menyebutkan tempat perdagangan hanyalah sebuah medium dimana penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi. Investopedia juga menyebutkan dengan eksplisit bahwa tempat perdagangan dapat berupa tempat perdagangan fisik dan online. Oleh karena itu, tempat perdagangan online termasuk dalam definisi marketplace. Definisi tempat perdagangan yang meliputi tempat perdagangan online diperkuat meninjau dari Pasal 114 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Hal ini disebabkan karena adanya kata tempat perdagangan dalam segala bentuknya dalam Pasal 114. Kata segala memberi penekanan bahwa tempat perdagangan online yang termasuk dalam Pasal 10 meliputi seluruh 548 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, op.cit., hal 1238 549 Ibid ., hal 179 Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia dan segenap tempat perdagangan online, tanpa pengecualian. Selanjutnya kata bentuk juga tidak hanya berarti bentuk fisik, namun juga sistem dan susunan. Oleh karena itu tempat perdagangan yang dimaksud adalah seluruh tempat perdagangan dalam berbagai bentuk dan sistemnya, termasuk tempat perdagangan online. Tempat perdagangan online juga termasuk dalam Pasal 10 Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta karena kata tempat juga meliputi wadahmedia yang bersifat abstrak. Dengan demikian, tempat perdagangan online masuk dalam pengertian tempat perdagangan menurut interpretasi gramatikal. 3.3.2. Interpretasi Historis Terhadap Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Interpretasi historis yang akan dilakukan terhadap Pasal 10 Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2014 adalah interpretasi menurut sejarah hukumnya dan interpretasi menurut sejarah terjadinya undang-undang. Interpretasi menurut sejarah hukumnya rechts historisch merupakan metode interpretasi yang ingin memahami undang-undang dalam konteks sejarah hukumnya, khususnya yang terkait dengan kelembagaan hukumnya. Sedangkan interpretasi menurut sejarah terjadinya undang-undangpengaturannya wets historisch adalah mencari maksud dari pembuat undang-undang. Undang-undang selalu merupakan reaksi terhadap kepentingan atau kebutuhan sosial untuk mengatur kegiatan dalam kehidupan manusia. Selain itu, untuk mengetahui makna kata atau kalimat dalam suatu undang-undang, seseorang harus meneliti sejarah kelahirannya. Sejarah yang dimaksudkan adalah sejarah terjadinya perarturan tertentu, dan apa yang merupakan latar belakang, maksud, dan tujuan undang-undang tersebut. Dengan demikian, interpretasi historis terhadap Pasal 10 Undang-Undang Hak Cipta tidak terlepas dari mempelajari sejarah tempat perdagangan, pengaturan hak cipta di Indonesia dan sejarah munculnya internet serta dampaknya dalam kehidupan modern. Kegiatan perdagangan selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan tersebut tidak hanya pada apa yang diperdagangkan tetapi Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia juga pada tata cara dari perdagangan itu sendiri. Pada awalnya perdagangan dilakukan secara barter 550 atau tukar menukar yang dilakukan atas adanya perbedaan peranan antara dua belah pihak. 551 Kedua pihak tersebut langsung bertemu dan bertatap muka yang kemudian melakukan suatu kesepakatan mengenai apa yang akan dipertukarkan tanpa ada suatu perjanjian. 552 . Bertemunya pembeli dan penjual inilah yang lambat laun menjadi tempat perdagangan fisik 553 brick and mortar marketplace. 554 Setelah ditemukannya alat pembayaran berupa uang maka lambat laun barter berubah menjadi kegiatan jual beli sehingga menimbulkan perkembangan tata cara perdagangan karena uang adalah kumpulan dari berbagai fungsi. 555 Tata cara perdagangan kemudian berkembang dengan adanya suatu perjanjian diantara kedua belah pihak yang sepakat mengadakan suatu perjanjian perdagangan yang di dalam perjanjian tersebut mengatur mengenai apa hak dan kewajiban diantara kedua belah pihak. 556 Tata cara perdagangan selanjutnya berkembang lebih lanjut setelah kemunculan internet. Internet atau Interconnected Network adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan- jaringan komputer di seluruh dunia. 557 Sedangkan pengertian internet menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit. 558 Internet merupakan sarana komunikasi global dengan kemampuan yang terhingga untuk menghubungkan manusia dan informasi dari berbagai belahan 550 Yendhy Rehantikta, Transaksi Jual Beli Melalui Media Internet Ditinjau Menurut UU Nomor 11 Tahun 2008 Mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik , skripsi pada Program Sarjana Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011, hal 1 551 Cyril S. Belshaw, Tukar Menukar Tradisional dan Pasar Modern, Jakarta: Gramedia, 1981, hal 141 552 Yendhy Rehantikta, loc.cit. 553 History World, History of Trade, http:www.historyworld.netwrldhis PlainTextHistories.asp?ParagraphID=bfy , diunduh pada 20 September 2016 pukul 08.00 554 Istilah brick and mortar sendiri diambil dari material untuk bangunan yaitu batu bata dan mortir yang menunjukkan asosiasi dengan bangunan fisik. Istilah ini pertama kali digunakan dalam buku karangan Charles Dickens, Little Dorrit, pada abad ke-19 555 Fungsi-fungsi uang menurut L.M. Fraser adalah 1 sebagai alat tukar danatau alat simpanan; 2 alat daya beli; 3 modal likuid atau jangka pendek; 4 cadangan likuid pada umumnya; dan 5 kesatuan nilai. Lihat Cyril S. Belshaw, op.cit., hal 11. 556 Yendhy Rehantikta, loc.cit. 557 Iskandar, Panduan Lengkap Internet, Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2009, hal 1. 558 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, op.cit., hal 560 Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia dunia di pasar global yang berisi ide, barang-barang, dan jasa. 559 Oleh karena itu tidak mengherankan apabila fenomena munculnya internet sampai disebut peristiwa bersejarah yang dinamakan Revolusi Industri Ketiga The Third Industrial Revolution 560 oleh Bradford L. Smith. 561 Penyebutan tersebut wajar mengingat dampak internet di seluruh dunia. Semua revolusi industri 562 memiliki kesamaan yaitu: 1 terjadi karena adanya teknologi baru yang secara fundamental mengubah proses produksi pada banyak industri; 2 penerapan teknologi baru tersebut membuat produsen meningkatkan produksinya yang berujung pada peningkatan daya beli dan standar hidup masyarakat; dan 3 teknologi-teknologi baru tersebut mempunyai efek jangka panjang dalam mengubah cara masyarakat bekerja, bersosialisasi, dan menggunakan waktu luang mereka. 