Tujuan Keluarga Berencana Indikator Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi

2.5. Tujuan Keluarga Berencana

20 Gerakan KB dan pelayanan kontrasepsi memiliki tujuan : 1 Tujuan demografi yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan menekan laju pertumbuhan penduduk LPP dan hal ini tentunya akan diikuti dengan menurunkan angka kelahiran atau TFR Total Fertility Rate dari 2,87 menjadi 2,0 per wanita pada tahun 2015. Pertambahan penduduk yang tidak terkendalikan akan mengakibatkan kesengsaraan dan menurunkan sumber daya alam serta banyaknya kerusakan yang ditimbulkan dan kesenjangan penyediaan bahan pangan dibandingkan jumlah penduduk. 2 Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup. 3 Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, hal ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia. 4 Married Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas. 5 Tujuan akhir KB adalah tercapainya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera serta membentuk keluarga berkualitas. Keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi. Universitas Sumatera Utara 2.6. Sasaran Keluarga Berencana 2.6.1. Sasaran Langsung Adapun sasaran langsung dari Program KB adalah Pasangan Umur Subur PUS yaitu pasangan yang wanitanya berumur antara 15 – 49 tahun, karena kelompok ini merupakan pasangan yang aktif melakukan hubungan seksual dan setiap kegiatan seksual dapat mengakibatkan kehamilan. PUS diharapkan secara bertahap menjadi peserta KB yang aktif lestari sehingga memberikan efek langsung penurunan fertilisasi. 20

2.6.2. Sasaran Tidak Langsung

20 1 Kelompok remaja umur 15 – 19 tahun, remaja ini memang bukan merupakan target untuk menggunakan alat kontrasepsi secara langsung tetapi merupakan kelompok yang beresiko untuk melakukan hubungan seksual akibat telah berfungsinya alat-alat reproduksinya. Sehingga program KB disini lebih berupaya promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan serta kejadian aborsi. 2 Organisasi-organisasi, lembaga kemasyarakatan serta instansi pemerintah maupun swasta serta tokoh masyarakat dan pemuka agama yang diharapkan dapat memberikan dukungan dalam melembagakan NKKBS. Universitas Sumatera Utara 2.7. Manfaat KB 2.7.1. Manfaat Umum 24 a. Untuk Istri Ada beberapa manfaat ber-KB bagi istri diantaranya istri lebih sehat, lebih cantik, lebih awet muda, lebih mesra dengan suami, lebih mempunyai waktu untuk mendidik, mengasuh, dan memberikan perhatian pada anak, serta memperkecil jam kerja produktif karena hamil atau melahirkan. b. Untuk Suami Sedangkan manfaat ber-KB bagi suami dapat membuat beban keluarga menjadi lebih ringan beban pikiran, tanggung jawab, biaya, hubungan suami istri selalu terpenuhi, serta dapat memperhatikan dan mendidik anak menjadi lebih baik. c. Untuk Anak Manfaat bagi anak yang orang tuanya ber-KB dapat memperoleh perhatian dan kasih sayang dari orang tua yang cukup, dan kesempatan pendidikan yang lebih baik serta kesehatannya. d. Untuk Keluarga Bagi keluarga sendiri manfaat KB diantaranya dapat memperkecil biaya santunan untuk melahirkan, bisa menabung, banyak waktu luang, bekerja lebih baik karena tidak banyak masalah, pendapatan bisa diatur untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, serta keluarga lebih sehat, sejahtera, dan bahagia. Universitas Sumatera Utara

