Analisis Kesesuaian Lahan KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Tingkat produksi padi terendah 0,6 tonha di Desa Pasak Piang dan tertinggi 1,3 tonha di Desa Sungai Ambangah. Secara parsial tingkat produksi padi di Desa Sungai Ambangah mencapai 0,8 – 1,3 tonhatahun dengan produksi rata-rata adalah 1,0 tonhatahun. Sedangkan di Desa Pasak Piang hanya mencapai 0,6 – 1,1 tonhatahun dengan produksi rata-rata adalah 0,8 tonhatahun. Nilai produksi tersebut jika dikonversikan dengan harga gabah kering giling GKG setempat yang hanya mencapai Rp3 000,- per kg, maka penerimaan petani di Sungai Ambangah setara dengan Rp3 000 000,- dan di Pasak Piang setara dengan Rp2 400 000,-. Sedangkan tingkat produksi komoditas karet di Desa Sungai Ambangah dari data yang diperoleh mencapai 0,72 tonha terendah dan tertinggi 1,26 tonha dan 0,5 ton terendah dan tertinggi 1,20 tonha di Pasak Piang, dengan rata-rata produksi adalah 0,99 tonhatahun di Sungai Ambangah dan 0,95 tonhatahun di Pasak Piang. Untuk tanaman kelapa sawit belum berproduksi dan saat penelitian dilaksanakan tanaman kelapa sawit baru berumur sekitar 2,5 tahun. Dari dua tanaman yang telah menghasilkan dilakukan analisis, dan hasilnya sebagaimana disajikan pada Tabel 21. Tabel 21 Nilai penerimaan dan pendapatan petani berdasarkan produksi eksisting beberapa jenis tanaman di rawa lebak Rpth Jenis Tanaman Produksi tonha Rata-rata Produksi tonha Rata-rata Nilai Produksi Rpthnha Sungai Ambangah Pasak Piang Sungai Ambangah Pasak Piang Sungai Ambangah Pasak Piang Padi 0,8 – 1,3 0,6 – 1,1 1,0 0,8 3 000 000 2 400 000 Karet 0,72 – 1,26 0,5 – 1,20 0,99 0,95 7 920 000 6 650 000 Kelapa Sawit - - - - - - Sumber: hasil olahan Ket: Harga GKG di kedua lokasi penelitian Rp3 000,- per kg Harga karet Rp8 000kg di Sungai Ambangah, dan Rp7 000,-kg di Pasak Piang Harga TBS Rp1 300,- per kg

