Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

44 16, 17, 19, 20, 21, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 35 24, 32 Instrumen pada penelitian ini diambil dari instrumen penelitian terdahulu dan dilakukan kembali uji validitas dan reliabilitas pada instrumen oleh peneliti. Didapatkan hasil validitas dan reliabilitas pada kedua instrumen yaitu kuesioner kecerdasan emosional terdapat 29 item valid dengan nilai reliabilitas alpha Cronbach 0,880 yang dianggap sangat reliabel. Sedangkan pada kuesioner penyesuaian diri, didapatkan 26 item valid dengan nilai reliabilitas alpha Cronbach 0,851 yang dianggap sangat reliabel. Peneliti memodifikasi instrumen sebelumnya dengan hanya mengambil item yang valid saja yang digunakan pada penelitian ini. Sedangkan item yang tidak valid dieliminasi atau tidak digunakan dalam instrumen penelitian ini. Item yang valid atau yang akan digunakan pada penelitian ini sudah mewakili indikator variabel yang ingin diteliti.

H. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti di Pondok Pesantren Darul Muttaqien. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner oleh santri kelas VII Madrasah Tsanawiyah. Adapun prosedur pengumpulan data berikut ini: 1. Peneliti meminta izin pada Bagian Kesekretariatan Pesantren dan Kepala Madrasah Tsanawiyah. 2. Meminta bantuan Wakil Kepala Madrasah untuk mengumpulkan responden yang sudah dipilih secara acak melalui nomor absen. 45 3. Pengumpulan data dibantu 3 orang asisten peneliti, sebelumnya asisten diberikan penjelasan terlebih dahulu tentang tatacara dan petunjuk pengisian kuesioner sebelum penyebaran kuesioner. 4. Responden laki-laki dan perempuan yang sudah dipilih berkumpul di aula terpisah dan kuesioner disebar. 5. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan serta memberikan penjelasan tentang petunjuk pengisian kuesioner. Kuesioner berisi 56 item yang harus dijawab responden. 6. Pengisian kuesioner dilakukan selama ±15 menit. Selama pengisian kuesioner, responden akan didampingi sehingga jika ada pertanyaan yang tidak jelas bisa langsung dijelaskan kembali. 7. Setelah pengumpulan, kuesioner akan diperiksa dulu agar tidak ada jawaban yang ketinggalan dan sesuai dengan petunjuk pengisian.

I. Pengolahan Data

Pengolahan dan analisis data bertujuan mengubah data menjadi informasi. Informasi digunakan untuk proses pengambilan keputusan terutama dalam pengujian hipotesis. Wasis 2008, membagi kegiatan pengolahan data menjadi tiga. Pertama, data perlu diedit untuk memudahkan pengolahan data. Hal yang perlu diperhatikan yakni apakah pertanyaan telah terjawab dengan lengkap. Kedua, koding merupakan usaha memberi kode-kode tertentu pada jawaban responden. Apabila menggunakan analisis kuantitatif, maka diberikan kode berupa angka. Jika angka itu sebagai skala pengukuran, angka itu disebut skor. Ketiga, tabulasi merupakan usaha menyajikan data. Biasanya pengolahan data 46 seperti ini disajikan dalam bentuk tabel, baik tabel distribusi frekuensi maupun tabel silang.

J. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa satu variabel penelitian dalam waktu tertentu. Data mentah ditampilkan dalam bentuk informasi yang lebih ringkas baik data variabel dependen maupun independen. Maka akan didapatkan informasi tentang gambaran tingkat penyesuaian diri dan tingkat kecerdasan emosional serta frekuensi kunjungan keluarga pada santri baru.

2. Analisa Bivariat

Analisa hubungan dua variabel antara variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini menganalisa hubungan jumlah frekuensi kunjungan keluarga selama 6 bulan terakhir dengan penyesuaian diri santri baru. Serta menganalisa hubungan kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri santri baru. Penelitian ini menggunakan uji Chi-Square X 2 . Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 95 dengan kesalahan yang ditolerir α=5 . Jika P Value ≤ 0,05 menunjukkan ada hubungan sedangkan jika P Value 0,05 menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel.