Peranan Kader Pemberdayaan Masyarakat

seorang pekerja masyarakat juga penting untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai apa yang tersedia dalam masyarakat seperti keuangan, keahlian, bahan-bahan mentah, produk-produk yang dibuat, berbagai fasilitas masyarakat atau pekerja sukarela. g. Mengorganisasi; peran ini melibatkan kemampuan untuk berpikir melalui apa yang butuh diselesaikan tanpa harus melakukannya seorang diri untuk memastikan itu semua terjadi. h. Komunikasi pribadi; peran ini adalah penting untuk dapat berhubungan dengan penduduk setempat. Komunikasi yang dihasilkan adalah efektif, dengan tetap memelihara atmosfir kepercayaan dan dukungan masyarakat.

2.4.2.2. Peranan Kader Pemberdayaan Masyarakat

Proses pemberdayaan masyarakat yang berbasis partisipasi, memiliki kader- kader pemberdayaan yang berasal dari anggota masyarakat. Hal ini sangat sangat penting dimana para kader tersebut sebagai mitra terdekat dari pemerintah desa dan kelurahan. Untuk mempermudah penyerapan informasi oleh masyarakat dalam proses pemberdayaan, fungsi dari kader pemberdayaan masyarakat yang merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri, adalah menjadi hal yang pokok untuk mendapat perhatian. Peranan Kader Pemberdayaan Masyarakat sangat pokok sebagai agent of change dalam proses pemberdayaan, yang diharapkan mampu membawa perubahan dengan lebih cepat menuju masyarakat mandiri dan sejahtera. Universitas Sumatera Utara Menurut Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, Kader Pemberdayaan Masyarakat KPM adalah “anggota masyarakat Desa dan Kelurahan yang memiliki pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.” Oleh karena itu untuk menjadi kader dalam pemberdayaan masyarakat harus memiliki kapasitas yang baik serta memiliki jiwa pengabdian bagi masyarakat. Untuk itu para KPM wajib mengikuti pelatihan guna menyelaraskan tujuan bersama dalam pemberdayaan masyarakat guna mencapai kesejahteraan. Tugas KPM dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif menurut Permendagri Nomor 7 tahun 2007 adalah sebagai berikut: a. Menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan di wilayahnya; b. Membantu masyarakat dalam mengartikulasi kebutuhannya dan membantu mengidentifikasi masalahnya; c. Membantu masyarakat mengembangkan kapasitas agar dapat menangani masalah yang dihadapi secara efektif; d. Mendorong dan meyakinkan para pembuat keputusan untuk benar-benar mendengar, mempertimbangkan dan peka terhadap kebutuhan masyarakat; dan Universitas Sumatera Utara e. Melakukan pekerjaan purna waktu untuk menghadiri pertemuan musyawarah, membantu kelompok masyarakat dalam memperoleh akses terhadap berbagai pelayanan yang dibutuhkan. Kader Pemberdayaan Masyarakat KPM dalam melaksanakan berbagai tugas dengan tujuan utamanya untuk memberdayakan masyarakat, memiliki fungsi sebagai berikut: a. Pengidentifikasian masalah, kebutuhan dan sumber daya pembangunan yang dilakukan seara partisipatif; b. Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat bersama Lembaga Kemasyarakatan kepada Pemerintah Desa atau Kelurahan; c. Penyusunan rencana pembangunan dan fasilitasi musyawarah perencanaan pembangunan secara partisipatif; d. Pemberian motivasi, penggerakkan dan pembimbingan masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif; e. Penumbuhkembangan prakarsa, swadaya dan gotong royong masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif; f. Pendampingan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat; g. Pendampingan masyarakat dalam pemantauan dan proses kesepakatan penyempurnaan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan; Universitas Sumatera Utara h. Pendampingan masyarakat dalam pemanfaatan, pemeliharaan dan pengembangan hasil pembangunan; i. Menumbuhkembangkan dinamika Lembaga Kemasyarakatan dan kelompok-kelompok masyarakat yang bergerak di bidang ekonomi, sosial budaya, dan pelestarian lingkungan hidup dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat; j. Pengordinasian pelaksanaan kegiatan Kader Teknis dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif; dan k. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan peranan KPM menurut Permendagri Nomor 7 tahun 2007 adalah sebagai berikut: a. Enabler yaitu sebagai pemercepat perubahan dengan membantu masyarakat untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan kapasitas agar dapat menangani masalah yang dihadapi secara lebih efektif dan mengembangkan hubungan di antara pemeran stakeholders pembangunan dengan baik; b. Mediator yaitu sebagai perantara dengan melakukan mediasi individu atau kelompok dalam masyarakat yang membutuhkan bantuan atau pelayanan masyarakat atau kelompok masyarakat dengan stakeholder lainnya, dan Universitas Sumatera Utara individu atau kelompok masyarakat apabila terjadi konflik dalam masyarakat; c. Educator yaitu sebagai pendidik dengan secara aktif memberikan berbagai masukan yang positif dan langsung sebagai bagian dari pengalaman- pengalamannya. Membangkitkan kesadaran individu atau kelompok warga masyarakat bahwa ketidakberdayaan mereka disebabkan oleh ketidaksadarannya pada berbagai masalah yang ada pada dirinya. Memberi informasi melalui kegiatan belajar-mengajar untuk mendidik dan membiasakan warga yang didampinginya berfikir lebih matang secara komprehensif. Menularkan dan membagi pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh selama menjadi pendamping kepada masyarakat; d. Planner yaitu sebagai perencana, dengan mengumpulkan data mengenai masalah yang terdapat dalam masyarakat, kemudian menganalisa dan menyajikan alternatif tindakan yang rasional untuk menangani masalah dan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif; e. Advocation yaitu berperan mengadvokasi dengan memberikan advokasi masyarakat yang membutuhkan bantuan ataupun pelayanan dan mendorong para pembuat keputusanKepala DesaLurah untuk mau mendengar, mempertimbangkan dan peka terhadap kebutuhan masyarakat. Universitas Sumatera Utara f. Activist yaitu menjadi aktivis melakukan perubahan institusional yang lebih mendasar dengan tujuan pengalihan sumber daya ataupun kekuasaan pada kelompok yang kurang mendapatkan keuntungan. Memperhatikan isu-isu tertentu, menstimulasi kelompok-kelompok yang kurang diuntungkan, untuk mengorganisir diri dan melakukan tindakan melalui negosiasi dalam mengatasi konflik; dan g. Technical roles atau menjadi pelaksana teknis dengan mengorganisir warga masyarakat, juga melaksanakan tugas-tugas teknis seperti mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis, mengoperasikan komputer, menulis, presentasi dan mengatur serta mengendalikan keuangan.

2.4.2.3. Peranan Pemerintah Daerah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76