VI. STATUS KEBERLANJUTAN USAHATANI RAWA LEBAK SAAT INI
6.1 Keberlanjutan Rawa Lebak Masing-masing Dimensi
Analisis status keberlanjutan pemanfaatan rawa lebak di Desa Sungai Ambangah dan Pasak Piang, dilakukan melalui analisis keberlanjutan dengan
Multidimensional Scaling MDS yang disebut Rap-Lebak. Dimensi yang dianalisis untuk mengetahui status keberlanjutan terdiri dari dimensi ekologi,
ekonomi, sosial budaya, teknologi dan kelembagaan. Indeks dan status keberlanjutan dari masing-masing dimensi diperlukan untuk melakukan
perbaikan-perbaikan pada masa yang akan datang terhadap atribut-atribut sensitif yang mempengaruhi pengelolaan rawa lebak.
6.1.1 Keberlanjutan rawa lebak dimensi ekologi Analisis indeks dan status keberlanjutan untuk dimensi ekologi di Desa
Sungai Ambangah dan Pasak Piang menggunakan delapan atribut. Kedelapan atribut tersebut diperkirakan sebagai atribut yang paling berpengaruh terhadap
keberlanjutan dimensi ekologi. Adapun atribut tersebut terdiri atas 1 persentase luas lahan garapan, 2 penggunaan pupuk, 3 kelas kesesuaian lahan, 4
kandungan bahan organik tanah, 5 produktivitas lahan, 6 periode tergenang, 7 periode kekeringan, dan 8 ketersediaan sistem irigasi.
Hasil analisis keberlanjutan untuk Desa Sungai Ambangah pada Gambar 11a dapat diketahui bahwa nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi ekologi
mencapai 35,55 atau pada kategori kurang berkelanjutan.
a b
Gambar 11 Indeks dan status keberlanjutan a, dan atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan dimensi ekologi b di rawa lebak Desa Sungai Ambangah
Analisis Leverage Dimensi Ekologi Sungai Ambangah
1 2
3 4
5 6
7 Persentase luas lahan
Penggunaan pupuk Kelas kesesuaian
lahan Kandungan bahan
organik tanah Produktivitas lahan
Periode tergenang Periode kekeringan
Ketersediaan sistem irigasi
A tt
ri bu
te
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100
RAPLEBAK Ordination
DOWN UP
BAD GOOD
-60 -40
-20 20
40 60
20 40
60 80
100 120
Sumbu X setelah Rotasi: Skala Sustainability
S u
m b
u Y
s e
te la
h R
o ta
s i:
S k
a la
S u
s ta
in a
b il
it y
39.55
Hasil analisis leverage dimensi ekologi, dari delapan atribut yang dianalisis Gambar 11b, terdapat dua atribut sensitif yang mempengaruhi
usahatani di rawa lebak saat ini, yaitu 1 periode tergenang, dan 2 produktivitas lahan. Kedua atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan
ekologi tersebut diketahui mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Periode tergenang perlu dikelola dengan baik, karena penggenangan
dapat menyebabkan perubahan-perubahan sifat kimia tanah, yang ditentukan oleh potensial reduksioksidasi redoks. Pada pH 7 dengan nilai potensial redoks
450 - 550 mV mulai terjadi reduksi nitrat denitrifikasi, antara 350 - 450 mV mulai terbentuk Mn
2+
, pada 300 mV tidak ada O
2
bebas, pada 250 mV tidak ada nitrat, pada 150 mV mulai terbentuk Fe
2+
, pada - 50 mV mulai terjadi reduksi sulfat membentuk H
2
S Marschner, 1986. Untuk memperbaiki produktivitas lahan dapat dilakukan dengan
menerapkan sistem usahatani konservasi melalui, pengaturan pola tanam, penambahan bahan organik dengan daur ulang sisa panen dan gulma, serta
penerapan budidaya lorong Adiningsih dan Mulyadi, 1992. Penerapan teknologi tersebut akan berdampak terhadap meningkatnya ketersediaan P dan bahan
organik tanah serta menurunnya kadar Al. Hasil penelitian Arief dan Irman 1993 disimpulkan bahwa pemberian amelioran berupa kapur, pupuk kandang,
daun gamal, jerami padi dan kieserit mampu meningkatkan hasil padi gogo dan kedelai di tanah podzolik merah kuning. Pupuk diketahui berperan penting
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Pupuk yang diberikan dapat menjadi tambahan unsur hara yang sudah ada di dalam tanah, sehingga jumlah
unsur hara yang ada dalam tanah tersebut dapat tersedia untuk mensuplai kebutuhan tanaman. Dengan demikian, kedua atribut sensitif tersebut perlu
mendapat perhatian dan dikelola dengan baik agar nilai indeks keberlanjutan dimensi ini menjadi meningkat dimasa yang akan datang.
Hasil analisis keberlanjutan untuk Desa Pasak Piang Gambar 12a memperlihatkan bahwa nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi ekologi hanya
mencapai 45,36 atau pada kategori kurang berkelanjutan.
a b
Gambar 12 Indeks dan status keberlanjutan a, dan atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan dimensi ekologi b di rawa lebak Desa Pasak Piang
Dari hasil analisis leverage dimensi ekologi dari delapan atribut yang dianalisis Gambar 12b, terdapat empat atribut sensitif yang mempengaruhi
usahatani di rawa lebak saat ini, yaitu 1 kandungan bahan organik tanah; 2 produktivitas lahan; 3 periode tergenang, dan 4 penggunaan pupuk. Keempat
atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan ekologi tersebut juga mempunyai keterkaitan yang sangat erat antara satu atribut dengan atribut yang
lainnya. Kandungan bahan organik tanah merupakan salah satu indikator kesuburan tanah. Bahan organik tanah diketahui berperan dalam hal
menyediakan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman. Mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah, dapat berperan dalam hal perubahan unsur hara dari
bentuk tidak tersedia menjadi tersedia untuk tanaman. Ketersediaan bahan organik juga penting sebagai nutrisi untuk aktivitas dan pertumbuhan
mikroorganisme. Tanah yang memiliki kandungan bahan organik yang cukup, juga dapat memperbaiki kondisi tanah agar tidak terlalu berat dan tidak terlalu
ringan dalam pengelolaan tanah. Pengaruh lain dari bahan organik terhadap sifat fisik tanah adalah berhubungan dengan sifat porositas tanah. Porositas tanah
berhubungan dengan aerasi tanah, dan status kadar air tanah. Penambahan bahan organik akan meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air,
sehingga tanah tersebut dapat menyediakan air tanah untuk pertumbuhan tanaman. Peran bahan organik terhadap kesuburan tanah antara lain terhadap
peningkatan kapasitas tukar kation, kapasitas pertukaran anion, pH tanah daya sanggah tanah dan terhadap keharaan tanah Atmojo, 2003. Dengan demikian,
Analisis Leverage Dimensi Ekologi Pasak Piang
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Persentase luas lahan Penggunaan pupuk
Kelas kesesuaian lahan
Kandungan bahan organik tanah
Produktivitas lahan Periode tergenang
Periode kekeringan Ketersediaan sistem
irigasi
A tt
ri bu
te
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100