563 Internet memang merupakan inovasi terbesar di bidang komunikasi, oleh karena itu analogi yang mengumpamakan internet sebagai Revolusi Industri Ketiga sudah tepat. 564 Kemampuan internet sangatlah luas. Dengan adanya internet, sekarang siapa saja dapat memperoleh informasi dengan satu klik saja. Internet juga telah 559 Caterina Del Federico, loc.cit. 560 Revolusi industri pertama muncul di Inggris pada tahun 1760 hingga 1830. Revolusi timbul karena ditemukannya metode baru dalam manufaktur dengan besi dan uap. Inovasi-inovasi ini melahirkan moda transportasi baru seperti kapal uap, lokomotif, serta munculnya mesin-mesin lain yang akhirnya menimbulkan perubahan sosial dan ekonomi. Perubahan sosial-ekonomi tersebut misalnya spesialisasi pekerjaan dan sistem pabrik. Spesialisasi pekerjaan dan munculnya pabrik juga berakibat pergeseran populasi dari desa ke kota dan secara fundamental mengubah cara masyarakat dalam bekerja dan berinteraksi. Sedangkan revolusi industri kedua terjadi tahun 1875 sampai 1930. Revokusi industri kedua digerakkan oleh penemuan-penemuan seperti listrik, telepon, otomotif, serta cara pengolahan baru terhadap logam paduan alloy dan baja. Kemajuan- kemajuan ini dimungkinkan karena ketersediaan modal dan kemunculan bisnis modern. Efek Revolusi Industri Kedua antara lain meningkatnya mobilitas masyarakat, bertambahnya jumlah kelas menengah, dan bertambahnya waktu luang leisure time, lihat Bradford L. Smith, The Third Industrial Revolution: Policymaking for The Internet, The Columbia Science and Technology Law Review , Vol 3, 2001, hal 2. 561 Bradford L. Smith, The Third Industrial Revolution: Law and Policy, Recueil Des CoursCollected Courses , Volume 282, 2000, hal 292. 562 Revolusi Industri Pertama dan Kedua 563 Bradford L. Smith, 2001, loc.cit. 564 Bukti nyata bahwa dampak ekonomi yang disebabkan oleh internet ditemukan tidak hanya pada segi makroekomi, namun juga terjadi pada perusahaan. Sebagai contoh, General Motors GM di tahun 2000 pernah mengumumkan bahwa usaha mereka selama 4 tahun yang menghabiskan 1.6 milyar US untuk melakukan restrukturisasi perdagangan elektronik menghasilkan penurunan biaya sebanyak 800 juta US tiap tahunnya. General Motors juga memprediksi bahwa di tahun 2003, sistem penawaran dan produksi secara online akan membuat konsumen dapat menerima mobil custom-ordered hanya dalam 10-15 hari, lihat Wired News, Why GM Is Going E-Crazy, http:archive.wired.comtechbizmedianews20000637155 , diunduh pada 20 Juli 2016 pukul 15.00. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia melahirkan banyak fasilitas, misalnya e-government 565 dan tempat perdagangan online online marketplace untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Kemampuan internet yang luas tersebut menyebabkan adanya implikasi politis, sosial, dan bahkan akibat hukum. Hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah orang, perdagangan online, dan jasa online berbanding lurus dengan pertumbuhan sengketa perikatan karena semakin banyak orang berinteraksi melalui dunia maya. 566 Seperti yang telah disebutkan diatas, tempat perdagangan online muncul karena adanya kebutuhan masyarakat. Penjual serta berbagai perusahaan mengetahui bahwa tidak melakukan e-commerce bukan lagi merupakan pilihan. Melakukan e-commerce adalah cara agar bisnis tetap berjalan di era digital ini. Saat ini telah banyak perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi dan akhirnya malah hilang tergilas zaman. 567 Setidaknya terdapat tiga faktor besar yang mendorong e-commerce yaitu kekuatan ekonomi, kekuatan pemasaran dan interaksi pelanggan, serta teknologi. 568 Perkembangan teknologi sendiri merupakan faktor kunci pertumbuhan e-commerce. Contohnya, kemajuan teknologi dalam konten digital, kompresi compression, dan open source telah melahirkan konvergensi komunikasi dalam platform tunggal. Hal ini membuat proses komunikasi menjadi lebih lebih efektif, cepat, mudah, dan ekonomis. Dari sudut pandang penjual dan konsumen, memiliki penyedia jasa tunggal berarti biaya yang lebih murah. 569 Pada tahun 1994, perkembangan e-commerce baru mulai meningkat dengan ditemukannya security protocol 570 dan koneksi internet cepat yang 565 E-government merupakan penggunaan teknologi khusunya teknologi internet dan World Wide Web WWW dalam rangka penyelenggaraan pelayanan pemerintah secara elektronik kepada masyarakat, dunia usaha, dan lain-lain, lihat United Nations, United Nations E- Government Survey 2014: E-Government for The Future We Want , New York: Bern Association, 2014, hal 155. 566 Caterina Del Federico. loc.cit. 567 Muhamad Azhari, Betting on Digital Is No Longer a Choice, Are Indonesian Companies Ready? , http:jakartaglobe.beritasatu.combusinessbetting-digital-no-longer-choice- indonesian-companies-ready , diunduh pada 4 September 2016 pukul 09.00 568 Ravi Kalakota dan Andrew B. Whinston, op.cit., hal 18-19 569 Ravi Kalakota dan Andrew B. Whinston, op.cit., hal 18-19 570 The Secure Socket Layers SSL – encryption certificate by Netscape in 1994 provided a safe means to transmit data over the Internet. Web browsers were able to check and identify whether a site had an authenticated SSL certificate and based on that, could determine whether or not a site could be trusted. Now, SSL encryption protocol is a vital part of web security and Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia memungkinkan dilakukannya transaksi jual beli melalui internet. Saat ini telah terdapat banyak sekali tempat perdagangan online seperti Craiglist, Ebay, Etsy, dan lain-lain. Tempat perdagangan online juga sudah tidak dapat dipandang dengan sebelah mata. Sebagai contoh, statistik menunjukkan bahwa Ebay semenjak didirikan pada tahun 1995 telah menjadi salah satu perusahaan yang paling cepat berkembang. Etsy juga telah mengakar menjadi pasar bagi barang- barang buatan tangan dan saat ini sangat banyak orang yang menyalurkan hobi mereka dengan membuka toko di Etsy. 571 Hal ini dibuktikan dengan penjualan tahunan di situs Etsy yang mencapai 2,39 trilyun USD pada tahun 2015. 