4.3.2.7. Pengawasan oleh Masyarakat
Indikator pengawasan oleh masyarakat diketahui dari keikutsertaan masyarakat mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan yang ditunjukkan melalui
pengolahan hasil kuesioner sebagai berikut:
Gambar 4.21. Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Masyarakat Mengawasi Pembangunan
49 25
26
20 40
60 80
100
J um
la h
R e
s ponde
n
ST T
S R
SR
Kategori Jawaban
Sumber: Diolah dari Data Primer, Tahun 2010
Berdasarkan gambar 4.21 di atas, ditemukan bahwa tingkat keikutsertaan masyarakat dalam mengawasi pembangunan desa ada pada kategori tinggi dengan
jumlah responden yang memilih sebanyak 49 orang atau 49. Sedangkan yang memberi jawaban pada kategori sedang sebanyak 25 orang atau 25, dan yang
menjawab rendah sebanyak 26 orang atau 26. Bapak Tunggul P Lt, salah seorang responden yang memberikan penilaian
sedang menyatakan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
“mengawasi pelaksanaan pembangunan pernah saya lakukan karena kebetulan lagi ada waktu luang. Perlu juga kita sebagai warga melihat bagaimana
kebenaran pelaksanaan di lapangan”.
Selanjutnya Bapak JFH sebagai salah seorang responden yang memberikan penilaian tinggi pada keikutsertaan masyarakat mengawasi pembangunan,
menyatakan sebagai berikut: “sangat penting bagi kita masyarakat untuk selalu mengawasi pelaksanaan
pembangunan di daerah kita, pengawasan itu penting agar kualitas pembangunan lebih baik, karena pembangunan adalah untuk kepentingan kita
bersama”.
Responden lainnya, Bapak Si, yang memberi penilaian tingkat keikutsertaan yang rendah dalam mengawasi pembangunan, menyatakan sebagai berikut:
“saya pernah melihat proyek pembangunan, tapi tidak mengawasinya, karena memang bukan tugas kita mengawasi nya kan, yang penting pembangunan
berjalan”.
4.3.2.8. Evaluasi dari Masyarakat
Indikator Evaluasi dari masyarakat dijabarkan dalam dua pertanyaan pada kuesioner penelitian dimana hasilnya akan dijabarkan satu persatu sebagai berikut:
1 Keikutsertaan memberi penilaian terhadap kualitas hasil pembangunan
Gambar distribusi frekuensi mengenai keikutsertaan masyarakat dalam memberi penilaian terhadap kualitas hasil pembangunan disajikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.22. Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Masyarakat
Memberi Penilaian terhadap Kualitas Pembangunan
14 38
29 19
20 40
60 80
100
J um
la h
R e
s ponde
n
ST T
S R
SR
Kategori Jawaban
Sumber : Diolah dari Data Primer, Tahun 2010 Berdasarkan gambar 4.22 di atas, ditemukan bahwa tingkat keikutsertaan
masyarakat dalam menilai kualitas pembangunan desa dengan jawaban responden pada kategori tinggi sebanyak 38 orang atau 38, yang menjawab sangat tinggi ada
14 orang atau 14, yang menjawab sedang sebanyak 29 orang atau 29, dan yang menjawab rendah sebanyak 19 orang atau 19. Berikut disajikan hasil wawancara
untuk mendukung hasil kuesioner tersebut. Bapak PS, salah seorang responden yang memberikan penilaian sedang
menyatakan sebagai berikut: “terkadang memang kita sebagai warga perlu untuk memberi penilaian
terhadap kualitas pembangunan apabila memang sudah sangat buruk hasilnya, kan sayang juga anggaran yang telah dikeluarkan untuk suatu proyek gagal”.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya MP sebagai salah seorang responden yang memberikan penilaian sangat tinggi pada keikutsertaan masyarakat memberi penilaian terhadap kualitas
pembangunan, menyatakan sebagai berikut: “penilaian itu penting, agar ada perbaikan pembangunan ke depan, dan itu
adalah hak kita sebagai masyarakat untuk memberi penilaian, tanpa penilaian tidak ada kemajuan”.
