simultan yang urutannya dapat mengalami modifikasi.
3
Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut :
Pada gambar di atas dijelaskan bahwa penelitian ini terdiri dari dua tahap siklus. Masing-masing siklus dalam penelitian ini terdiri atas
empat kegiatan pokok yaitu : perencanaan, tindakan pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Empat kegiatan ini bergantung secara simultan
yang urutannya dapat mengalami modifikasi disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
C. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian yang menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sebagai berikut:
1. Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil pembelajaran;
2. Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan
pembelajaran. 3. Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para
tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya mencari solusi
3
E. Mulyasa, Penelitian Tindakan Kelas Bandung, : PT. Remaja Rosdakarya, 2009, p. 181
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS II Perencanaan
Pengamatan Pelaksanaan
Refleksi Pengamatan
SIKLUS I
masalah-masalah pembelajaran; 4. Meningkatkan kolaborasi antartenaga pendidik dan tenaga
kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran.
4
Dengan kata lain, guru akan lebih banyak mendapatkan pengalamantentang keterampilan praktik pembelajaran secara reflektif
dan bukanbertujuan untuk mendapatkan ilmu baru dari penelitian tindakan
yangdilakukannya.Penelitian tindakan
kelas memiliki
beberapa tujuan, yaitu: 1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam
kelas, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan guru.
2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas. 3. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui proses
peningkatan proses pembelajaran. 4. Sebagai alat traning in-service, untuk melengkapi skill dan
metode guru. 5. Sebagai alat untuk pendekatan tambahan terhadap sistem
pembelajaran yang biasanya menghambat inovasi. 6. Peningkatan mutu hasil pendidikan.
7. Meningkatkan sikap profesional pendidik. 8. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah.
9. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan.
5
Menurut Susilo tujuan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
1. Untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.
2. Perbaikan dan peningkatan pelayanan professional guru kepada peserta didik dalam konteks pembelajaran di kelas.
4
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:Bumi Aksara, 2006, h. 107
5
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: RajawaliPers, 2011. h. 63-64
3. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalammelaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangkamengatasi permasalahan
aktual yang dihadapi sehari-hari. 4. Adapun tujuan penyerta penelitian tindakan kelas yang dapatdicapai
adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan selamaproses penelitian itu berlangsung.
6
Dengan tujuan tersebut penelitian tindakan kelas memang sangat baikuntuk dilakukan para guru dalam memperbaiki proses pembelajaran,
meningkatkan kinerja guru, dan penelitian ini tidak mengganggu tugas pokokguru. Ketika melaksanakan penelitian tindakan kelas guru dapat
memecahkansendiri masalah yang dihadapinya saat proses pembelajaran.
D. Karakterisitik Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan
kelas berbeda
dengan penelitian
formal konvensional
pada umumnya.Penelitian
tindakan kelas
memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. On the job problem oriented masalah yang diteliti adalah masalah
riilatau nyata yang muncul dalam dunia kerja peneliti atau yang ada dalamkewenangan atau tanggung jawab peneliti.
2. Problem solving oriemted berorientasi pada pemecahan masalah. 3. Improvement-oriented berorientasi pada peningkatan mutu.
4. Ciclic siklus. Konsep tindakan action dalam PTK diterapkan melaluiurutan yang terdiri dari beberapa tahap.
5. Action Oriented. Dalam PTK selalu adanya tindakan tertentu untukmemperbaiki proses belajar mengajar di kelas.Pengkajian
terhadap dampak tindakan. 6. Specifics Contextual. Aktivitas PTK dipicu oleh permasalahn praktis
yangdialami oleh guru dalam proses belajar mengajar. 7. Partisipatory. PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra
denganpihak lain.Peneliti
sekaligus praktisi
yang melakukan
6
Susilo, Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Pustaka Book Publisher, 2000, h. 17-18.