572 Selanjutnya, situs perdagangan online Amazon pada saat didirikan hanya menjual buku, dan saat ini menjadi saingan toko buku tradisional brick and mortar Barnes and Noble sehingga terjadi pergeseran perilaku konsumen dalam membeli buku. Pada tahun 1990-an, saham Amazon pernah mengalahkan harga saham Barnes and Noble, bertahan pada era dotcom bubble 573 meskipun pernah menyentuh harga 10 USD 574 dan saat ini harga sahamnya bertahan pada harga version 3.0 has become the standard for most web servers today . Lihat EV SSL Certificate Authority, History of SSL Certificate, https:www.evsslcertificate.comsslssl-history.html , diunduh pada 21 September 2016 pukul 16.00. 571 Statista, Statistics and Market Data on C2C e-Commerce , https:www.statista.commarkets413topic983c2c-e-commerce , diunduh pada 20 September 2016 pukul 13.00 572 Etsy, About Etsy, https:www.etsy.comabout , diunduh pada 20 September 2016 pukul 13.30. 573 Gelembung dot-com dotcom bubble atau kadang-kadang disebut gelembung teknologi informasigelembung internet adalah gelembung spekulasi yang terjadi antara tahun 1998–2000 berpuncak pada 10 Maret 2000 ketika NASDAQ mencapai 5132,52 poin ketika bursa saham di negara-negara industri mengalami kenaikan nilai ekuitas secara tajam berkat pertumbuhan industri sektor Internet dan bidang-bidang yang terkait. Periode dotcom bubble ditandai oleh didirikannya dan berakhir dengan kegagalan usaha perusahaan-perusahaan baru di bidang situs-situs Internet yang disebut perusahaan dotcom. Pemilik perusahaan mengalami kenaikan tajam pada harga saham dengan hanya menambah awalan e- atau akhiran .com pada nama perusahaan mereka. Lihat James K. Galbraith and Travis Hale, Income Distribution and the Information Technology Bubble , Texas: University of Texas, 2004, hal 1. Lihat juga Mike Masnick, Nanotech Excitement Boosts Wrong Stock , https:www.techdirt.comarticles200312040824235.shtml , diunduh pada 20 September 2016 pukul 13.30 574 Pada tahun 1995, Amazon memulai usahanya sebagai toko buku online dan lama- kelamaan merambah ke penjualan film, musik, barang-barang elektronik, software komputer, dan produk-produk lainnya. Peluncuran saham pertama Amazon dilakukan pada 15 Mei 1997 dengan harga 18 USD. Harga saham ini melambung hingga mencapai lebih dari 100 USD sebelum akhirnya jatuh dibawah harga 10 USD setelah gelembung pecah. Lihat Jean Folger, 5 Successful Companies That Survived The Dotcom Bubble , http:www.investopedia.comfinancial-edge07115-successful-companies-that-survived-the- dotcom-bubble.aspx , diunduh pada 20 Oktober 2016 pukul 13.00 Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia 700-an USD. 575 Statistik juga membuktikan bahwa Amazon sudah menekan tempat perdagangan fisik seperti mall di Amerika Serikat. 576 Selain itu, Jeff Bezos, CEO dari Amazon saat ini telah menjadi orang terkaya ke-2 sedunia dan mengalahkan Warren Buffet. 577 Semua hal tersebut menunjukkan bahwa e- commerce telah berhasil mengukir sejarah dan menjadi penyokong ekonomi global, karena dengan adanya penjualan melalui e-commerce maka berbagai bidang usaha seperti jasa pengiriman juga terdongkrak 578 dan berhasil menurunkan biaya administrasi yang terkait dengan kegiatan jual beli. 579 Tempat perdagangan online juga tumbuh dan berkembang dengan subur di Indonesia. 580 Tempat perdagangan online yang ada di Indonesia misalnya Kaskus, Tokopedia, Bukalapak, Qlapa, dan Prelo. Diantara tempat perdagangan online diatas, yang dinilai paling terkenal adalah Kaskus dan Tokopedia. Kaskus sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang. Kaskus sebenarnya adalah sebuah forum online. Tapi situs ini kemudian berkembang menjadi salah satu wadah e-commerce terbesar di Indonesia. 581 Kaskus, singkatan dari Kasak Kusuk, pada awalnya bermula dari sekedar hobi dari komunitas kecil mahasiswa di luar negeri. 582 Kaskus didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Andrew Darwis, Ronald, dan Budi membuat situs Kaskus untuk 575 NASDAQ, AMZN, http:www.nasdaq.comsymbolamzn , diunduh pada 1 November 2016 pukul 09.00. 576 Greg Guenthner, Amazon is Crushing Shopping Malls , http:markets.businessinsider.comnewsstocksAmazon-is-crushing-shopping-malls-1001620356 , diunduh pada 22 Desember 2016 pukul 09.00. 577 Madeline Farber, Amazons Jeff Bezos Is Officially Richer Than Warren Buffett, http:fortune.com20161005jeff-bezos-americas-second-richest , diunduh pada 6 Oktober 2016 pukul 10.00. 578 Chris G. Christopher, The Economic Impact of e-Commerce , http:www.supplychainquarterly.comcolumnsscq201102monetarymatters , diunduh pada 21 September 2016 pukul 11.00. 579 Ziaul Hoq, dkk., The Economic Impact of e-Commerce, BRAC University Journal, Vol. 2 No. 2, 2005, hal 54. 580 Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bahkan mengatakan bahwa saat ini e- commerce merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dan menjadi gaya hidup. E-commerce juga diyakininya akan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi dan kemudahan yang dirasakan masyarakat dalam mendapatkan akses internet. Lihat Adinda Pryanka, Bisnis Online: Tanggung Jawab Penjual Harus Jelas , http:www.harnas.co20151230bisnis-online-tanggung- jawab-penjual-harus-jelas , diunduh pada 15 Oktober 2016 pukul 10.30. 581 Aditya Hadi Pratama, loc.cit. 582 J. Setyaji dan Agus W., Jual Laris dan Beli Aman: Strategi Jitu Buat Agan-Agan di Forum Jual Beli Kaskus , Jakarta: Mediakita, 2011, hal 5. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia memenuhi tugas kuliah mereka. Kaskus sendiri bertujuan untuk mengobati kerinduan mahasiswa Indonesia di luar negeri akan Indonesia melalui berita-berita Indonesia yang diterjemahkan. Pada tahun 2008, Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata memutuskan untuk mengelola Kaskus secara profesional. Situs Kaskus, personel dan infrastuktur yang terkait akhirnya diboyong ke Indonesia pada tahun 2008. Selanjutnya sejak tahun 2009, Kaskus menjadi pemain penting di ranah online Indonesia. Kaskus menerima banyak penghargaan diantaranya “ The Best Innovation in Marketing ” dan “ The Best Market Driving Company ” oleh Marketing Magazine, dan “ The Greatest Brand of the Decade ” 2009 -2010 oleh Mark Plus Inc. Kaskus juga bertengger di peringkat 1 untuk kategori situs komunitas, dan merupakan situs lokal nomor 1 di Indonesia menurut rating dari Alexa. 583 Kaskus juga terus berinovasi dan merombak tampilannya dengan meluncurkan Kaskus Evolution yang lebih bersih dan rapi. Kaskus juga merombak navigasi yang lebih mudah dipahami oleh pengguna, fitur pencarian yang lebih berkualitas di Forum maupun Forum Jual Beli-nya. Kaskus yang berawal dari 3 orang hingga saat ini mencapai pengguna 6.5 juta merupakan pencapaian yang luar biasa dengan melihat sejarah berdirinya Kaskus dari awal hingga sekarang. Hal ini secara tidak langsung membantu perekonomian negara Indonesia dengan mengurangi jumlah pengangguran. 