Pengertian Kontrasepsi TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Kontrasepsi

Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti “melawan” atau “mencegah”, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindarimencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma. 19 Kontrasepsi ideal harus memenuhi syarat-syarat antara lain dapat dipercaya, tidak menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan, daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan, tidak menimbulkan gangguan sewaktu melakukan koitus, tidak memerlukan motivasi terus menerus, mudah pelaksanaannya, murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, dan dapat diterima penggunaannya oleh pasangan yang bersangkutan. 4 Kontrasepsi dapat reversible kembali atau permanen tetap. Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk mempunyai anak lagi. Kontrasepsi permanen adalah kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi. 19 Ada dua pembagian cara kontrasepsi, yaitu : 19 1 Cara kontrasepsi sederhana, terbagi lagi atas kontrasepsi tanpa alat dan kontrasepsi dengan alatobat. Kontrasepsi sederhana tanpa alat dapat dilakukan dengan senggama terputus dan pantang berkala. Sedangkan kontrasepsi dengan Universitas Sumatera Utara alatobat dapat dilakukan dengan menggunakan kondom, diafragma atau cup, cream, jelly, atau tablet berbusa vaginal tablet. 2 Cara kontrasepsi modernmetode efektif. Cara kontrasepsi ini dibedakan atas kontrasepsi tidak permanen dan kontrasepsi permanen. Kontrasepsi tidak permanen dapat dilakukan dengan pil, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR, suntikan, dan norplant. Sedangkan cara kontrasepsi permanen dapat dilakukan dengan matoda mantap, yaitu dengan operasi tubektomi sterilisasi pada wanita, dan vasektomi sterilisasi pada pria.

2.2. Pengertian Pasangan Usia Subur PUS