Jenis Kontrasepsi Berdasarkan Umur Akseptor

6.7. Analisa Statistik 6.7.1. Jenis Kontrasepsi Berdasarkan Sosiodemografi Akseptor

a. Jenis Kontrasepsi Berdasarkan Umur Akseptor

Distribusi proporsi jenis kontrasepsi berdasarkan umur akseptor di Kelurahan Setia Negara Pematangsiantar tahun 2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 81,4 47,2 18,6 52,8 10 20 30 40 50 60 70 80 90 ≥ 20 - 35 ≥ 35 – ≤ 49 Umur Akseptor tahun P ro p o rs i Kontrasepsi kurang Efektif Kontrasepsi Efektif Gambar 6.18. Distribusi Proporsi Jenis Kontrasepsi Berdasarkan Umur Akseptor di Kelurahan Setia Negara Pematangsiantar Tahun 2009 Berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh p 0,05 yang berarti ada perbedaan proporsi yang bermakna jenis kontrasepsi berdasarkan umur akseptor. Proporsi akseptor yang berumur ≥ 20 - 35 tahun secara bermakna lebih tinggi menggunakan kontrasepsi kurang efektif dibandingkan dengan kontrasepsi efektif. Sedangkan proporsi akseptor yang berumur ≥ 35 – ≤ 49 tahun secara bermakna lebih tinggi menggunakan kontrasepsi efektif dibandingkan dengan kontrasepsi kurang efektif. Universitas Sumatera Utara Akseptor yang berumur ≥ 20 - 35 tahun lebih banyak menggunakan kontrasepsi kurang efektif. Hal ini berhubungan dengan kesuburan wanita. Dimana pada umur tersebut merupakan periode reproduksi umur subur. Umur yang baik untuk hamil dan melahirkan. Sehingga jika masih menginginkan anak, umur ini saat yang baik untuk menambah anak. Sedangkan akseptor yang berumur ≥ 35 – ≤ 49 tahun lebih banyak menggunakan kontrasepsi efektif. Karena umur ini merupakan umur yang berisiko tinggi jika terjadi kehamilan. Diharapkan ketika umur tua, akseptor tidak hamil lagi. Pemilihan alat kontrasepsi yang lebih efektif di usia tua diasumsikan istri takut hamil lagi. Karena, jika terjadi kehamilan resiko yang harus dihadapi oleh istri akan lebih tinggi sebab akan semakin sulit untuk melahirkan. Disamping jumlah anak yang dimiliki sudah cukup. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Purba 2009 di Kecamatan Rambah Samo dengan desain Cross Sectional yang memperoleh hasil bahwa ada hubungan umur dengan pemakaian alat kontrasepsi Sig = 0,033. 44 Umur berpengaruh terhadap pemilihan alat kontrasepsi. Makin tua umur istri maka pemilihan alat kontrasepsi ke arah alat yang mempunyai efektivitas lebih tinggi yakni metode kontrasepsi jangka panjangkontrasepsi efektif. Kontrasepsi rasional harus mempertimbangkan umur akseptor. Bila umur lebih dari 35 tahun, maka lebih efektif menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang. 44 Pada wanita usia muda penggunaan kontrasepsi cenderung mengarah pada kontrasepsi jangka pendek seperti pil, suntik atau kondom. Hal ini disebabkan mereka masih menginginkan tambahan anak. Sedangkan kontrasepsi jangka panjang seperti Universitas Sumatera Utara IUD, implant, MOP dan MOW digunakan oleh kelompok wanita yang sudah tidak menginginkan anak lagi. 43

b. Jenis Kontrasepsi Berdasarkan Umur Suami Akseptor