584 Tempat perdagangan online yang terkenal lain adalah Tokopedia. Tokopedia berasal dari kata toko dan ensiklopedia. Website e-commerce ini diharapkan menjadi ensiklopedia toko-toko online di Indonesia. 585 Pendiri Tokopedia pada saat itu bercita-cita untuk mendirikan sebuah website yang dilengkapi dengan fungsi transaksi-online dengan mekanisme transaksi yang aman. Hal tersebut berangkat dari keprihatinan akan banyaknya kasus penipuan 583 Kaskus, Sejarah Kaskus, https:bantuan.kaskus.co.idhcidarticles214603738- Sejarah-KASKUS , diunduh pada 22 September 2016 pukul 14.00. 584 Dagdig, Sejarah Berdirinya Kaskus Hingga Sekarang, http:dagdig.comsejarah- berdirinya-kaskus-hingga-sekarang , diunduh pada 22 Sepmtember 2016 pukul 14.15. 585 William Tanuwijaya, Dibalik Nama Tokopedia, https:blog.tokopedia.com200906 dibalik-nama-tokopedia-2 , diunduh pada 22 September 2016 pukul 14.30. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia yang terjadi melalui e-commerce. 586 Pembeli takut menjadi korban penipuan dengan modus pembeli sudah mentransfer uang akan tapi barang tidak dikirim oleh penjual. Di sisi lain, individu dan pemilik UMKM yang mau berjualan online sulit mendapat kepercayaan dan terbentur berbagai masalah, mulai dari masalah teknik, biaya, koneksi ke bank, koneksi ke logistik hingga sulitnya pemasaran. 587 Pendirian PT. Tokopedia dilakukan secara resmi pada tanggal 6 Februari 2009. Seiring dengan berjalannya waktu selama setahun dari Tokopedia didirikan, Tokopedia mendapat antusias dari berbagai kalangan merchant dan pembeli. Pada awal bulan berdirinya, Tokopedia berhasil menggandeng 509 merchants dengan 4.560 pengguna. Jumlah tersebut terus bertambah hingga pada ulang tahun pertamanya pada tanggal 17 Agustus 2010 Tokopedia berhasil memiliki 4.659 merchants dengan 44.785 pengguna yang terdaftar. Merchants atau penjual di Tokopedia tersebut terdiri dari berbagai macam golongan mulai dari ibu rumah tangga, pekerja kantoran, mahasiswa-mahasiswi, individu, hingga pemilik bisnis yang turut membangun lapangan pekerjaan di sekitar mereka. 588 Tokopedia juga telah mencapai peningkaan jumlah transaksi yang tajam. Dari jumlah transaksi awal bulan berdirinya hanya Rp 33 juta melejit hingga Rp 5.954 milyar pada ulang tahun pertama tanggal 17 Agustus 2010. 589 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tempat perdagangan online di Indonesia telah memiliki sejarahnya sendiri dan berperan dalam mempermudah kegiatan ekonomi dan membangun lapangan pekerjaan. Interpretasi historis juga dapat dilakukan dengan interpretasi menurut sejarah terjadinya undang-undangpengaturannya, yaitu sejarah pengaturan hak cipta di Indonesia. Pendekatan ini tidak hanya dimaksudkan untuk melihat keberadaan hukum hak cipta pada masa lalu dan yang berlaku pada saat ini, 586 William Tanuwijaya, Every End is a New Beginning , https:blog.tokopedia.com200906every-end-is-a-new-beginning-2 , diunduh pada 22 September 2016 pukul 14.45. 587 Tokopedia, Ngaku Toppers? Udah Tahu Belum 6 Fakta Rahasia seputar Tokopedia Ini? , https:blog.tokopedia.com201508ngaku-toppers-udah-tahu-belum-6-fakta-rahasia- seputar-tokopedia-ini , diunduh pada 22 September 2016 pukul 14.55. 588 William Tanuwijaya, Mengapa Tokopedia Gratis?, https:blog.tokopedia.com 201505mengapa-tokopedia-gratis , diunduh pada pada 22 September 2016 pukul 15.00. 589 Dagdig, Sejarah Tokopedia yang Penuh Perjuangan, http:dagdig.comsejarah- tokopedia-yang-penuh-perjuangan , diunduh pada pada 22 September 2016 pukul 15.00. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia namun juga bisa dijadikan sebagai sebuah pembelajaran dalam menyusun strategi kebijakan yang akan dikembangkan. Hak cipta di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Keberadaan hak cipta di Indonesia saat ini tidak terlepas dair dinamika perjalanan sejarah politik hukum sejak zaman Hindia Belanda dan bahkan sebelumnya. 590 Dalam kepustakaan hukum Indonesia, yang pertama kali dikenal adalah Hak Pengarang atau Hak Pencipta authors right yaitu setelah diberlakukannya Undang-Undang Hak Pengarang Auteurswet 1912 Stb. 1912 Nomor 600, kemudian menyusul istilah hak cipta. 591 Istilah hak cipta sendiri pertama kali dicetuskan oleh Soetan Moh. Sjah dalam Kongres Kebudayaan ke-2 yang diselenggarakan oleh Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional BMKN di Bandung tahun 1951 diterima oleh Kongres tersebut, sebagai pengganti istilah hak pengarang yang dianggap kurang luas cakupan pengertiannya. 592 Hingga saat ini Indonesia telah mengalami 6 periode pengaturan tentang hak cipta yang telah dimulai sejak zaman Hindia Belanda. Periode tersebut yaitu: 1 Periode Auteurswet 1912 Stb. No 600 1912-1982 Indonesia pertama kali mengenal hak cipta pada tahun 1912, yaitu pada masa Hindia Belanda. Berdasarkan Pasal 131 dan 163 I.S., hukum yang berlaku di negeri Belanda juga diberlakukan di Indonesia berdasarkan azas konkordansi. Undang-Undang Hak Cipta saat itu adalah Auteurswet 1912 yang terus berlaku hingga saat Indonesia merdeka berdasarkan ketentuan Pasal 11 Aturan Peralihan UUD 1945. 593 Sejak Belanda menandatangani naskah Konvensi Bern pada tanggal 1 April 1913, sebagai negara jajahannya Indonesia diikutsertakan dalam Konvensi tersebut sebagaimana disebutkan dalam Staatsblad tahun 1914 Nomor 797. Ketika Konvensi Bern ditinjau kembali di Roma pada tanggal 2 Juni 1928, peninjauan itu dinyatakan berlaku pula bagi 590 OK Saidin, op.cit., hal 77 591 Muhammad Djumhana dan R. Djubaedillah, Hak Milik Intelektual, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003, hal 47. 592 Ajip Rasidi, Undang-Undang Hak Cipta 1982: Pandangan Seorang Awam, Jakarta: Djambatan, 1984, hal 3. 593 Sanusi Bintang, Hukum Hak Cipta, Bandung: Citra Aditya, 1998, hal 17 Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia Indonesia Staatsblad tahun 1931 Nomor 325. Konvensi inilah yang kemudian berlaku di Indonesia sebagai jajahan Belanda dalam hubungannya dengan dunia internasional khususnya mengenai hak pengarang hak cipta. 