Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016
Universitas Indonesia
situs tersebut menghubungkan penjual dengan pembeli digunakan untuk transaksi danatau fasilitasi perdagangan, yang ditandai dengan adanya fitur untuk
mengunggah dan mengubah keterangan barang dagangan. Berdasarkan definisi diatas maka situs seperti Instagram dan aplikasi WhatsApp
384
--walaupun banyak dijadikan sebagai wadah
385
dilaksanakannya perdagangan online-- bukanlah tempat perdagangan online online marketplace.
3.1.2. Perbedaan Tempat Perdagangan Offline dan Online
Selama ini terdapat mitos bahwa tempat perdagangan online dan fisik berbeda secara radikal.
386
Namun banyak fungsi fungsi dari tempat perdagangan online juga dapat ditemukan pada tempat perdagangan fisik. Dengan kata lain,
meskipun memiliki kemiripan namun tetap terdapat perbedaan antara tempat perdagangan offline brick and mortar dan tempat perdagangan online online
marketplace .
Secara singkat perbedaan tempat perdagangan online dan offline fisik dapat dijabarkan sebagai berikut:
1 Tempat penjualan
387
Perbedaan paling mencolok antara tempat perdagangan offline dan online adalah tempat penjualannya. Tempat perdagangan fisik
menggunakan tempat fisik yang bisa dikunjungi untuk menjajakan dagangannya. Tempat tersebut dapat berupa ruko, kantor, rumah, atau
toko tempat memajang dan menyimpan barang dagangan. Terkait dengan hal tersebut, penjual juga harus memilih lokasi yang bagus
agar dapat dilewati oleh calon pembeli.
388
384
Rebecca Burn-Callander, WhatsApp: The Secret Weapon for Small Businesses, http:www.telegraph.co.ukfinancebusinessclubtechnology11377447Whatsapp-the-secret-
weapon-for-small-businesses.html , diunduh pada 4 Agustus 2016 pukul 10.30
385
Leah Bourne, How People are Making Big Money Selling Clothes on Instagram, http:stylecaster.comhow-people-are-making-big-money-selling-clothes-on-instagram
, diunduh
pada 4 Agustus 2016 pukul 11.00.
386
National Open University of Nigeria, Introduction to E-Commerce, Lagos: National Open University of Nigeria, 2013, hal 4
387
Ide Asik, Apa Itu Bisnis Online vs Bisnis Konvensional, http:ideasik.comapa-itu-
bisnis-online-vs-bisnis-konvensional , diunduh pada 15 September 2016 pukul 07.00
388
Brian Lang,
Brick and
Mortar vs
Online Businesses
, http:www.smallbusinessideasblog.combrick-and-mortar-vs-online
, diunduh pada 15 September 2016 pukul 07.30
Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016
Universitas Indonesia
Sedangkan pada tempat perdagangan online, penjual hanya perlu mendaftarkan barang dagangan di situs perdagangan online. Selain itu,
penjual juga dapat mendaftarkan barang dagangannya di tempat perdagangan yang berbeda, misalnya di Tokopedia dan Bukalapak.
2 Transaksi Pada tempat perdagangan fisik, transaksi biasanya dilakukan secara
tunai dan langsung. Pembeli juga dapat menggunakan bantuan kartu ATM untuk bertransaksi setelah melihat langsung dan memilih barang
yang diinginkan. Sedangkan pada tempat perdagangan online, transaksi terjadi melalui internet sehingga tidak perlu bertemu muka
satu dengan lainnya. Selain itu, penjual tidak memerlukan nama pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh
penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, misalnya dengan kartu kredit.
3 Kepercayaan pembeli
389
Memiliki tempat perdagangan fisik meningkatkan kepercayaan pelanggan. Orang cenderung untuk mempercayai penjual yang
memiliki tempat fisik. Kemampuan penjual untuk berbicara tatap muka dengan pembeli juga
dapat membantu meningkatkan
kepercayaan calon pembeli.
Hal ini berbeda dengan tempat perdagangan online dimana penjual harus berusaha membangun
kepercayaan dari pelanggan. Karena sifatnya maya, maka barang- barang tidak dapat dilihat dalam bentuk fisik. Hal tersebut
mengakibatkan penjual harus menjaga kualitas produk dan loyalitas pelanggan.
