3.5 Jenis dan Sumber Data
3.5.1 Data fisik tanah dan iklim Dalam kegiatan survey lapangan dilakukan pengamatan dan pengambilan
sampel tanah dan pengumpulan data iklim. 1 Data tanah yang diamati, yaitu melalui pengamatan dan pengukuran di
lapangan meliputi: bentuk lahan, lereng, drainase, kedalaman efektif, kedalaman sulfidik, bahaya erosi, bahaya banjir, batuan permukaan, dan
kemudahan pengolahan. 2 Pengambilan contoh tanah untuk analisis laboratorium dilakukan pada
masing-masing satuan penggunaan lahan yang ada, yaitu di lahan pertanaman padi, kebun karet dan kebun kelapa sawit. Dalam hal ini, ketiga
tanaman tersebut paling umum diusahakan oleh petani setempat. Pengambilan contoh tanah dilakukan secara stratified random sampling.
Setiap satuan penggunaan lahan yang ada, diambil contoh tanah komposit masing-masing untuk lahan sawah pada kedalaman 0
– 30 cm, sedangkan untuk kedua lahan karet dan kelapa sawit, diambil pada kedalaman 30
– 60 cm. Selanjutnya, contoh tanah tersebut dianalisis di laboratorium untuk
diperoleh data berupa: pH, kandungan bahan organik, N total, P tersedia, kation-kation dapat tukar K, Na, Ca, Mg, Kapasitas Tukar Kation,
kejenuhan basah, Al dan H dapat tukar, dan tekstur. Parameter kimia dan fisik serta metode analisis tanah yang digunakan selengkapnya disajikan
pada Tabel 2. Tabel 2 Parameter kimia dan fisik serta metode analisis yang digunakan
Parameter kimia dan fisik Metode analisis
pH H2O C organik
N total P2O5 ppm
K-tersedia cmol
+
kg
-1
Na cmol
+
kg
-1
Ca cmol
+
kg
-1
Mg cmol
+
kg
-1
KTK cmol
+
kg
-1
Kejenuhan basa Al-dd cmol
+
kg
-1
H-dd cmol
+
kg
-1
Tekstur 3 fraksi Gelas elektroda
Walkley and Black Kjeldhal
Bray I Ekstrak NH
4
OAc 1N pH:7 Ekstrak NH
4
OAc 1N pH:7 Ekstrak NH
4
OAc 1N pH:7 Ekstrak NH
4
OAc 1N pH:7 Ekstrak NH
4
OAc 1N pH:7 Ekstrak NH
4
OAc 1N pH:7 Ekstrak KCl 1N
Ekstrak KCl 1N Pipet gravimetri
3 Data iklim berupa: data curah hujan, suhu udara, dan kelembaban udara merupakan data sekunder yang dikumpulkan atau diambil dari stasiun
meteorologi yang terdekat dengan lokasi penelitian dalam hal ini adalah Stasiun Meterologi Supadio Pontianak.
3.5.2 Data tanaman Data dan informasi sistem budidaya tanaman diperoleh melalui
pengamatan langsung di lapangan dan wawancara terhadap petani. Data tersebut meliputi: jenis benih atau bibit yang digunakan, asal benih atau bibit,
teknis penanaman dan jarak tanam, waktu tanam, pemeliharaan pemupukan, pengairan, pengendalian hama penyakit, penyiangan, pemangkasan, produksi,
pasca panen dan pemasaran. 3.5.3 Data sosial, ekonomi, teknologi dan kelembagaan
Data sosial, ekonomi, teknologi dan kelembagaan diperoleh melalui wawancara langsung ke petani, pedagang, petugas penyuluh lapangan, tokoh
masyarakat, aparat desa dan kecamatan, para pakar dan juga melalui pengumpulan dokumen mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan
provinsi. Jenis data, sumber data dan teknik pengumpulan data secara lengkap disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Jenis, sumber dan teknik pengumpulan data
No Jenis Data
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data 1.
Tanah fisik dan kimia, iklim curah hujan, suhu, kelembaban udara, fisiografi.
Primer Pengambilan contoh dan analisis
tanah, pengukuran di lapang Sekunder Studi literatur, dokumentasi dan
laporan dinas terkait 2.
Sistem usahatani benihbibit yang digunakan, pemeliharaan:
pemupukan, pengendalian
hama penyakit; panen, produksi, pemasaran Primer
Desk study, PRA, Survey dan observasi
lapang, wawancara
interview dan indepth interview Sekunder Laporan
penelitian, jurnal,
dokumen 3.
Sosial ekonomi petani demografi, pemilikan lahan, jumlah anggota keluarga, jumlah usia
produktif, curahan tenaga kerja, penggunaan saprodi, biaya hidup, harga saprodi, harga
komoditas, pengeluaran-pendapatan usahatani dan non usahatani, preferensi petani terhadap
komoditas dan rawa lebak Primer
Desk study, PRA, Survey dan observasi
lapang, wawancara
interview dan indepth interview Sekunder Laporan
penelitian, jurnal,
dokumen 4.
Kelembagaan kebijakan sumber penyediaan saprodi, lembaga keuangan, KUD, sistem
penanganan hasil, ketersediaan informasi dan teknologi, pelayanan penyuluhan
Primer Desk study, PRA, Survey dan
observasi lapang,
wawancara interview dan indepth interview
Sekunder Studi literatur dan dokumen 5.
Infrastruktur pendukung pasar, jalan, gudang, pabrik pengolahan, pompa air, irigasi, alsintan
Primer Desk
study, PRA,
Survey, observasi lapang, dan wawancara
interview dan indepth interview Ket: PRA Participatory Rural Appraisal
3.6 Metode Pengumpulan Data