594 Memasuki masa kemerdekaan, ketentuan Auteurswet 1912 ini dipandang sangat ketinggalan zaman, sehingga di dalam praktek mengalami kejanggalan-kejanggalan dan dianggap merugikan kepentingan pihak-pihak yang menggantungkan hidupnya kepada hak cipta. Auteurswet di dalam pengaturannya kurang menggariskan keseimbangan yang adil antara hak pencipta untuk mengawasi penyebaran karyanya dan kepentingan umum dalam memelihara penyebaran yang luas, sehingga dirasakan kurang mendorong peningkatan kemajuan ilmu dan seni yang berguna untuk mempercepat pertumbuhan kecerdasan bangsa. 595 Pergantian istilah Auterswet sendiri menjadi Hak Cipta terjadi pada Kongres Kebudayaan di Bandung yang diaksanakan pada tahun 1952. 596 2 Periode Undang-Undang Hak Cipta Nomor 6 Tahun 1982 1982-1987 Dalam rangka menegaskan perlindungan hak cipta dan menyempurnakan hukum yang berlaku sesuai dengan perkembangan pembangunan, telah beberapa kali diajukan Rancangan Undang- Undang Baru Hak Cipta yaitu tahun 1958, 1966, dan 1972 tetapi tidak berhasil menjadi undang-undang. Indonesia baru berhasil menciptakan Undang-Undang Hak Cipta sendiri pada tahun 1982 yaitu dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Undang-Undang ini sekaligus mencabut Auteurswet 1912 yang dimaksudkan untuk mendorong dan melindungi penciptaan, 594 Sophar Maru Hutagalung, op.cit., 97. 595 Rachmadi Usman, op.cit., 57 596 Agus Sardjono, Hak Cipta Dalam Desain Grafis, Jakarta: Yellow Dot Publishing, 2008, hal 16 Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia menyebarluaskan hasil kebudayaan di bidang karya ilmu, seni, dan sastra, serta mempercepat pertumbuhan kecerdasan bangsa. 597 Adapun hal-hal yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tersebut antara lain meliputi: 598 a. Memasukkan unsur baru mengingat perkembangan teknologi b. Untuk memudahkan pembuktian dalam hal sengketa mengenai hak cipta, diadakan ketentuan-ketentuan mengenai pendaftaran hak cipta c. Mengatur tentang Dewan Hak Cipta yang mempunyai tujuan untuk penyuluhan serta bimbingan kepada pencipta mengenai hak cipta. Dewan Hak Cipta ini mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai wadah untuk melindungi ciptaan yang diciptakan oleh warga negara Indonesia, menjadi penghubung antara dalam dan luar negeri, menjadi tempat bertanya serta merupakan badan yang memberikan keterangan kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah lainnya d. Prinsip dalam pemberian perlindungan hak cipta yang dianut ialah pemberian perlindungan kepada semua ciptaan warga negara Indonesia dengan tidak memandang tempat di mana ciptaan diumumkan untuk pertama kalinya. Ciptaan orang asing yang tidak diumumkan untuk pertama kalinya di Indonesia tidak dapat didaftarkan. Dalam pelaksanaannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 ternyata masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran terutama dalam bentuk tindak pidana pembajakan terhadap hak cipta, yang terus menerus berlangsung dari waktu ke waktu. 3 Periode Undang-Undang Hak Cipta Nomor 7 Tahun 1987 1987-1997 Setelah lima tahun Undang-Undang Hak Cipta Nomor 6 Tahun 1982 diterapkan, ternyata banyak hal yang terjadi dalam praktek penegakan undang-undang tersebut. Kemajuan teknologi informasi dan teknologi 597 Sanusi Bintang, loc.cit. 598 Rachmadi Usman, op.cit., hal 58-59 Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia komputer telah mengubah perilaku bidaya dan perilaku hukum masyarakat, yang juga berpengaruh pada aspke penegakan hak kekayaan intelektual. Perubahan dan perkembangan masyarakat tersebut ternyata tidak mampu diantisipasi oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta. 599 Pada periode ini sedang marak terjadi pembajakan yang pada dasarnya bersumber pada keinginan untuk mencapai keuntungan finansial secara cepat dengan mengabaikan kepentingan para pemegang dan pemilik hak cipta. Dengan memperhatikan semakin meluasnya masalah dan akibat yang ditimbulkan oleh pembajakan, maka pemerintah pada tanggal 30 Juli 1986 membentuk sebuah tim kerja untuk mempelajari dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkaitkan dengan pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang hak cipta dan merek. Sejak pembentukannya, prioritas penanganan diberikan pada penyelesaian sengketa di bidang hak cipta. Tim juga mengadakan berbagai pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia serta bermacam-macam asosiasi yang berkaitan erat dengan hak cipta. Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan pembajakan yang sebenarnya dan mendapatkan bahan, saran, maupun masukan lainnya. Asosiasi tersebut berasal dari berbagai macam bidang seperti bidang musik, buku, serta program komputer. Hal yang baru berasal dari bidang program komputer. Pada saat itu terjadi konsultasi mengenai dampak pembajakan dan kemungkinan pemberian perlindungan hukum hak cipta pada program komputer, khususnya untuk Personal ComputerPC yang dikonsultasikan dengan Asosiasi Industri Komputer Indonesia AIKI. Lebih lanjut, dalam usaha untuk lebih menumbuhkan industri komputer dalam negeri, masyarakat komputer yang diwakili oleh APNI, IPKIN, serta AIKI 599 OK Saidin, 2015, op.cit., hal 105. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia meminta dan menyarankan agar program komputer dinyatakan dengan tegas sebagai karya cipta yang dilindungi. 600 Upaya tersebut membuahkan hasil karena pada tahun 1987, Undang- Undang No. 6 Tahun 1982 disempurnakan lagi dengan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta. Penyempurnaan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan iklim yang lebih baik bagi tumbuh dan berkembangnya gairah mencipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Beberapa perubahan dan penyempurnaan penting dalam Undang- Undang Hak Cipta Nomor 7 Tahun 1987 yaitu: 601 a. Pemidanaan Perubahan terbesar dalam pemidanaan adalah mengubah klasifikasi tindak pidana hak cipta dari tindak pidana aduan menjadi tindak pidana biasa, sehingga penindakannya tidak lagi semata-mata didasarkan kepada adanya pengaduan b. Ciptaan yang dilindungi Terdapat ketentuan baru yaitu penambahan ciptaan yang dilindungi oleh hak cipta berupa karya lagu atau musik, rekaman video, karya rekaman suara atau bunyi, karya seni batik, dan karya program komputer atau komputer program 4 Periode Undang-Undang Hak Cipta Nomor 12 Tahun 1997 1997- 2002 Penyempurnaan berikutnya adalah pada tahun 1997 dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997. Penyempurnaan ini diperlukan sehubungan perkembangan kehidupan yang berlangsung cepat, terutama di bidang perekonomian tingkat nasional maupun internasional yang menuntut pemberian perlindungan yang lebih efektif. Selain itu, juga karena penerimaan dan keikutsertaan Indonesia 600 Ibid ., hal 118-120 601 Rachmadi Usman, op.cit., hal 60-63 Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia di dalam Persetujuan TRIPs yang merupakan bagian dari Agreeement Establishing the World Trade Organization . 