2.7.2. Manfaat Khusus

24 a. Untuk yang berumur dibawah 30 tahun dapat menciptakan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. b. Untuk yang berumur diatas 30 tahun jumlah anak lebih dari 4 menyelamatkan dari kematian karena resiko melahirkan. Perencanaan keluarga yang baik akan mencegah bahaya yang berkaitan dengan kehamilan sebagai berikut : 25 1 Terlalu muda. Wanita dibawah umur 17 tahun lebih sering mengalami kematian persalinan dan tubuh belum cukup matang untuk melahirkan. Bayi-bayi mereka lebih sering meninggal sebelum mencapai umur 1 tahun. 2 Terlalu tua. Wanita umur subur yang sudah tua akan mengalami bahaya, terutama bila mereka mempunyai masalah kesehatan lain atau sudah terlalu banyak melahirkan. 3 Terlalu dekat. Tubuh wanita memerlukan waktu untuk memulihkan tenaga dan kekuatan diantara kehamilan. 4 Terlalu banyak. Seorang wanita dengan anak lebih dari 4 akan lebih sering mengalami kematian karena perdarahan setelah persalinan dan penyebab lainnya. Universitas Sumatera Utara

2.8. Indikator Keluarga Berencana

Indikator KB yang umum dipakai adalah : 26 1 Pernah Pakai KB Ever Users yaitu PUS yang pernah memakai alatcara KB. 2 Angka Prevalensi Kontrasepsi Contraceptive Prevalence RateCPR yaitu angka yang menunjukkan berapa banyaknya PUS yang sedang memakai kontrasepsi pada saat pencacahan dibandingkan dengan seluruh PUS. 3 Kontraseptif Mix yaitu banyaknya PUS yang memakai alatcara KB tertentu per 100 pasangan umur subur PUS.