Kemudian salah seorang dari responden yang memberi jawaban pada kategori tinggi menyatakan sebagai berikut:
“pelaksanaan pembangunan di desa, perlu juga kita nilai mutu dan kualitas bangunan, apakah bangunan tersebut bisa bermanfaat di masyarakat apa
tidak”.
Responden lainnya, Bapak MS, yang memberi penilaian tingkat keikutsertaan yang rendah dalam menilai kualitas pembangunan, menyatakan sebagai berikut:
“mau dinilai juga percuma kan, dari dulu sampai sekarang proyek pembangunan kualitasnya begitu-begitu saja”.
2 Keikutsertaan memberi masukan atau kritik untuk perbaikan pembangunan
Gambar distribusi frekuensi mengenai keikutsertaan masyarakat dalam memberi masukan dan kritik untuk perbaikan pembangunan selanjutnya, disajikan
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.23. Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Masyarakat
Memberi Masukan dan Kritik untuk Perbaikan Pembangunan
2 12
48 38
20 40
60 80
100
J um
la h
R e
s ponde
n
ST T
S R
SR
Kategori Jawaban
Sumber : Diolah dari Data Primer, Tahun 2010
Berdasarkan gambar 4.23 di atas, ditemukan jumlah responden yang menjawab bahwa tingkat keikutsertaan masyarakat dalam memberi masukan dan
kritik untuk perbaikan pembangunan selanjutnya ada pada kategori sedang yaitu sebanyak 48 orang atau 48 , sedangkan yang menjawab rendah ada sebanyak 38
orang atau 38, yang menjawab tinggi sebanyak 12 orang atau 12 dan yang menjawab sangat tinggi sebanyak dua orang atau 2. Untuk mendukung hasil
kuesioner tersebut, berikut disajikan hasil wawancara kepada responden. Bapak Tp, salah seorang responden yang memberikan penilaian sedang
menyatakan sebagai berikut: “saya pernah memberi masukan pada para pelaku-pelaku PNPM mandiri
Perdesaan, supaya program pembangunan jangan hanya membangun fisik saja, tetapi dicari juga berbagai kegiatan masyarakat yang memiliki potensi
Universitas Sumatera Utara
untuk menghasilkan dengan jumlah yang lebih besar tetapi terkendala karena kurang modal”.
Selanjutnya Bapak PS sebagai salah seorang responden yang memberikan penilaian sangat tinggi pada keikutsertaan masyarakat memberi masukan dan kritikan
untuk perbaikan pembangunan, menyatakan sebagai berikut: “saya termasuk anggota masyarakat yang mengikuti program ini dari awal,
karena ada harapan yang lebih baik terhadap kesejahteraan masyarakat di kampung saya, oleh karena itu saya sering memberi kritikan dan masukan
agar pembangunan menghasilkan kualitas yang baik, termasuk juga saya mengkritik mengenai ide-ide pembangunan yang itu-itu saja, dan masukan
saya, saya sangat berharap para pemuda di kampung saya bisa lebih berkarya dengan bantuan program ini”.
Salah seorang bapak yang bekerja sebagai pegawai memberikan jawaban pada kategori tinggi menyatakan sebagai berikut:
“baiklah apabila kita kasi masukan dan kritik terhadap pembangunan, supaya ada kemajuan, jangan begitu-begitu saja dari dulu”.
Responden lainnya, Bapak MM, yang memberi penilaian tingkat keikutsertaan yang rendah dalam memberi masukan dan kritik untuk perbaikan
pembangunan selanjutnya, menyatakan sebagai berikut: “sebenarnya saya kurang memberikan kritik karena biasanya juga kritikan
yang lebih baik pastilah dari mereka yang lebih paham tentang proyek pembangunan tersebut, yang penting mana yang terbaik buat masyarakat kami
ikut saja”.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.9. Keterlibatan dalam Pemanfaatan Hasil