Kerangka Konsep Karakteristik Akseptor KB Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Konsep Karakteristik Akseptor KB

1. Sosiodemografi Umur

Jenis kelamin Suku Agama Pendidikan Pekerjaan 2. Jumlah anak

3. Jenis kelamin anak 4. Jenis kontrasepsi

5. Tempat pelayanan kontrasepsiKB 6. Tingkatan keluarga sejahtera

3.2. Definisi Operasional

3.2.1. Peserta KB Aktif Akseptor adalah pasangan suami-istri yang istrinya berumur 15 tahun – ≤ 49 tahun dan masih haid yang pada saat penelitian sedang menggunakan salah satu alat kontrasepsi modern pil, suntik, implant, IUD, kondom, dan tubektomi. 3.2.2. Sosiodemografi akseptor dibedakan atas: a. Umur akseptor adalah usia akseptor sesuai yang tercatat dalam kartu status yang dikategorikan berdasarkan rumus Sturgess sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. 20 – 22 2. 23 – 25 3. 26 – 28 4. 29 – 31 5. 32 – 34 6. 35 – 37 7. 38 – 40 8. 41 – 43 9. 44 – 46 10. 47 – 49 Untuk analisa statistik, umur akseptor dikategorikan atas : 3 1. ≥ 20 – 35 tahun 2. ≥ 35 – ≤ 49 tahun b. Umur suami adalah sesuai yang tercatat dalam kartu status yang dikategorikan berdasarkan rumus Sturgess sebagai berikut : 1. 22 – 25 2. 26 – 29 3. 30 – 33 4. 34 – 37 5. 38 – 41 6. 42 – 45 7. 46 – 49 8. 50 – 53 9. 54 – 57 10. 58 – 61 Untuk analisa statistik, berdasarkan median umur suami akseptor dikategorikan atas : 1. ≥ 22 – ≤ 41 tahun 2. 41 – ≤ 59 tahun c. Jenis kelamin adalah jenis kelamin akseptor yang menjadi peserta KB aktif sesuai dengan yang tercatat pada kartu status yang dikategorikan atas: Universitas Sumatera Utara 1. Perempuan 2. Laki-laki d. Suku adalah etnik yang melekat pada diri akseptor sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dikategorikan atas: 1. Batak 2. Jawa 3. Melayu 4. Minang 5. Aceh 6. Lain-lain e. Agama adalah kepercayaan yang dianut akseptor sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dikategorikan atas: 1. Islam 2. Kristen Protestan 3. Kristen Khatolik f. Pendidikan adalah pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh oleh akseptor maupun suami atau istri akseptor sesuai yang tercatat dalam kartu status, dikategorikan atas: 1. Tidak tamat SD 2. SD 3. SLTP 4. SLTA 5. AkademikPerguruan Tinggi Untuk analisa statistik, pendidikan dikategorikan atas: 1. Pendidikan rendah Tidak tamat SD dan SD 2. Pendidikan menengah SLTP dan SLTA 3. Pendidikan tinggi AkademikPT Universitas Sumatera Utara g. Pekerjaan adalah kegiatan utama yang dilakukan akseptor maupun suami atau istri akseptor sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dikategorikan atas : 1. Pegawai Negeri PNSTNIPOLRI 2. Pegawai Swasta 3. Wiraswasta 4. Petani 5. Lain-lain 6. Tidak bekerja Untuk analisa statistik, pekerjaan akseptor dikategorikan menjadi: 1. Bekerja 2. Tidak bekerja 3.2.3. Jumlah anak adalah banyaknya anak yang dimiliki oleh akseptor dan masih hidup yang tercatat di kartu status yang dikategorikan atas : 1. ≤ 2 anak 2. 2 anak 3.2.4. Jenis kelamin anak adalah jenis kelamin anak yang dimiliki oleh akseptor dan masih hidup yang tercatat di kartu status yang dikategorikan atas : 1. Laki-laki dan perempuan 2. Laki-laki saja 3. Perempuan saja 3.2.5. Jenis kontrasepsi adalah alat yang digunakan akseptor untuk mencegah kehamilan yang tercatat di kartu status yang dikategorikan atas : 1. Kondom 2. Pil KB 3. Suntik KB 4. Implant 5. IUD 6. TubektomiMOW Universitas Sumatera Utara Untuk analisa statistik, jenis kontrasepsi dikategorikan atas : 1. Kontrasepsi kurang efektif Kondom, pil KB, dan suntik KB 2. Kontrasepsi efektif Implant, IUD, dan tubektomiMOW 3.2.6. Tempat pelayanan kontrasepsiKB adalah tempat dimana akseptor memperoleh pelayanan alat kontrasepsi yang sedang digunakannya yang tercatat di kartu status yang dikategorikan atas: 1. Klinik KB Pemerintah 2. Klinik KB Swasta 3.2.7. Tingkatan Keluarga Sejahtera KS adalah suatu tingkatan yang menyatakan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara keluarga, masyarakat dan lingkungan akseptor sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dikategorikan atas : 1. Keluarga Prasejahtera Pra-S 2. Keluarga Sejahtera Tahap I KS I 3. Keluarga Sejahtera Tahap II KS II 4. Keluarga Sejahtera Tahap III KS III 5. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus KS III+ Untuk analisa statistik, tingkatan keluarga sejahtera dikategorikan atas : 1. Keluarga miskin Pra-S dan KS I 2. Tidak keluarga miskin KS II, KS III, dan KS III+ Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN