Ada beberapa pandangan yang membedakan jenis-jenis metode kontrasepsi sehingga para pengguna dan tenaga kesehatan dapat mengetahui kontrasepsi secara
baik. Pengelompokan lain, adalah : 1
Cara alamiah, meliput i metode senggama terputus dan metode kalender. 2
Cara sederhana, terdiri dari penggunaan kondom, jelly, diafragma, spermisida. 3
Alat kontrasepsi hormonal, yakni: pil, suntikan dan implant. 4
Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR atau Intra Uterine Device IUD yang dikenal dalam beberapa jenis desain, seperti spiral lippes loop, Cu T, Cu 7,
multiload. 5
Kontrasepsi mantap, yakni tubektomi untuk wanita dan vasektomi untuk laki-laki. Sering juga digunakan pengelompokan menjadi metode kontrasepsi
sederhana, metode kontrasepsi efektif, dan metode kontrasepsi mantap.
20
2.10. Pembagian Metode Kontrasepsi 2.10.1. Metode Kontrasepsi Sederhana
Metode kontrasepsi sederhana meliputi kondom, Coitus Interuptus, KB Alami metode kalender, suhu basal, dan lender serviks, diafragma, dan kontrasepsi
kimiawispermicide tablet vagina, kream dan jelly, aerosolbusa, dan tissu vaginaintravag. Pada metode kontrasepsi sederhana akan dijelaskan mengenai
kondom sebagai berikut.
20
Universitas Sumatera Utara
a. Kondom
Kondom merupakan selubungsarung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai tempat penampungan cairan sperma yang dikeluarkan pria pada saat
senggama sehingga tidak tercurah pada vagina. Bentuknya ada 2 macam, yaitu polos dan berputing.
20
Kondom cukup efektif bila digunakan secara tepat dan benar secara konsisten pada setiap kali berhubungan seksual. Secara ilmiah angka kegagalan kondom yaitu 2
– 12 per 100 perempuan per tahun.
3
Tingkat keberhasilannya efektifitas 80 – 95.
24
a.1. Jenistipe Kondom
20
1 Sebagian besar kondom terbuat dari karet lateks halus dan berbentuk silinder
bulat, umumnya panjang 15 – 20 cm, tebal 0,03 – 0,08 mm, garis tengah sekitar 3,0 – 3,5 cm, dengan satu ujung buntu yang polos atau berpentil dan dipangkal
yang terbuka bertepi bulat. Namun untuk sekarang telah tersedia dalam ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari standard.
2 Sebagai usaha untuk meningkatkan akseptabilitas, telah diperkenalkan variasi
kondom yang berpelumas, mengandung spermatiside, berwarna, memiliki rasa, dan beraroma.
3 Tersedia kondom anti alergi, yang terbuat dari karet lateks dengan rendah residu
dan tidak dipralubrikasi. 4
Kondom yang lebih tebal dan melebihi standard, dipasarkan terutama untuk hubungan intim per-anus pada pria homoseks untuk memberikan perlindungan
tambahan terhadap penularan HIVAIDS. Standard kondom dilihat dari ketebalannya. Pada umumnya standard ketebalannya adalah 0,02 mm.
Universitas Sumatera Utara
a.2. Cara Kerja
Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi wanita. Selain itu, Kondom satu-satunya alat kontrasepsi yang mencegah penularan mikroorganisme
IMS termasuk HBV dan HIVAIDS dari satu pasangan ke pasangan yang lain.
20
a.3. Keuntungan