602 Secara umum dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997 perubahan yang dilakukan adalah: 603 a. Penyempurnaan Penyempurnaan yang dilakukan mencakup ketentuan-ketentuan mengenai perlindungan terhadap ciptaan yang tidak diketahui penciptanya, pengecualian pelanggaran terhadap hak cipta, jangka waktu perlindungan ciptaan, hak dan wewenang menggugat, dan ketentuan mengenai Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS b. Penambahan Beberapa penambahan yang bersifat perubahan meliputi ketentuan mengenai penyewaan ciptaan rental rights bagi pemegang hak cipta atas rekaman video, film dan program komputer; hak yang berkaitan dengan hak cipta neighbouring rights yang meliputi perlindungan ciptaan bagi pelaku, prosedur rekaman suara dan lembaga penyiaran; dan yang mengatur lisensi hak cipta. Sebelum adanya Undang-Undang ini, ketentuan hak penyewaan rental right atas karya sinematografi dan ketentuan hak terkait neighbouring rights belum pernah diatur sebelumnya. 5 Periode Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002 2002- 2014 Bidang hak cipta dan hak terkait telah menjadi sangat luas karena adanya kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi telah membuat penyebaran ciptaan menjadi sangat cepat karena adanya siaran satelit dan Compact Disks CD. Kemajuan teknologi ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan baru terkait hak cipta. 604 Pada awal tahun 2000-an, tingkat pembajakan masih saja mengkhawatirkan. Data perkara hak cipta yang ditangani oleh Mabes 602 Sanusi Bintang, op.cit., hal 17-19 603 Rachmadi Usman, op.cit., hal 66-67 604 World Intellectual Property Organization, WIPO Internet Treaties , http:www.wipo.intcopyrightenactivitiesinternet_treaties.html , diunduh pada 27 Oktober 2016 pukul 08.00. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia Polri di tahun 2002 saja berjumlah 161 kasus, meningkat dari 109 kasus di tahun 2001. 605 Sementara itu, jumlah barang bukti VCD bajakan juga tinggi hingga mencapai 1.410.995 keping di tahun 2002. 606 Akhirnya pada tahun 2002 undang-undang hak cipta yang baru diundangkan sekaligus mencabut dan menggantikan Undang-Undang No. 12 Tahun 1997 yaitu dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. Undang-undang hak cipta yang baru ini memuat perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan TRIPs dan penyempurnaan beberapa hal yang perlu untuk memberi perlindungan bagi karya-karya intelektual di bidang hak cipta, termasuk upaya untuk memajukan perkembangan karya intelektual yang berasal dari keanekaragaman seni dan budaya tradisional Indonesia. Ketentuan baru yang dimuat dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta yaitu sebagai berikut: 607 a. Database merupakan salah satu ciptaan yang dilindungi 608 b. Penggunaan alat apapun baik melalui kabel maupun tanpa kabel, termasuk media internet, untuk pemuatan produk-produk cakram optik optical disk melaui media audio, media audio visual danatau sarana telekomunikasi c. Penyelesaian sengketa oleh Pengadilan Niaga, arbitrase, atau alternatif penyelesaian sengketa d. Penetapan sementara pengadilan untuk mencegah kerugian lebih besar bagi pemegang hak 605 Tidak jelas apakah kasus tersebut akhirnya bermuara dan diproses di pengadilan sampai memperoleh sanksi pidana atau tidak. Lihat Insan Budi Maulana, Bianglala HAKI, Jakarta: Hecca Mitra Utama, 2005, hal 179 606 Ibid ., hal 180. 607 Rachmadi Usman, op.cit., hal 72. 608 Penambahan database sebagai salah satu ciptaan yang dilindungi merupakan tindak lanjut dari ratifikasi WIPO Copyright Treaty yang juga mencantumkan database sebagai suatu ciptaan yang dilindungi. Tujuan disusunnya WIPO Copyright Treaty sendiri adalah untuk memperbaharui dan melengkapi perjanjian-perjanjian WIPO di bidang hak cipta yang telah ada, terutama untuk menjawab perkembangan teknologi dan pasar. Semenjak Berne Convention dan Rome Convention disusun lebih dari seperempat abad yang lalu, telah muncul bentuk ciptaan, pasar, dan metode pengumuman baru. World Intellectual Property Organization, loc.cit. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia e. Batas waktu proses perkara perdata di bidang hak cipta dan hak terkait, baik di Pengadilan Niaga maupun di Mahkamah Agung f. Pencantuman hak informasi manajemen elektronik dan sarana kontrol teknologi g. Pencantuman mekanisme pengawasan dan perlindungan produk- produk yang menggunakan sarana produksi berteknologi tinggi h. Terdapat ancaman pidana atas pelanggaran hak terkait i. Ancaman pidana dan denda minimal j. Ancaman pidana terhadap perbanyakan penggunaan program komputer untuk kepentingan komersil secara tidak sah dan melawan hukum Perubahan pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta lebih menekankan pada aspek pemidanaan. Akan tetapi dari segi penegakan hukum, pada periode berlakunya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tercatat bahwa pembajakan belum dapat dihentikan sekalipun dengan ancaman pidana yang cukup tinggi. 6 Periode Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 2014-sekarang Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta disahkan pada tanggal 14 September 2014, dan menggantikan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002. Undang-undang ini dirancang untuk menjawab perkembangan IPTEK serta ekonomi berbasis industri kreatif yang telah menjadi salah satu andalan kekuatan ekonomi Indonesia. Sehingga dengan Undang-Undang Hak Cipta yang memenuhi unsur pelindungan dan pengembangan ekonomi kreatif ini, industri kreatif dapat berkontribusi lebih optimal bagi perekonomian negara. 609 Jika hak ekonomi dan hak moral teringkari, kata Amir, maka hal itu dapat mengikis motivasi para pencipta dan pemilik hak cipta untuk 609 Humas DJKI, RUU Hak Cipta Disahkan oleh DPR RI, http:humas.dgip.go.idruu- hak-cipta-disahkan-oleh-dpr-ri , diunduh pada 25 September 2016 pukul 07.00 Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia berkreasi. Hilangnya motivasi akan berdampak pada runtuhnya kreativitas makro bangsa Indonesia. 