Karakteristik Penyesuaian Diri Penyesuaian Diri

20  Belajar Umumnya sifat kepribadian yang diperlukan bagi penyesuaian diri diperoleh dan diserap melalui proses belajar.  Pengalaman peristiwa-peristiwa yang dialami dirasakan sebagai suatu yang mengasyikkan atau menyedihkan menjadi dasar untuk ditansfer oleh individu ketika harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.  Latihan Penyesuaian diri sebagai suatu proses yang kompleks yang mencakup proses psikologis dan sosiologis maka diperlukan latihan yang sungguh-sungguh agar mencapai hasil penyesuaian diri yang baik.  Determinasi diri Individu harus dapat menentukan dirinya sendiri untuk melakukan proses penyesuaian diri. d. Lingkungan Lingkungan yang berpengaruh meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.  Keluarga Lingkungan keluarga merupakan lingkungan utama bagi anak. Interaksi orang tua dengan anak, interaksi antar anggota keluarga, peran sosial dalam keluarga dan gangguan dalam keluarga merupakan unsur- unsur yang berpengaruh terhadap penyesuaian diri individu.  Sekolah 21 Sekolah menjadi media yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan siswa. Lingkungan sekolah bisa menghambat atau meningkatkan penyesuaian diri individu.  Masyarakat Nilai-nilai, sikap, norma, moral dan perilaku masyarakat akan diidentifikasi individu sehingga akan berpengaruh terhadap proses perkembangan individu. e. Agama dan Budaya Agama seringkali berkaitan erat dengan budaya. Agama secara konsisten mengigatkan manusia tentang nilai-nilai intrinsik dan kemuliaan manusia yang diciptakan Tuhan. Sehingga faktor agama sangat berarti terhadap perkembangan penyesuaian diri individu.

D. Keluarga

1. Pengertian Keluarga

Pengertian keluarga akan berbeda tergantung orientasi yang digunakan untuk mendefinisikannya. Friedman 1998 dalam Suprajitno,2004 mendefinisikan bahwa keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Sedangkan menurut Suprrajitno 2004, keluarga adalah ikatan perkawinan dan hubungan darah yang tinggal bersama dengan peran masing-masing serta keterikatan emosional. 22 Hampir seluruh masyarakat mempunyai pandangan yang sangat tinggi terhadap status pernikahan. Tetapi dalam pandangan masyarakat saat ini, definisi tentang keluarga menjadi lebih luas yaitu sekelompok orang yang hidup bersama atau berhubungan erat, saling memberikan perhatian dan memberikan bimbingan untuk anggota keluarga mereka Wong,2008. Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi adat ketimuran yang menekankan keluarga harus dibentuk atas dasar perkawinan seperti yang tertulis dalam Peraturan Pemerintah PP No. 21 tahun 1994 bahwa keluarga dibentuk atas perkawinan yang sah Suprajitno,2004.

2. Ciri-Ciri Keluarga

Ciri-ciri keluarga di setiap negara berbeda-beda tergantung kebudayaan, falsafah hidup dan ideologi negaranya. Keluarga di indonesia mempunyai ikatan keluarga yang sangat erat, merupakan satu kesatuan utuh yang dijiwai nilai budaya ketimuran, umumnya dipimpin suami dan terdapat sedikit perbedaan antara keluarga yang tinggal di pedesaan dengan di perkotaan Ali,2010. Menurut Ali 2010, ciri-ciri keluarga yaitu: a. Unit terkecil dari masyarakat b. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam satu atap yang mempunyai hubungan intim, pertalian darahperkawinan. c. Terorganisasi di bawah asuhan kepala rumah tangga yang saling berhubungan satu dengan lainnya, saling bergantung antar anggota keluarga