Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

angkatan kerja serta sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga diperoleh 100 orang responden. Sedangkan informan pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive yaitu memilih orang-orang atau pelaku pemberdayaan, yang dianggap lebih tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data dan mengetahui masalahnya secara mendalam. Informan dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat langsung dan mengetahui masalah dengan baik di dalam hal pelaksanaan PNPM- Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Informan tersebut terdiri dari Camat Tarutung 1 orang, Sekretaris Camat Tarutung 1 orang, Kepala Desa di Kecamatan Tarutung yang ditentukan secara purposif yaitu 4 orang Kepala Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2009, Fasilitator Kecamatan Tarutung 1 orang, Fasilitator Teknik 1 orang, Ketua UPK PNPM Mandiri Perdesaan, Pendamping Lokal 1 orang, serta Kader Pemberdayaan Masyarakat 4 orang.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

1 Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui pengajuan sejumlah pertanyaan John Hendri, 2009. Oleh karena itu untuk mengumpulkan data pada penelitian ini, diperlukan instrumen penelitian, dimana dalam teknik pengumpulan data dengan teknik kuesioner, instrumen Universitas Sumatera Utara penelitiannya adalah kuesioner. Kuesioner penelitian ini menggunakan Skala Likert yang dibagi dalam 5 lima kategori jawaban dengan pemberian skor sebagai berikut: a. Jawaban a diberi skor 5 lima b. Jawaban b diberi skor 4 empat c. Jawaban c diberi skor 3 tiga d. Jawaban d diberi skor 2 dua e. Jawaban e diberi skor 1 satu Kuesioner yang dipergunakan dalam instrumen ini adalah kuesioner yang bersifat tertutup. Hasil kuesioner digunakan oleh peneliti sebagai data primer. 2 Wawancara Teknik wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan mendalam agar semakin fokus pada permasalahan, sehingga informasi yang didapatkan semakin efektif. Peneliti mewawancarai informan yang mengetahui permasalahan terkait pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tarutung yang terdiri dari Camat Tarutung, Sekretaris Camat Tarutung, Kepala Desa di Kecamatan Tarutung yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2009, Fasilitator Kecamatan Tarutung, Fasilitator Teknik, Ketua UPK PNPM Mandiri Perdesaan, Pendamping Lokal, serta Kader Pemberdayaan Masyarakat. Pertanyaan yang diberikan adalah untuk menggali informasi yang lengkap mengenai Universitas Sumatera Utara partisipasi masyarakat serta peranan para pelaku di kecamatan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. 3 Observasi Observasi pengamatan dilaksanakan di Kecamatan Tarutung, terutama pengamatan terhadap beberapa kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan PNPM-Mandiri Perdesaan seperti mengikuti Musyawarah Desa, Musyawarah Antar Desa, Sosialisasi dan kegiatan pelatihan serta rapat koordinasi fasilitator se-kabupaten Tapanuli Utara, Musyawarah Desa, dan kegiatan lainnya. Hasil pengamatan tersebut diolah berdasarkan pendekatan kualitatif dan bertujuan untuk melengkapi data penelitian. 4 Dokumentasi Data sekunder berkaitan dengan penelitian diperoleh dari dokumen bahan tertulis yang ada di kantor PNPM-Mandiri Perdesaan dan instansi yang terkait dengan masalah penelitian. Data pendukung lainnya yang diperoleh dari penelitian kepustakaan, yaitu melalui buku-buku, majalah ilmiah, jurnal dan laporan penelitian yang relevan dengan permasalahan penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.6. Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76