Tabel 3.2. Batasan Operasionalisasi Variabel Tingkat Partisipasi Masyarakat
No Variabel
Indikator Item
Kuesioner
Adanya aliran informasi dalam masyarakat
1-3 Konsultasi masyarakat
4-5 Keikutsertaan dalam proses
perencanaan 6-8
Pengambilan keputusan 9-10
Keterlibatan dalam pelaksanaan 11
Swadaya masyarakat 12-13
Pengawasan oleh masyarakat 14
Evaluasi dari masyarakat 15-16
Keterlibatan dalam pemanfaatan hasil 17
4. Partisipasi
Masyarakat
Keterlibatan dalam pemeliharaan hasil pembangunan
18
Selanjutnya pada penelitian ini juga di bahas mengenai faktor-faktor yang dapat menghambat partisipasi masyarakat Kecamatan Tarutung. Untuk menemukan
faktor-faktor penghambat partisipasi, di gali dari wawancara kepada para informan yaitu para pelaku pemberdayaan masyarakat itu sendiri baik dari masyarakat,
Fasilitator, KPMD dan Pemerintah Daerah di Kecamatan Tarutung.
3.4. Populasi, Sampel dan Informan Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Tarutung, dengan mengambil sampel berdasarkan teknik multistage sampling. Tahap
pertama digunakan cluster sampling; yaitu dengan cara membagi populasi atas kelompok yang terdiri dari kelompok penerima dana fisik pembangunan sarana dan
prasarana desa dan kelompok penerima dana SPP Simpan Pinjam Perempuan. Desa
Universitas Sumatera Utara
yang melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan pada tahun 2009 diuraikan sebagai berikut:
Desa penerima dana Fisik PNPM Mandiri Perdesaan pada Tahun 2009 di Kecamatan Tarutung adalah sebagai berikut:
a Desa Parbajutonga b Desa Hutatoruan IV
c Desa Parbubu I d Desa Aeksiansimun
e Desa Hapoltahan Sedangkan desa yang mendapat dana Simpan Pinjam Perempuan SPP pada tahun
2009 antara lain: a Desa Jambur Nauli
b Desa Parbaju Julu c Desa Hutatoruan IV
d Desa Parbaju Tonga e Desa Parbubu I
Dari desa-desa penerima dana PNPM-MP tersebut, dilakukan pengambilan sampel secara acak, dengan mengambil dua desa penerima dana fisik yaitu: Desa Hutatoruan
IV dan Desa Parbubu I, sedangkan untuk penerima dana SPP, diambil sebagai sampel yaitu Desa Aeksiancimun dan Desa Parbaju Tonga. Dari masing-masing desa,
diambil secara accidental sampling 25 responden masyarakat yang tergolong
Universitas Sumatera Utara
angkatan kerja serta sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga diperoleh 100 orang responden.
Sedangkan informan pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive yaitu memilih orang-orang atau pelaku pemberdayaan, yang dianggap lebih
tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data dan mengetahui masalahnya secara mendalam. Informan dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat
langsung dan mengetahui masalah dengan baik di dalam hal pelaksanaan PNPM- Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Informan
tersebut terdiri dari Camat Tarutung 1 orang, Sekretaris Camat Tarutung 1 orang, Kepala Desa di Kecamatan Tarutung yang ditentukan secara purposif yaitu 4 orang
Kepala Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2009, Fasilitator Kecamatan Tarutung 1 orang, Fasilitator Teknik 1 orang, Ketua UPK PNPM
Mandiri Perdesaan, Pendamping Lokal 1 orang, serta Kader Pemberdayaan Masyarakat 4 orang.
3.5. Teknik Pengumpulan Data