keempat atribut sensitif tersebut perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan baik agar nilai indeks dimensi ini menjadi meningkat dimasa yang akan datang.
6.1.2 Keberlanjutan rawa lebak dimensi ekonomi Analisis indeks dan status keberlanjutan untuk dimensi ekonomi di Desa
Sungai Ambangah dan Pasak Piang menggunakan tujuh atribut yang dilakukan dalam analisis keberlanjutan. Ketujuh atribut tersebut diperkirakan sebagai
atribut yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan dimensi ekonomi. Adapun atribut tersebut terdiri atas 1 pendapatan rata-rata petani, 2 produksi
usahatani, 3 ketersediaan modal usahatani, 4 harga produk usahatani, 5 ketersediaan sarana produksi, 6 keuntungan usahatani, dan 7 efesiensi
ekonomi. Hasil analisis keberlanjutan untuk Desa Sungai Ambangah pada Gambar
13a dapat diketahui bahwa nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi ekonomi mencapai 35,04 atau pada kategori kurang berkelanjutan.
a b b
Gambar 13 Indeks dan status keberlanjutan a, dan atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan dimensi ekonomi b di rawa lebak Desa Sungai Ambangah
Hasil analisis leverage dimensi ekonomi, dari tujuh atribut yang dianalisis Gambar 13b terdapat lima atribut sensitif yang mempengaruhi usahatani di
rawa lebak saat ini, yaitu 1 harga produk usahatani, 2 ketersediaan sarana produksi, 3 keuntungan usahatani, 4 produksi usahatani, dan 5 ketersediaan
modal usahatani. Kelima atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan ekonomi tersebut mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Sarana dan
prasarana pertanian merupakan sumberdaya yang penting dalam mendukung
RAPLEBAK Ordination
DOWN UP
BAD GOOD
-60 -40
-20 20
40 60
20 40
60 80
100 120
Sumbu X setelah Rotasi: Skala Sustainability
S u
m b
u Y
s e
te la
h R
o ta
s i:
S k
a la
S u
s ta
in a
b il
it y
35.04 Analisis Leverage Dimensi Ekonomi Sungai Ambangah
2 4
6 8
10 12
14 16
Pendapatan rata-rata petani
Produksi usahatani Ketersediaan modal
usahatani Harga produk usahatni
Ketersediaan sarana produksi
Keuntungan usahatani Efesiensi ekonomi
A tt
ri b
u te
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100
kegiatan usahatani, hal ini tidak hanya berlaku ditingkat lahan pertanian on farm akan tetapi juga berlaku pada skala yang lebih luas seperti dalam proses
pengolahan, pemasaran hasil, pasca panen, dan sebagainya. Keuntungan atau pendapatan usahatani yang merupakan selisih antara
penerimaan dan semua biaya yang dikeluarkan. Penerimaan usahatani menurut Soekartawi 2002 adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan
harga jual. Keuntungan usahatani sangat tergantung dari produksi usahatani dan harga produk usahatani. Produk usahatani sangat tergantung dari ketersediaan
sarana dan input produksi. Dengan demikian atribut-atribut sensitif tersebut perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan baik agar nilai indeks dimensi ini
menjadi meningkat dimasa yang akan datang. Sedangkan hasil analisis keberlanjutan untuk Desa Pasak Piang pada
Gambar 14a dapat diketahui bahwa nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi ekonomi mencapai 24,20 atau pada kategori buruk = tidak berkelanjutan.
a b
Gambar 14 Indeks dan status keberlanjutan a, dan atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan dimensi ekonomi b di rawa lebak Desa Pasak Piang
Hasil analisis leverage dimensi ekonomi, dari tujuh atribut yang dianalisis Gambar 14b, terdapat empat atribut sensitif yang mempengaruhi usahatani di
rawa lebak saat ini, yaitu 1 harga produk usahatani, 2 ketersediaan sarana produksi, 3 keuntungan usahatani, dan 4 efesiensi ekonomi. Keempat atribut
sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan ekonomi tersebut mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Dengan demikian, keempat atribut sensitif tersebut
perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan baik agar nilai indeks dimensi ini menjadi meningkat dimasa yang akan datang.
Analisis Leverage Dimensi Ekonomi Pasak Piang
2 4
6 8
10 12
14 16
Pendapatan rata-rata petani
Produksi usahatani Ketersediaan modal
usahatani Harga produk usahatni
Ketersediaan sarana produksi
Keuntungan usahatani Efesiensi ekonomi
A tt
ri b
u te
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100
RAPLEBAK Ordination
DOWN UP
BAD GOOD
-60 -40
-20 20
40 60
20 40
60 80
100 120
Sumbu X setelah Rotasi: Skala Sustainability
S u
m b
u Y
s e
te la
h R
o ta
s i:
S k
a la
S u
s ta
in a
b il
it y
24.20
Produk usahatani dari segi kualitas dan kuantitas sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan aplikasi sarana produksi pupuk, pestisida yang sesuai. Harga
produk usahatani juga akan berpengaruh terhadap keuntungan usahatani. Harga produk usahatani juga dipengaruhi oleh efisiensi ekonomi. Makin efisien suatu
proses produksi, maka semakin besar keuntungan yang diperoleh, tidak terkecuali dalam proses produk hasil pertanian.
6.1.3 Keberlanjutan rawa lebak dimensi sosial budaya Analisis indeks dan status keberlanjutan untuk dimensi sosial budaya di
Desa Sungai Ambangah dan Pasak Piang menggunakan tujuh atribut untuk dilakukan analisis keberlanjutan. Ketujuh atribut tersebut diperkirakan sebagai
atribut yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan dimensi sosial budaya. Adapun atribut tersebut terdiri atas 1 status kepemilikan lahan, 2 jumlah
rumah tangga petani, 3 rumah tangga petani yang pernah mengikuti penyuluhan pertanian, 4 peran adat dalam kegiatan pertanian, 5 pola
hubungan masyarakat dalam usaha pertanian, 6 tingkat pendidikan formal petani, dan 7 intensitas konflik.
Hasil analisis keberlanjutan untuk Desa Sungai Ambangah pada Gambar 15a dapat diketahui bahwa nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi sosial
budaya mencapai 43,89 atau pada kategori kurang berkelanjutan.
a b
Gambar 15 Indeks dan status keberlanjutan a, dan atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan dimensi sosial budaya b di rawa lebak Desa Sungai
Ambangah
Hasil analisis leverage dimensi sosial budaya, dari tujuh atribut yang dianalisis Gambar 15b, terdapat tiga atribut sensitif yang mempengaruhi
keberlanjutan usahatani di rawa lebak saat ini, yaitu 1 pola hubungan
RAPLEBAK Ordination
DOWN UP
BAD GOOD
-60 -40
-20 20
40 60
20 40
60 80
100 120
Sumbu X setelah Rotasi: Skala Sustainability
S u
m b
u Y
s e
te la
h R
o ta
s i:
S k
a la
S u
s ta
in a
b il
it y
48.89 Analisis Leverage Dimensi Sosial Budaya Sungai Ambangah