PENUTUP Upaya meningkatkan kemampuan membaca puisi melalui metode demonstrasi di kelas III MI Nurul Huda Sawangan Depok Tahun Pelajaran 2013-2014

kebahagian pembaca puisi sebenarnya merupakan manifestasi pengalaman batin penyairnya. 4 Bahasa puisi lebih indah, lebih padat, lebih cemerlang, lebih hidup daripada bahasa prosa ataupun bahasa percakapan sehari-hari. Bahasa puisi mengandung bentuk-bentuk intuitif untuk mengekspresikan gagasan, perasaan, dan emosi. 5 Kepadatan bahasa puisi sebenarnya sangat berkaitan secara sinkron dan integratif dengan penyair dalam upaya memadatkan sejumlah pikiran, perasaan, dan emosi serta pengalaman hidup yang diungkapkannya. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III disebutkan bahwa pembelajaran membaca puisi termuat dalam standar kompetensi SK membaca sastra, yang berbunyi memahami wacana sastra melalui membaca puisi dan buku cerita anak. Adapun Kompetensi Dasar KD yang harus dikuasai adalah membaca indah puisi dengan menggunakan irama, volume suara, mimik, kinesik sesuai dengan isi puisi. Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian terhadap kemampuan siswa kelas III belum menunjukan hasil yang memuaskan dan maksimal. Hasil ditersebut ditunjukkan dengan membaca puisi siswa terkesan apaadanya, artinya membaca puisi tidak layaknya orang membaca puisi. Intonasi, lafal, penghayatan maupun penampilan sangat kurang. Jarang terlihat siswa yang membaca puisi dengan memperhatikan naik turun, tinggi rendah, keras lembut volume suara dalam bacaaanya. Tidak ada siswa dengan kemauan sendiri tampil di depan kelas untuk membaca puisi. Hasilnya siswa membaca puisi dengan semaunya dan tidak bersungguh- sungguh. Penghayatan saat tampil membaca puisi di depan kelas masih kurang. Tercermin dari ekspresi siswa saat membaca puisi. Hal ini disebabkan siswa tidak memahami terlebih dahulu isi atau makna puisi yang akan dibacanya. Beberapa sisiwa terlihat menutupi wajahnya dengan 4 Suharianto, Teori dan Apresiasi Puisi, Surakarta; Widya Duta, 21 5 Herman J Waluyu, Pengembangan Model Keterpaduan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Pendekatan Quantum Learing. buku saat membaca puisi. Adapun dari segi lafal siswa kurang jelas dalam mengucapkan kata-kata, bahkan hanya terdengar samar dan adapula yang tidak terdengar sama sekali. Tempo rata-rata siswa membaca puisi dengan cepat. Hal ini terkesan bahwa membaca puisi adalah sesuatu yang memberatkan sehingga sesegera mungkin menyelesaikan puisi tersebut. Seseorang yang akan membaca puisi, sebelumnya harus memahami dan menghayati isi atau makna dari puisi yang akan dibacakannya dengan bersungguh-sungguh. Persiapan sangat diperlukan sebelum seseorang tampil membacakan puisi. Persiapan tersebut antara lain; memahami isi puisi yang akan dibaca, menghayati dari makna isi puisi, mengekspresikan puisi, berlatih membaca sebelum tampil, dan beri tanda atau anotasi pada puisi. Berdasarkan nilai dalam kegiatan pembelajaran membaca puisi tersebut meperoleh data hanya 10 siswa dari 40 siswa yang mampu membaca puisi dengan baik. Jadi, hanya ada 25 siswa yang mampu membaca puisi dengan menggunakan irama, volume suara, mimik, kinestik sesuai dengan isi puisi. Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan peneliti permasalahan kemampuan siswa membaca puisi timbul karena, 1 siswa kurang antusias dalam pembelajaran membca puisi, 2 siswa kurang percaya diri dan masih malu terhadap kemampuan membaca karena siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran dari sejak awal, 3 guru belum menggunakan strategi atau model pembelajaran yang tepat terhadap kemampuan membacanya. 4 guru kurang memberikan motivasi kepada siswa. Fakta-fakta diatas menunjukkan kualitas proses dan hasil pembelajaran kemampuan membaca puisi masih kurang optimal. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan yang dapat mendorong seluruh siswa untuk dapat memahami dan menghayati puisi yang akan dibacanya agar mampu membaca puisi tersebut dengan indah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah metode pembelajaran yang dilakukan guru, yaitu dengan menerapkan metode demostrasi. Metode demonstrasi ini adalah metode atau teknik pengajaran puisi yang dilakukan dengan cara guru memberikan contoh membaca puisi yang baik dan benar, dengan memperlihatkan penjiwaan, ekspresi, keatraktifan dalam membaca puisi, sehingga pusi tersebut seolah-olah hidup saat dibaca. Kesempurnaan sebuah puisi dapat terlihat ketika seseorang mampu membacanya dengan baik, sehingga pendengar puisi akan merasakan kenikmatan dan kepuasan saat puisi tersebut di baca. Berdasarkan uraian di atas peneliti terdorong untuk melakukan penelitian sebagai usaha perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran kemampuan membaca puisi dengan judul: “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi dengan Metode Demostrasi di Kelas III MI Nurul Huda”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakangdapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Rendahnya minat membaca puisi siswa kelas III MI Nurul Huda Sawangan-Depok. 2. Siswa kelas III Nurul Huda Sawangan-Depok masih kesulitan memahami suatu teks.

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari topic kajian maka pembatasan msalah perlu dilakukan guna memperoleh kedalaman kajian untuk menghindari perluasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam hal ini adalah : 1. Pokok bahasan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca puisi melalui metode demonstrasi. 2. Subjek peneilitian adalah siswa kelas III MI Nurul Huda Sawangan- Depok.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Reading Aloud (Membaca Nyaring) Terhadap Pemahaman Bacaan Siswa Kelas Ii Mi Nurul Huda Curug Wetan Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014

3 12 203

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESIS PADA UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESIS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PLOSOKEREP 1 KECAMATAN KARANGMALANG SRAGEN TAHUN 2013 / 2014.

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS I SDN Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Dengan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas I SDN Kebon Gulo Musuk Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Dengan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas I SDN Kebon Gulo Musuk Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 5

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI METODE SPEED READING PADA SISWA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Metode Speed Reading Pada Siswa Kelas V MI Al-Hidayah Ngadirojo Ampel Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Metode Speed Reading Pada Siswa Kelas V MI Al-Hidayah Ngadirojo Ampel Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 5

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI METODE SPEED READING PADA SISWA KELAS V MI AL- Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Metode Speed Reading Pada Siswa Kelas V MI Al-Hidayah Ngadirojo Ampel Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MEMBACA PUISI MELALUI METODE DEMONSTRASI

1 1 11

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO' MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 1 56