50
2. Penyesuaian Diri Santri
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Penyesuaian Diri Responden di Pondok Pesantren Darul
Muttaqien n=87
Penyesuaian diri Frekuensi
Jumlah Persentase
Tinggi
46 52,9
Rendah 41
47,1
Total 87
100
Dari hasil penelitian ditemukan tingkat penyesuaian diri santri mayoritas tergolong tinggi yaitu sebanyak 52,9.
3. Frekuensi Kunjungan Keluarga
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Kunjungan Keluarga Responden di Pondok Pesantren
Darul Muttaqien n=87
Kunjungan keluarga Frekuensi
n Selalu
23 26,4
Sering 50
57,5
Kadang-kadang 11
12,6
Jarang
3 3,5
Tidak pernah Total
87 100
Mayoritas frekuensi kunjungan keluarga yaitu kunjungan keluarga tiap 2 minggu sekali atau tergolong sering mengunjungi sebanyak 57,5.
51
4. Kecerdasan Emosional
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Responden di Pondok Pesantren
Darul Muttaqien n=87
Kecerdasan Emosional
Frekuensi n
Tinggi
44 50,6
Rendah
43 49,4
Total 87
100
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional santri mayoritas tergolong tinggi yaitu 50,6.
C. Analisis Bivariat
Analisis bivariat menguji hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel bebas adalah frekuensi kunjungan keluarga dan kecerdasan
emosional. Sedangkan variabel terikatnya adalah penyesuaian diri. Variabel menggunakan skala pengukuran kategorik yaitu skala ordinal sehingga digunakan
uji statistika nonparametrik yaitu Chi Square. Semua hipotesis untuk kategorik tidak berpasangan menggunakan uji Chi Square bila memenuhi syarat uji Chi
Square. Adapun syarat uji Chi Square yaitu data bersifat kategorik, variabel tidak berpasangan, pada tabel 2x2 tidak ada nilai expected 5 dan pada tabel 2x3 boleh
terdapat expected 5 maksimal 20 jumlah cell. Syarat tersebut sudah terpenuhi sehingga digunakan uji Chi Square. Uji bivariat ini menggunakan uji Chi Square
dengan α=5, untuk melihat hubungan 2 variabel kategorik dengan mengetahui nilai P value Dahlan,2008.