21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
a.  Tempat Penelitian Penelitian  ini  dilaksanakan  di  MI  Nurul  Huda  Sawangan
Depok.Ketertarikan  melakukan  penelitian  di  MI  Nurul  Huda  disebabkan beberapa alasan pertama karena peneliti merupakan salah satu pendidik di
MI  Nurul  Huda.  Dengan  bekal  pengalamannya  mengajar  di  MI  Nurul Huda  tersebut  peneliti  sedikit  banyak  sudah  mengetahui  keadaan
lingkungan  fisik,  administrasi,  akademik,  dan  social  psikologis  siswa. Kedua,  sekolah  tersebut  belum  pernah  menjadi  objek  penelitian  yang
sejenis,  sehingga  terhindar  dari  penelitian  ulang.Ketiga,  kemampuan membaca siswa kelas III, khususnya membaca puisi masih rendah.
Tidakan  penelitian  ini  dilakasankan  di  kelas  III.Hal  tersebut berdasarkan  pada  hasil  survei  awal  bahwa  permasalahan  pembelajaran
membaca puisi terjadi dikelas III. b.  Waktu Penelitian
Waktu dalam penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2014. Adapun rincian waktu dan jenis
kegiatan sebagai berikut : No   Waktu
dan Kegiatan
Januari Februari
Maret
1 2
3 4
5 1
2 3
4 1
2 3
4 1.
Persiapan survei x
x 2.
Menentukan informan,
dan x
x x
instrument 3.
Pelaksanaan pembelajaran
1.  Siklus I 2.  Siklus II
x x
x x
x x
x x
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek  penelitian  ini  adalah  siswa-siswi  kelas  III  MI Nurul Huda  Sawangan-Depok  tahun  ajaran  2013-2014.Siswa  kelas  III  yang
berjumlah  22  siswa  yang  terdiri  dari  10  siswa  laki-laki  dan  20  siswi perempuan.Adapun  objek  penelitian  ini  adalah  pembelajaran
membaca puisi di kelas III MI Nurul Huda Sawangan-Depok.
B. Metode dan Desain Penelitian Tindakan Kelas
Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  penelitian tindakan  kelas  istilah  dalam  bahasa  Inggris  adalah  Classroom  Action
Research CAR.Dari nanamya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya,  yaitu  sebuah  kegiatan  penelitian  yang  dilakukan  di
kelas.
1
Sedangkan  menurut  Mills  mendefinisikan  penelitian  tindakan sebagai  “systematic  inquiry”  yang  dilakukan  oleh  guru,  kepala  sekolah,
atau  konselor  sekolah  untuk  mengumpulkan  informasi  tentang  berbagai praktek  yang  dilakukannya.Informasi  ini  digunakan  untuk  meningkatkan
persepsi  serta  mengembangkan  “reflective  pratice”  yang  berdampak positif  dalam  berbagai  praktik  persekolahan,  termasuk  memperbaiki  hasil
belajar siswa.
2
Penelitian  tindakan  kelas  dengan  model  Hopkins.  Prosedur  atau langkah-langkah penelitian  yang dilakukan terbagi dalam bentuk siklus, di
mana  setiap  siklus  terdiri  atas  empat  kegiatan  pokok  yaitu  :  perencanaan, tindakan,  observasi,  dan  refleksi.  Empat  kegiatan  ini  berlangsung  secara
1
Suharsimi  Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2009, hlm. 2
2
Wardani, Penelitian Tindakan Kelas,  Jakarta : Universitas Terbuka, 2010, p. 4
simultan yang urutannya dapat mengalami modifikasi.
3
Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut :
Pada  gambar  di  atas  dijelaskan  bahwa  penelitian  ini  terdiri  dari dua  tahap  siklus.  Masing-masing  siklus  dalam  penelitian  ini  terdiri  atas
empat  kegiatan  pokok  yaitu  :  perencanaan,  tindakan  pelaksanaan, observasi,  dan  refleksi.  Empat  kegiatan  ini  bergantung  secara  simultan
yang  urutannya  dapat  mengalami  modifikasi  disesuaikan  dengan kebutuhan penelitian.
C. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian  yang  menggunakan  rancangan  penelitian  tindakan kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sebagai berikut:
1. Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil pembelajaran;
2. Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan
pembelajaran. 3. Menumbuhkan dan meningkatkan  produktivitas meneliti para
tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya  mencari solusi
3
E. Mulyasa, Penelitian Tindakan Kelas  Bandung, : PT. Remaja Rosdakarya, 2009, p. 181
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS  II Perencanaan
Pengamatan Pelaksanaan
Refleksi Pengamatan
SIKLUS  I