610 Pada undang-undang ini terdapat beberapa hal baru seperti perlindungan hak cipta di bidang tertentu akan diberlakukan selama seumur hidup, ditambah 70 tahun setelah pencipta meninggal dunia serta aturan dimana pengelola tempat perdagangan bertanggung jawab atas tempat penjualan danatau pelanggaran hak cipta danatau hak terkait di pusat tempat perbelanjaan yang dikelolanya. Menteri juga diberi kewenangan untuk menghapus ciptaan yang sudah dicatatkan, apabila ciptaan tersebut melanggar norma agama, norma susila, keteriban umum, pertahanan dan keamanan negara, serta ketentuan peraturan perundang-undangan. Apabila ditinjau dari interpretasi historis, maka tempat perdagangan online seharusnya dimasukkan dalam pengertian tempat perdagangan dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Hal ini dikarenakan perdagangan elektronik memiliki peran besar pada zaman modern ini, dan semua peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia sejak zaman kemerdekaan selalu memasukkan unsur perkembangan teknologi. Setiap terjadi kemajuan teknologi, maka pemerintah dengan tanggap memasukkannya dalam pengaturan undang-undang karena undang-undang muncul karena menjawab kebutuhan masyarakat pada zaman tersebut. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta merupakan hasil perjuangan panjang dalam sejarah hukum Indonesia. Pengaturan hak cipta di Indonesia telah dilakukan sejak sebelum kemerdekaan Indonesia, yaitu pada zaman Hindia Belanda melalui Auteurswet 1912 Stb. No 600 yang dilandaskan asas konkordansi. Setelah masa kemerdekaan, ketentuan Auteurswet 1912 ini dipandang sangat ketinggalan zaman sehingga dicabut dengan diundangkannya 610 Fathur Rochman, UU Hak Cipta Disahkan untuk Dorong Industri Kreatif Semakin Berkembang , http:nasional.kompas.comread2014091623064811UU.Hak.Cipta.Disahkan. untuk.Dorong.Industri.Kreatif.Semakin.Berkembang , diunduh pada 25 September 2016 pukul 07.30 Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 ini memasukkan unsur perkembangan teknologi. Lima tahun kemudian dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta karena pada periode tersebut banyak terjadi pembajakan dan adanya perkembangan teknologi berupa komputer. Kondisi pada waktu itu sebenarnya mirip dengan saat ini dimana terjadi perkembangan teknologi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, dan hal ini mengubah cara hidup masyarakat. Perubahan ini juga termasuk cara pembajak dalam membajak hasil karya, yaitu dengan menggunakan teknologi komputer. Berbagai masyarakat pengguna komputer bersama tim kerja memberi masukan pada RUU Hak Cipta yang tengah disusun. Usulan tersebut disambut oleh pemerintah dan terbitlah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 yang memperhatikan kemajuan teknologi dan menanggapi kebutuhan yang berkembang di masyarakat dengan memasukkan program komputer sebagai salah satu ciptaan yang dilindungi oleh hak cipta. Selanjutnya pada tahun 1997, dilakukan penyempurnaan lagi terhadap undang-undang hak cipta dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997. Undang-Undang baru ini juga mengikuti perkembangan teknologi pada saat itu dengan memasukkan hak rental rental rights bagi pemegang hak cipta atas rekaman video, film, dan program komputer. Beberapa tahun kemudian kembali dilakukan perubahan terhadap undang-undang hak cipta dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. Undang-undang ini memberi perlindungan bagi karya intelektual baru yaitu database. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa semua perubahan terhadap undang-undang hak cipta yang ada selalu memperhitungkan faktor perkembangan teknologi. Kemunculan teknologi internet, yang disebut Revolusi Industri Ketiga membawa dampak yang masif bagi kehidupan bermasyarakat, dan tempat perdagangan online merupakan sarana perdagangan modern yang muncul beriringan dengan meningkatnya penggunaan internet pada tahun 1990- an. Tempat perdagangan online menjawab kebutuhan masyarakat akan transaksi jual beli yang praktis karena seseorang hanya memerlukan suatu alat PClaptoptelepon genggam yang terhubung dengan internet untuk melakukan Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia transaksi jual-beli. Situs perdagangan online seperti Ebay dan Amazon sekarang sudah akrab di telinga masyarakat. Tidak hanya itu, Indonesia pun telah memiliki situs perdagangan online sejak tahun 1999 dan saat ini menjadi peringkat satu untuk situs lokal menurut rating dari Alexa. Masyarakat pengguna internet, terutama di daerah perkotaan, juga telah familiar dengan tempat perdagangan online. Hal ini menunjukkan bahwa tempat perdagangan online sudah menjadi bagian dari dunia perdagangan di Indonesia. Tempat perdagangan online dapat dikatakan merupakan kekuatan perdagangan yang tidak dapat diabaikan baik di tingkat internasional maupun nasional. Konsekuensi logis dari hal ini adalah diperlukannya aturan mengenai tempat perdagangan online karena keberadaan tempat perdagangan online membuat terciptanya hubungan hukum antara penjual dan pembeli. Pengaturan tersebut juga harus mencakup pengaturan terhadap pelanggaran hak cipta yang terjadi di tempat perdagangan online, dalam hal ini Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Dengan demikian, apabila ditinjau dari interpretasi historis perkembangan e-commerce yang perannya makin signifikan di era modern ini dan dari sejarah pengaturan hak cipta di Indonesia yang selalu menyesuaikan perkembangan teknologi, maka tempat perdagangan online sudah selayaknya dimasukkan dalam definisi tempat perdagangan dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Hal ini membuat pengelola perdagangan online memiliki tanggungjawab untuk mengawasi penjual di tempat perdagangan online agar penjual tidak melakukan perdagangan barang-barang yang melanggar hak cipta. Dengan dimasukkannya tempat perdagangan online sebagai bagian dari tempat perdagangan, pembuat undang-undang telah berhasil mengikuti perkembangan teknologi yang cepat dan menghasilkan undang-undang hak cipta yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. 