Analisis Leverage Dimensi Teknologi Pasak Piang
a b
Gambar 18 Indeks dan status keberlanjutan a, dan atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan dimensi teknologi b di rawa lebak Desa Pasak Piang
Hasil analisis leverage dimensi teknologi, dari delapan atribut yang dianalisis Gambar 18b terdapat tiga atribut sensitif yang mempengaruhi
usahatani di rawa lebak saat ini, yaitu 1 jumlah alat pemberatasan jasad penggangu, 2 ketersediaan mesin pompa air, dan 3 ketersediaan mesin pasca
panen. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan hama dan penyakit terhadap tanaman di lokasi penelitian cukup beragam diantaranya adalah
penggerak batang Ostrinia furnacalis Guenee pada tanaman padi, jamur akar putih Rigidoporus lignosus pada tanaman karet, dan serangan belalang pada
tanaman kelapa sawit. Serangan hama dan penyakit tersebut, oleh petani disana tidak dilakukan pengendalian secara intensif, tetapi umumnya dibiarkan oleh
mereka. Oleh karena itu, pada masa yang akan datang dapat dilakukan penerangan atau penyuluhan terhadap petani agar supaya intensitas
pengendalian penyakit ini lebih ditingkatkan. 6.1.5 Keberlanjutan rawa lebak dimensi kelembagaan
Analisis indeks dan status keberlanjutan untuk dimensi kelembagaan di Desa Sungai Ambangah dan Pasak Piang menggunakan delapan atribut untuk
dilakukan analisis keberlanjutan. Kedelapan atribut tersebut diperkirakan sebagai atribut yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan dimensi kelembagaan.
Adapun atribut tersebut terdiri dari 1 keberadaan kelempok tani, 2 intensitas pertemuan kelompok tani, 3 keberadaan lembaga sosial, 4 ketersediaan
lembaga keuangan mikro, 5 ketersediaan petugas penyuluh pertanian, 6
RAPLEBAK Ordination
DOWN UP
BAD GOOD
-60 -40
-20 20
40 60
20 40
60 80
100 120
Sumbu X setelah Rotasi: Skala Sustainability
S u
m b
u X
s e
te la
h R
o ta
s i:
S k
a la
S u
s ta
in a
b il
it y