4 Pemasaran
390
Pemasaran merupakan mata rantai terpenting dalam sebuah bisnis. Dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah nyawa dari sebuah bisnis.
Tanpa pemasaran, produk yang telah dirancang tidak akan dapat
389
Ibid .
390
Teguh Riyanto, Pemasaran Online vs Offline, http:zahiraccounting.com
idblogpemasaran-online-vs-offline , diunduh pada 12 September 2016 pukul 15.00
Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016
Universitas Indonesia
diterima dengan baik oleh masyarakat. Tanpa ada penerimaan dan pembelian dari masyarakat, maka bisnis tersebut akan mati.
Dengan adanya tempat perdagangan online, maka strategi pemasaran yang digunakan akan berbeda dari tempat perdagangan fisik. Tempat
perdagangan fisik membutuhkan kehadiran fisik dari seseorang yang berperan sebagai sales dari produsen sebuah produk, sedangkan pada
tempat perdagangan online kehadiran fisik sales tidak diperlukan. Pada tempat perdagangan fisik, sales juga perlu melakukan perjalanan dari
satu tempat ke tempat lain untuk menawar produk. Hal ini berbeda dengan tempat perdagangan online dimana produsen tidak perlu
melakukan perjalanan. Dalam hal ini produsen dapat menggunakan pemasaran online melalui media sosial seperti facebook, twitter, dan
sejenisnya untuk menarik pelanggan. Perbedaan lainnya ada pada segi branding. Pada tempat perdagangan
fisik, branding produk kuat karena dipresentasikan secara langsung oleh sales representative. Dengan adanya sales, produk dapat dilihat
dan disentuh langsung oleh calon pembeli. Faktor kepercayaan pembeli juga tinggi karena transaksi jual beli dilakukan secara
langsung. Sedangkan pada tempat perdagangan online, walaupun tidak terdapat penjual secara fisik namun layanan bersifat fleksibel karena
dapat dilakukan secara 24 jam. Perbedaan mendasar metode pemasaran dari kedua metode pemasaran
tersebut adalah media yang digunakan.
Pemasaran offline
membutuhkan media fisik yang nyata, sedangkan pemasaran online hanya membutuhkan media di dunia maya seperti situs web.
Pemasaran offline cocok untuk melakukan branding produk dan perusahaan. Namun sayangnya hal ini membutuhkan dana pemasaran
yang besar, karena banyaknya kanal pemasaran yang harus dipilih agar produk dikenal baik oleh masyarakat. Sebaliknya, pemasaran online
tidak membutuhkan dana pemasaran yang besar. Namun hal ini tentunya tidak menjamin branding produk yang dilakukan melalui
pemasaran online akan dikenal baik oleh masyarakat. Hal ini
Tanggung Jawab Pengelola , Kanina Cakreswara, FH UI, 2016
Universitas Indonesia
disebabkan karena
penjual tidak
bisa secara
langsung mempresentasikan secara langsung produk anda kepada calon pembeli.
Pada prakteknya, terdapat tempat perdagangan online yang malah mendirikan tempat perdagangan fisik. Hal ini disebabkan karena adanya
karakteristik yang perbedaa antara tempat perdagangan online dan offline. Sebagai contoh, perusahaan besar Amazon yang mendirikan toko buku fisik di
Seattle University. Meskipun mendirikan toko buku fisik, namun toko tersebut sangat terkait dengan situs Amazon karena hanya menjual buku-buku yang laku
terjual di situs Amazon. Selain Amazon, setidaknya telah terdapat 20 perusahaan online di Amerika Serikat yang mendirikan toko fisik untuk meningkatkan
pemasaran, membentuk hubungan lebih dengan dekat pelanggan, serta mendongkrak penjualan online.
391
Tempat perdagangan online pada prinsipnya tidak akan mematikan tempat perdagangan fisik. Namun malah memberikan kesempatan bagi penjual untuk
menciptakan pengalaman berbelanja yang baru dan lebih atraktif bagi pembeli.
392
Perbedaan menjadi ciri khas masing-masing, dan pada akhirnya malah saling melengkapi satu sama lain. Dari perbedaan tersebut terlahir keuntungan dan
kelebihan tempat perdagangan online yang akan dijelaskan dalam subbab selanjutnya.
3.1.3 Keuntungan dan Kerugian Tempat Perdagangan Online