3.3.3. Interpretasi Teleogis Terhadap Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia Metode teleogis menerapkan makna undang-undang berdasarkan tujuan kemasyarakatan. Di sini seseorang menafsirkan undang-undang sesuai dengan tujuan pembentuk undang-undang, titik beratnya adalah pada tujuan undang- undang itu dibuat, bukan pada bunyi kata-katanya saja. Peraturan perundang- undangan yang telah usang, disesuaikan penggunaannya dengan menghubungkan dengan kondisi dan situasi saat ini atau situasi sosial yang baru. Contoh paling terkenal dari interprerasi teleogis ini adalah interpretasi pada kasus pencurian listrik di Belanda. Saat itu pembuat undang-undang tidak dapat memperkirakan adanya penemuan listrik yang akan mengubah dunia. Dengan interpretasi teleogis, listrik termasuk dalam ketentuan tentang pencurian barang karena interpretasi kata barang disesuaikan penggunaannya dengan menghubungkan dengan kondisi dimana listrik telah diciptakan. Sama seperti listrik yang digolongkan dalam definisi barang, tempat perdagangan online juga dapat dimasukkan dalam tempat perdagangan. Apabila dilakukan interprerasi teleogis terhadap Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, maka tempat perdagangan online termasuk dalam tempat perdagangan karena sesuai dengan tujuan pembentuk undang-undang. Dalam risalah resmi Rapat Paripurna DPR yang diselenggarakan pada tanggal 16 September 2014, dinyatakan bahwa perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi telah menjadi salah satu variabel yang diperhitungkan dalam Undang-undang tentang Hak Cipta. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di satu sisi memiliki peran strategis dalam pengembangan hak cipta. Akan tetapi, perkembangan IPTEK juga menjadi alat untuk melakukan pelanggaran hak cipta. 611 Sebagai perwujudan dari hal ini, pada konsiderans Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dicantumkan pertimbangan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan sastra, sudah demikian pesat sehingga memerlukan peningkatan pelindungan dan jaminan kepastian hukum bagi pencipta, pemegang hak cipta, dan pemilik hak terkait. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi menjadi sarana dalam melakukan pelanggaran hak cipta memang benar adanya. Saat ini begitu banyak 611 Dewan Perwakilan Rakyat, loc.cit. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia cara bagi seseorang untuk dapat memperoleh hasil karya yang dilindungi hak cipta melalui teknologi internet. Hanya dengan menggunakan alat yang tersambung ke internet, seseorang dapat dengan mudah mencari dan mengunduh berbagai macam file yang mengandung hak cipta seperti film, lagu, dan e-book. Hal tersebut dimungkinkan dengan munculnya berbagai macam situs penyimpanan file filehosting yang menggunggah konten tersebut serta adanya teknologi berbagi file peer-to-peer P2P seperti torrent. Kecepatan internet yang semakin cepat juga mempermudah pengunduhan dan penyebaran konten melanggar hak cipta tersebut. Selain cara yang telah disebutkan diatas, terdapat cara lain agar seseorang dapat mendapatkan hasil pelanggaran hak cipta, yaitu melalui tempat perdagangan online. Pada zaman dahulu, penjualan barang yang melanggar hak cipta atau barang bajakan dilakukan hanya melalui tempat perdagangan fisik. Dahulu kita sering menjumpai pedangan menjajakan barang bajakan seperti VCD dan DVD bajakan dalam berbagai tempat perdagangan, baik tradisional maupun modern seperti mall. VCD dan DVD bajakan yang dijual dengan harga sangat miring 612 tersebut tentu saja menarik perhatian pengunjung yang kemudian membeli barang bajakan tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman, penjual barang bajakan mulai memanfaatkan teknologi internet dan menjual barang bajakan di berbagai tempat perdagangan online. Hanya dengan mengetik kata bajakan atau VCD bajakan di berbagai tempat perdagangan online, akan langsung muncul berbagai penjual yang menawarkan berbagai barang bajakan. Bentuk barang bajakan tersebut juga bermacam-macam seperti VCDDVD yang berisi film dan lagu, program komputer, game, serta komik bajakan dan buku bajakan. Tidak hanya itu, saat ini juga ditemukan jasa pengisian hard disk, dimana peminat dapat mengirimkan media penyimpanan berupa hard disk eksternal dan memberikannya pada penjual untuk kemudian diisi dengan file yang melanggar hak cipta. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi internet, terutama tempat 612 Satu keping VCD bajakan biasa dijual dengan harga Rp 8.000-9.000. Hal ini sangat kontras dengan harga VCD asli yang dapat mencapai puluhan ribu rupiah. Lihat Ahmad Faisol, Satu Album VCD Bajakan Bisa Rugikan Industri Musik Rp 200 Juta , http:regional.kompas.comread2016041318060051Satu.Album.VCD.Bajakan.Bisa.Rugikan.I ndustri.Musik.Rp.200.Juta , diunduh pada 25 September 2016 pukul 13.30. Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016 Universitas Indonesia perdagangan online memang menjadi pisau bermata dua bagi pencipta karena internet digunakan sebagai sarana penyebarluasan konten yang melanggar hak cipta. Selanjutnya apabila dilakukan interpretasi teleogis terhadap Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, maka tempat perdagangan online seharusnya termasuk dalam pengertian tempat perdagangan karena sesuai dengan kehendak pembuat undang-undang yang mempertimbangkan perkembangan teknologi sebagai sarana pelanggaran hak cipta. Dengan interpretasi teleogis, Pasal 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 disesuaikan penggunaannya dengan kondisi sosial yang baru dimana perlakukan terhadap tempat perdagangan online tidak ada bedanya dengan tempat perdagangan fisik brick and mortar. Tempat perdagangan online, sama seperti tempat perdagangan fisik, juga memiliki pengelola yang mengawasi kegiatan jual beli yang terjadi pada tempat perdagangan online. Forum Jual Beli Kaskus misalnya, memiliki moderator yang membantu menjalankan aktivitas jual beli. Moderator tersebut, sama seperti pengelola tempat perdagangan fisik, berhak menutup danatau menghapus thread baik secara sementara ataupun permanen, melaporkan pengguna, dan menetapkan peraturan-peraturan yang berlaku spesifik pada forum yang dimoderatorinya. 613 Moderator juga mempunyai kesamaan lain dengan pengelola tempat perdagangan, yaitu sama-sama tidak memiliki tempat perdagangan tersebut atau hanya pengelola saja. Dengan mengingat tujuan pembuat undang-undang yang menginginkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta mengikuti perkembangan teknologi serta keadaan sosial di zaman modern dimana tempat perdagangan online tidak jauh berbeda dengan tempat perdagangan fisik, maka tempat perdagangan online masuk dalam ruang lingkup Pasal 10 UU Hak Cipta.

3.3.4. Interpretasi Perwakilan Ditjen HKI