4.6 Analisis Kesesuaian Lahan

Analisis kesesuaian lahan dilakukan dengan mencocokan antara data kualitas lahan dengan persyaratan penggunaan lahan untuk tanaman padi, karet dan kelapa sawit, sesuai dengan kriteria kesesuaian lahan yang diterbitkan oleh Balai Penelitian Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Djaenudin et al., 2003. Tabel 22 Hasil analisis kesesuaian lahan aktual di Desa Sungai Ambangah Persyaratan Penggunaan LahanKarakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan Aktual Padi Ladang Karet Kelapa Sawit Nilai Data Kelas Nilai Data Kelas Nilai Data Kelas Temperatur tc Temperatur rarata o C 26,4 –27,2 S1 26,4 –27,2 S1 26,4 –27,2 S1 Ketersediaan Air wa Curah hujan bln ke 1 mm Curah hujan bln ke 2 mm Curah hujan bln ke 3 mm Curah hujan bln ke 4 mm Kelembaban 346,44 219,26 248,97 313,26 84,25 S1 346,44 219,26 248,97 313,26 84,25 S1 346,44 219,26 248,97 313,26 84,25 S1 Media Perakaran rc Drainase Tekstur Kedalaman tanah cm Agak terhambat Lempung Liat Berdebu sedang 50-75 S1 S2 S1 Agak terhambat Lempung Liat Berdebu sedang 50-75 S1 S2 S2 Agak terhambat Lempung Liat Berdebu sedang 50-75 S1 S2 S2 Retensi Hara nr KTK liat cmol pH H 2 O 24,59 3,24 S1 S3 24,59 3,24 S1 S3 24,59 3,24 S1 S3 Bahaya Erosi eh Lereng Bahaya erosi 3 Sangat rendah S1 S1 3 Sangat rendah S1 S1 3 Sangat rendah S1 S1 Bahaya Banjir fh Genangan F1 S2 F1 S2 F1 S2 Penyiapan Lahan lp Batuan di permukaan Singkapan batuan S1 S1 S1 S1 S1 S1 Kelas Kesesuain Lahan Aktual S3nr S3nr S3nr Sumber: Hasil olahan; Anilisis laboratorium; dan Stasiun Meterologi Supadio Pontianak Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan di Desa Sungai Ambangah Tabel 22, dengan memasukan data-data tanah dan iklim ke dalam pedoman kesesuaian lahan untuk tanaman padi, karet dan kelapa sawit, maka diperoleh kelas kesesuaian lahan aktual yaitu pada kelas S3nr dengan faktor pembatas pH tanah, baik untuk tanaman padi, karet dan kelapa sawit. Faktor pembatas yang ditemukan ini, dapat diperbaiki dengan cara pemberian kapur, sehingga pH tanah di Desa Sungai Ambangah, dapat mencapai kisaran pH optimal untuk ketiga jenis pemanfaatan lahan yang dimaksud. Dari hasil pemberian kapur tersebut di atas, maka kelas kesesuaian lahan potensial yang diperoleh menjadi kelas S2rcfh dengan faktor pembatas adalah tekstur dan genangan air. Selengkapnya disajikan pada Tabel 23. Tabel 23 Hasil analisis kesesuaian lahan potensial di Desa Sungai Ambangah Persyaratan Penggunaan LahanKarakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan Potensial Padi Ladang Karet Kelapa Sawit Kelas Aktual Kelas Potensial Kelas Aktual Kelas Potensial Kelas Aktual Kelas Potensial Temperatur tc Temperatur rarata o C S1 S1 S1 S1 S1 S1 Ketersediaan Air wa Curah hujan bln ke 1 mm Curah hujan bln ke 2 mm Curah hujan bln ke 3 mm Curah hujan bln ke 4 mm Kelembaban S1 S1 S1 S1 S1 S1 Media Perakaran rc Drainase Tekstur Kedalaman tanah cm S1 S2 S1 S1 S2 S1 S1 S2 S2 S1 S2 S1 S1 S2 S2 S1 S2 S1 Retensi Hara nr KTK liat cmol pH H 2 O S1 S3 S1 S1 S1 S3 S1 S1 S1 S3 S1 S1 Bahaya Erosi eh Lereng Bahaya erosi S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 Bahaya Banjir fh Genangan S2 S1 S2 S1 S2 S1 Penyiapan Lahan lp Batuan di permukaan Singkapan batuan S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 Kelas Kesesuain Lahan Potensial S2rc S2rc S2rc Keterangan: Pembatas: S1: sangat sesuai tc: temperatur nr: retensi hara lp: penyiapan lahan S2: cukup sesuai wa: ketersediaan air eh: bahaya erosi S3: sesuai marginal rc: media perakaran fh: bahaya banjir Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan di Desa Pasak Piang Tabel 24, dengan memasukan data-data tanah dan iklim ke dalam pedoman kesesuaian lahan untuk tanaman padi, karet dan kelapa sawit, maka diperoleh kelas kesesuaian lahan aktual diperoleh pada kelas S3nr dengan faktor pembatas pH tanah, baik untuk tanaman padi, karet dan kelapa sawit. Tabel 24 Hasil analisis kesesuaian lahan aktual di Desa Pasak Piang Persyaratan Penggunaan LahanKarakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan Aktual Padi Ladang Karet Kelapa Sawit Nilai Data Kelas Nilai Data Kelas Nilai Data Kelas Temperatur tc -Temperatur rarata o C 26,4 –27,2 S1 26,4 –27,2 S1 26,4 –27,2 S1 Ketersediaan Air -Curah hujan bln ke 1 mm -Curah hujan bln ke 2 mm -Curah hujan bln ke 3 mm -Curah hujan bln ke 4 mm -Kelembaban 346,44 219,26 248,97 313,26 84,25 S1 346,44 219,26 248,97 313,26 84,25 S1 346,44 219,26 248,97 313,26 84,25 S1 Media Perakaran rc Drainase Tekstur Kedalaman tanah cm Agak terhambat Debu berliat dalam 75 S1 S2 S1 Agak terhambat Debu berliat dalam 75 S1 S2 S1 Agak terhambat Debu berliat dalam75 S1 S2 S2 Retensi Hara nr KTK liat cmol pH H 2 O 26,84 3,38 S1 S3 26,84 3,38 S1 S3 26,84 3,38 S1 S3 Bahaya Erosi eh Lereng Bahaya erosi 3 Sangat rendah S1 S1 3 Sangat rendah S1 S1 3 Sangat rendah S1 S1 Bahaya Banjir fh Genangan F1 S2 F1 S2 F1 S2 Penyiapan Lahan lp Batuan di permukaan Singkapan batuan S1 S1 S1 S1 S1 S1 Kelas Kesesuain Lahan Aktual S3nr S3nr S3nr Sumber: Hasil olahan; Anilisis laboratorium; dan Stasiun Meterologi Supadio Pontianak Faktor pembatas yang ditemukan ini, dapat diperbaiki dengan cara pemberian kapur, sehingga pH tanah di Desa Pasak Piang tersebut, dapat mencapai kisaran pH optimal untuk ketiga jenis tanaman yang dimaksud. Dengan demikian kelas kesesuaian lahan potensial yang diperoleh menjadi kelas S2rcfh dengan faktor pembatas adalah tekstur dan genangan air. Selengkapnya disajikan pada Tabel 25. Tabel 25 Hasil analisis kesesuaian lahan potensial di Desa Pasak Piang Persyaratan Penggunaan LahanKarakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan Potensial Padi Ladang Karet Kelapa Sawit Kelas Aktual Kelas Potensial Kelas Aktual Kelas Potensial Kelas Aktual Kelas Potensial Temperatur tc Temperatur rarata o C S1 S1 S1 S1 S1 S1 Ketersediaan Air wa Curah hujan bln ke 1 mm Curah hujan bln ke 2 mm Curah hujan bln ke 3 mm Curah hujan bln ke 4 mm Kelembaban S1 S1 S1 S1 S1 S1 Media Perakaran rc Drainase Tekstur Kedalaman tanah cm S1 S2 S1 S1 S2 S1 S1 S2 S2 S1 S2 S1 S1 S2 S2 S1 S2 S1 Retensi Hara nr KTK liat cmol pH H 2 O S1 S3 S1 S2 S1 S3 S1 S2 S1 S3 S1 S2 Bahaya Erosi eh Lereng Bahaya erosi S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 Bahaya Banjir fh Genangan S2 S1 S2 S1 S2 S1 Penyiapan Lahan lp Batuan di permukaan Singkapan batuan S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 Kelas Kesesuain Lahan Potensial S2rc S2rc S2rc Keterangan: Pembatas: S1: sangat sesuai tc: temperatur nr: retensi hara lp: penyiapan lahan S2: cukup sesuai wa: ketersediaan air eh: bahaya erosi S3: sesuai marginal rc: media perakaran fh: bahaya banjir

V. ANALISIS PENDAPATAN DAN KEBUTUHAN RUMAHTANGGA