14
di mana individu mematuhi tuntutan-tuntutan lingkungan. Maka penyesuaian diri adalah cara individu bereaksi terhadap tuntutan-tuntutan dari dalam atau
situasi-situasi luar. Untuk sebagian orang reaksi ini bisa efisien atau memuaskan tapi sebagian lagi reaksi ini melumpuhkan bahkan patologik
Semiun,2006. Sedangkan menurut Sunaryo 2004, penyesuaian diri atau adaptasi merupakan pertahanan yang didapat sejak lahir atau diperoleh karena
pengalaman mengatasi stres dan merupakan suatu cara penyesuaian yang berorientasi pada tugas.
2. Fase-Fase Penyesuaian Diri
Menurut Cheers 2007, rentang waktu penyesuaian diri seseorang pada sebuah lingkungan baru atau di tempat baru yaitu 12-18 bulan. Penyesuaian
tidak dicapai dalam beberapa hari atau bahkan beberapa minggu, penyesuaian merupakan proses yang terus-menerus dan memiliki beberapa fase. Terdapat 5
fase penyesuaian diri di tempat atau lingkungan baru, setiap fase memiliki rentang waktu yang berbeda tergantung individu. Berikut ini fase-fase
penyesuaian diri: a. Fase disorientasi berlangsung sekitar 4-6 minggu, ditandai dengan
meningkatnya level stres individu. b. Fase honeymoon berlangsung sekitar 6 bulan pertama, ditandai dengan
meningkatnya kesejahteraan, koping, dan produktivitas. Pada tahap ini individu akan menunjukkan kesenangan, semangat kerja sama, dan aktif
ketika berbicara kepada orang lain.
15
c. Fase berduka dan kehilangan berlangsung sekitar bulan ke-9, fase dimana kesejahteraan berada dipoin terbawah. Individu mungkin mengalami
gangguan pola tidur, gangguan pencernaan dan tidak nafsu makan. d. Fase menarik diri dan depresi, bisa menyebabkan beberapa masalah
penyesuaian diri dan bahkan sampai keluar dari komunitas. Pada tahap ini individu mengalami kebingungan dan frustrasi dengan lingkungan baru.
e. Fase reorganisasi dan penyesuaian pada bulan ke 9-15 bulan, dimana individu mulai mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.
3. Ciri-Ciri Penyesuaian Diri
Menurut Haber dan Runyon 1984 dalam Siswanto, 2007, Individu yang mampu menyesuaikan diri dengan baik umumnya memiliki ciri-ciri atau
karakteristik sebagai berikut: a. Memiliki persepsi yang akurat terhadap realita
Individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik memiliki persepsi yang relatif objektif dalam memahami realita. Persepsi objektif
adalah bagaimana orang mengenali konsekuensi-konsekuensi tingkah lakunya dan mampu bertindak sesuai dengan konsekuensi tersebut.
b. Kemampuan untuk beradaptasi dengan tekanan atau stres dan kecemasan Individu yang mampu menyesuaikan diri, tidak selalu menghindari
munculnya tekanan dan kecemasan. Kadang mereka justru belajar untuk mentoleransi tekanan dan kecemasan yang dialami dan mau menunda
pemenuhan kepuasan selama itu diperlukan demi mencapai tujuan tertentu yang lebih penting sifatnya.