Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri

22 Hampir seluruh masyarakat mempunyai pandangan yang sangat tinggi terhadap status pernikahan. Tetapi dalam pandangan masyarakat saat ini, definisi tentang keluarga menjadi lebih luas yaitu sekelompok orang yang hidup bersama atau berhubungan erat, saling memberikan perhatian dan memberikan bimbingan untuk anggota keluarga mereka Wong,2008. Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi adat ketimuran yang menekankan keluarga harus dibentuk atas dasar perkawinan seperti yang tertulis dalam Peraturan Pemerintah PP No. 21 tahun 1994 bahwa keluarga dibentuk atas perkawinan yang sah Suprajitno,2004.

2. Ciri-Ciri Keluarga

Ciri-ciri keluarga di setiap negara berbeda-beda tergantung kebudayaan, falsafah hidup dan ideologi negaranya. Keluarga di indonesia mempunyai ikatan keluarga yang sangat erat, merupakan satu kesatuan utuh yang dijiwai nilai budaya ketimuran, umumnya dipimpin suami dan terdapat sedikit perbedaan antara keluarga yang tinggal di pedesaan dengan di perkotaan Ali,2010. Menurut Ali 2010, ciri-ciri keluarga yaitu: a. Unit terkecil dari masyarakat b. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam satu atap yang mempunyai hubungan intim, pertalian darahperkawinan. c. Terorganisasi di bawah asuhan kepala rumah tangga yang saling berhubungan satu dengan lainnya, saling bergantung antar anggota keluarga 23 d. Setiap anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi masing-masing yang dikoordinasikan oleh kepala keluarga e. Mempunyai keunikan masing-masing serta nilai dan norma yang didasari sistem kebudayaan f. Mempunyai hak otonomi dalam mengatur keluarganya, misalnya dalam hal kesehatan keluarga.

3. Tipe Keluarga

Menurut Suprajitno 2004 secara tradisional, keluarga dikelompokkan menjadi dua yaitu nuclear family dan extended family. Namun dengan berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa individualisme, tipe keluarga berkembang menjadi: a. Keluarga inti nuclear family adalah keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau keduanya. b. Keluarga besar extended family adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah kakek-nenek, paman-bibi. c. Keluarga bentukan kembali dyadic family adalah keluarga baru yang terbentuk dari pasangan yang telah cerai atau kehilangan pasangannya. d. Orang tua tunggal single parent family adalah keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau ditinggal pasangannya. e. Ibu dengan anak tanpa perkawinan the unmarried teenage mother 24 f. Orang dewasa laki-laki atau perempuan yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah the single adult living alone. g. Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya the nonmarital heteroseksual cohabitating family. Biasanya dijumpai pada daerah kumuh perkotaan besar, tetapi pada akhirnya mereka dinikahkan oleh pemerintah daerah meskipun usia pasangan tersebut telah tua demi status anak-anaknya. h. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama gay and lesbian family. Efendy dan Makhfudli 2009, membagi tipe keluarga menurut konteks keilmuan dan pengelompokan orang menjadi: a. Traditional nuclear. Keluarga inti ayah, ibu, anak tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh saksi-saksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah. b. Reconstitude nuclear. Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami atau istri, tinggal dalam pembentukan suatu rumah dengan anak-anaknya, baik anak dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. c. Middle age atau aging couple. Suami sebagai pencari uang, istri di rumah atau keduanya bekerja diluar rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah, perkawinan atau meniti karier. d. Dyadic nuclear. Pasangan suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak. 25 e. Single parent. Keluarga dengan satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasangan. Anak-anak dapat tinggal di dalam atau luar