2.9. Metode Kontrasepsi

Metode kontrasepsi adalah suatu cara yang digunakan untuk mencegahmenghindari terjadinya kehamilan. Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien, kerena masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi setiap klien. 3 Faktor yang mempengaruhi pemilihan suatu metode kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah frekuensi Universitas Sumatera Utara bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan. 3 Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur wanita fertilisasi atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi melekat dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi .dapat reversible kembali atau permanen tetap. 22 Metode kontrasepsi dapat digunakan oleh pasangan umur subur secara rasional berdasarkan fase-fase kebutuhan seperti berikut ini : Masa Menunda KesuburanKehamilan 27 Sebaiknya istri menunda kehamilan pertama sampai berumur 20 tahun. 1 Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan adalah kembalinya kesuburan yang tinggireversibilitas yang tinggi. Artinya kembalinya kesuburan dapat terjamin hampir 100. Hak ini penting karena pada masa ini akseptor belum mempunyai anak. Selain itu efektivitasnya juga tinggi. Artinya tingkat terjadinya kegagalan pada pemakaian alat kontrasepsi kecil. Hal ini penting karena kegagalan penggunaan alat kontrasepsi dapat menyebabkan kegagalan program dan akan menyebabkan terjadinya kehamilan dengan resiko tinggi. 2 Kontrasepsi yang cocok berdasarkan prioritas urutan kontrasepsi yang disarankan adalah Pil KB, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR , Cara sederhana, ImplantAKBK Alat Kontrasepsi Bawah Kulit, dan Suntikan . 3 Alasan : umur dibawah 20 tahun adalah umur sebaiknya tidak mempunyai anak dulu karena berbagai alasan dan secara psikologis masih belum matang. Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral, karena reversibilitasnya tinggi. Sedangkan Universitas Sumatera Utara penggunaan kondom kurang menguntungkan, karena pasangan muda masih sering bersenggama frekuensi tinggi, sehingga tingkat kegagalan tinggi. Penggunaan AKDR bagi yang belum mempunyai anak pada masa ini merupakan pilihan terakhir, terlebih bagi calon peserta dengan kontraindikasi terhadap pil oral. Masa Mengatur Kesuburan Menjarangkan Kelahiran 3 Umur terbaik bagi ibu untuk melahirkan adalah umur antara 20 – 35 tahun. 1 Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan adalah efektivitas dan reversibilitas cukup tinggi karena akseptor masih mengharapkan punya anak lagi, dapat dipakai 3–4 tahun sesuai dengan jarak kelahiran yang direncanakan, dan tidak menghambat produksi ASI, karena ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi sampai umur 2 tahun dan akan mempengaruhi angka kesakitan dan kematian anak. 2 Keluarga perlu mengadakan konsultasi ke tenaga kesehatan dalam memilih metode kontrasepsi yang paling sesuai dengan kondisi suami istri. Prioritas urutan penggunaan alat kontrasepsi yang disarankan menurut kondisi dan kebaikannya. Pada umur 20 tahun disarankan menggunakan AKDR, Suntikan KB, Pil Mini KB, Pil KB, Implant, dan cara sederhana. Sedangkan pada umur 35 tahun urutan prioritas kontrasepsi adalah AKDR, Suntikan KB, Pil Mini KB, Pil KB, Implant, cara sederhana, dan kontap. 3 Alasan : umur antara 20 – 35 tahun merupakan umur yang terbaik untuk mengandung dan melahirkan. Segera setelah anak pertama lahir, maka dianjurkan untuk memakai AKDR sebagai pilihan utama. Kegagalan yang menyebabkan Universitas Sumatera Utara kehamilan cukup tinggi, namun disini tidakkurang berbahaya karena yang bersangkutan berada pada umur mengandung dan melahirkan yang baik. Masa Mengakhiri Kesuburan Tidak Hamil Lagi 3,21 Pada umumnya setelah keluarga mempunyai 2 anak dan umur istri telah melebihi 35 tahun sebaiknya tidak hamil lagi. 1 Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan berupa efektivitas sangat tinggi. Kegagalan menyebabkan terjadinya kehamilan dengan resiko tinggi dan akseptor tidak mengharapkan punya anak lagi. Dapat dipakai untuk jangka panjang, dan sebaiknya tidak dapat menambah kemungkinan terjadinya kelainanpenyakit. 2 Kontrasepsi yang cocok, urutan kontrasepsi yang disarankan antara lain KONTAP, AKDR, Implant, Suntik KB, cara sederhana, dan Pil KB. 3 Hal ini dikarenakan ibu-ibu dengan umur diatas 35 tahun dianjurkan untuk tidak hamiltidak punya anak lagi, karena alasan medis dan alasan lainnya. Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap. Susuk KB dan AKDR merupakan pilihan berikutnya apabila belum bersedia menggunakan kontap. Dalam kondisi darurat, maka kontap cocok dipakai dan relatif lebih baik dibandingkan dengan susuk KB, AKDR maupun suntikan dalam arti mengakhiri kesuburan. Pil kurang dianjurkan karena umur ibu yang relatif tua mempunyai kemungkinan meningkatkan penyakit-penyakit yang sudah ada, kegagalan pemakaian tinggi, dan banyaknya efek samping dan kontraindikasi pemakaian estrogen pada umur yang relatif meningkat. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa pandangan yang membedakan jenis-jenis metode kontrasepsi sehingga para pengguna dan tenaga kesehatan dapat mengetahui kontrasepsi secara baik. Pengelompokan lain, adalah : 1 Cara alamiah, meliput i metode senggama terputus dan metode kalender. 2 Cara sederhana, terdiri dari penggunaan kondom, jelly, diafragma, spermisida. 3 Alat kontrasepsi hormonal, yakni: pil, suntikan dan implant. 4 Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR atau Intra Uterine Device IUD yang dikenal dalam beberapa jenis desain, seperti spiral lippes loop, Cu T, Cu 7, multiload. 5 Kontrasepsi mantap, yakni tubektomi untuk wanita dan vasektomi untuk laki-laki. Sering juga digunakan pengelompokan menjadi metode kontrasepsi sederhana, metode kontrasepsi efektif, dan metode kontrasepsi mantap. 20 2.10. Pembagian Metode Kontrasepsi 2.10.1. Metode Kontrasepsi Sederhana