Tingkat keikutsertaan masyarakat Kecamatan Tarutung berdasarkan hasil yang diperoleh di atas, berada pada tingkat yang sedang, yaitu belum cukup tinggi
partisipasi melaksanakan pembangunan. Memang ada masyarakat yang bersemangat untuk ikut aktif karena mereka mengerti arti pentingnya partisipasi mereka bagi
kemjuan desa, namun beberapa masyarakat masih belum mendapatkan informasi yang utuh tentang PNPM, lebih banyak waktu di pekerjaan mereka, tanpa mencari
tahu informasi, sehingga perlulan untuk memberikan informasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
4.3.2.6. Swadaya Masyarakat
Swadaya masyarakat merupakan kemauan dan kemampuan masyarakat yang disumbangkan sebagai bagian dari rasa ikut memiliki terhadap Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan, sebagai wujud partisipasi masyarakat, dengan menyumbangkan tenaga, dana, maupun material pada saat pelaksanaan
kegiatan. Tentunya swadaya masyarakat adalah atas dasar sukarela, bebas dari tekanan atau keterpaksanaan. Indikator swadaya masyarakat dijabarkan dalam dua
pertanyaan pada kuesioner penelitian dimana hasilnya akan dijabarkan satu persatu sebagai berikut:
1 Sumbangan dana
Universitas Sumatera Utara
Keikutsertaan masyarakat dalam memberi sumbangan dana untuk pembangunan desa, dimana hasilnya diperoleh dari penyebaran kuesioner dijabarkan
melalui gambar sebagai berikut:
Gambar 4.19. Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Masyarakat dalam
Memberi Sumbangan Dana Pembangunan Desa
24 31
45
20 40
60 80
100
J um
la h
R e
s ponde
n
ST T
S R
SR
Kategori Jawaban
Sumber : Diolah dari Data Primer, Tahun 2010
Berdasarkan gambar 4.19 di atas, ditemukan responden yang paling banyak menjawab tingkat keikutsertaan masyarakat dalam memberi sumbangan dana
pembangunan desa ada pada kategori sedang yaitu pernah memberi sumbangan, dengan jumlah 45 orang atau 45. Sedangkan yang menjawab tinggi sebanyak 24
orang atau 24, dan yang menjawab rendah sebanyak 45 orang atau 45. Bapak, SH salah seorang responden yang memberikan penilaian sedang
menyatakan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
“pembangunan itu penting di desa kami, sebagai contoh pembangunan irigasi ke sawah kami, karena bermanfaat bagi kami, kami pun memberi sumbangan
dana untuk bisa membangun yang terbaik”.
Selanjutnya Bapak ST sebagai salah seorang responden yang memberikan penilaian tinggi pada keikutsertaan masyarakat dalam memberi sumbangan dana bagi
pembangunan sebagai berikut: “kami termasuk warga yang sangat bersemangat apabila desa kami dibangun,
selain itu program yang sekarang, membangun apa yang kami butuhkan di desa kami, tentu saja kami akan berpartisipasi memberikan sumbangan dana”.
Responden lainnya, Bapak SI, yang memberi penilaian tingkat keikutsertaan yang rendah dalam memberi sumbangan dana bagi pembangunan, menyatakan
sebagai berikut: “kalau sumbangan, ya kami hanya mampu membantu dengan tenaga, karena
uang pun kami juga masih kurang dalam memenuhi kebutuhan kami sehari- hari”.
2 Sumbangan tenaga
Keikutsertaan masyarakat dalam memberi sumbangan tenaga untuk pembangunan desa, dimana hasilnya diperoleh dari penyebaran kuesioner dijabarkan
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.20. Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Masyarakat dalam
Memberi Sumbangan Tenaga Pembangunan Desa
8 49
23 20
20 40
60 80
100
J um
la h
R e
s ponde
n
ST T
S R
SR
Kategori Jawaban
Sumber : Diolah dari Data Primer, Tahun 2010 Berdasarkan gambar 4.20 di atas, ditemukan sebanyak 49 orang responden
atau 49 yang menjawab bahwa tingkat keikutsertaan masyarakat dalam memberi sumbangan tenaga pada pembangunan desa ada pada kategori tinggi. Sedangkan yang
menjawab sangat tinggi ada 8 orang atau 8, yang menjawab sedang ada 23 orang atau 23, yang menjawab rendah sebanyak 20 orang atau 20.
Ibu SH, salah seorang responden yang memberikan penilaian sedang menyatakan sebagai berikut:
“kami kadang-kadang ikut bekerja memberi sumbangan tenaga dalam pembangunan, kalau warga lain sudah pada berkumpul untuk bekerja, kami
malu juga kalau tidak ikut memberikan tenaga untuk pembangunan desa, saya bersama warga lainnya bekerja sama agar pelaksanaan bisa cepat selesai”.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya Bapak TP.Lb sebagai salah seorang responden yang memberikan penilaian sangat tinggi pada keikutsertaan masyarakat dalam memberi sumbangan
tenaga bagi pembangunan menyatakan sebagai berikut: “kami senang ikut serta membangun desa kami, kami bekerja agar desa kami
maju, karena kemajuan desa kami akan membawa kesejahteraan bagi kami”.
Kemudian salah seorang responden yang memberikan jawaban pada kategori tinggi menyatakan sebagai berikut:
”dalam hal kemampuan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di desa ya kami memberikan tenaga kami untuk mempercepat pelaksanaan
pembangunan”.
Responden lainnya, Bapak St, yang memberi penilaian tingkat keikutsertaan yang rendah dalam memberi sumbangan tenaga bagi pembangunan, menyatakan
sebagai berikut: “disini agak susah bekerja sama untuk bergotong royong, harus ada yang
memulai dulu, apalagi kalau kami tidak merasa terlibat dan tidak dikasih tau sebelumnya, kami pun agak malas untuk ikut”.
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, diperoleh bahwa tingkat keikutsertaan masyarakat dalam memberikan sumbangan tenaga untuk upaya pembangunan di desa
sudah cukup tinggi. Mereka menginginkan pembangunan yang baik dilaksanakan di desa mereka, sehingga dengan sukarela mau memberikan bantuan tenaga, namun ada
juga masyarakat yang mau ikut apabila masyarakat yang lain ikut.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.7. Pengawasan oleh Masyarakat