2=kurang 5=sangat baik
3=cukup b Menghitung nilai
1 Nilai 10-29 = sangat kurang 4 Nilai 70-89= baik 2 Nilai 30-49 = kurang
5 Nilai 90-100= sangat baik 3 Nilai 50-69 = cukup
1 Keaktifan dan perhatian siswa pada saat pembelajaran Skor 5
: jika siswa sepenuhnya memperhatikan pada saat guru menyampaikan materi, dan aktif bertanya, menjawab,
menamai serta member tanggapan, dan mengerjakan setiap tugas.
Skor 4 : jika siswa memperhatikan pada saat guru menyampaikan
materi dan sesekali mau bertanya, menjawab, menamai serta memberi tanggapan dan mengerjakan setiap tugas.
Skor 3 : jika siswa memperhatikan pada saat guru menyampaikan
mteri dan sama sekali tidak mau bertanya, menjawab, menamai serta memberi tanggapan, dan mengerjakan setiap
tugas. Skor 2
: jika siswa kurang memperhatikan serta kurang fokus apabila guru sedang menyampaikan materi dan sama sekali tidak
mau bertanya, menjawab, menamai serta memberi tanggapan. Skor 1
: jika siswa tidak sama sekali memperhatikan serta kurang fokus apabila guru sedang menyampaikan materi.
2 Minat dan motivasi siswa pada saat mengikuti pembelajaran Nana Sujana mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar adalah
proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa
dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilai adalah hasil belajar siswa yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
13
Dalam penelitian ini peneliti mengadaptasi format dan bobot penilaian hasil pembelajaran membaca puisi sebaagai berikut :
Table. 2 Penilaian Hasil Pembelajaran
No Nama siswa
Aspek yang diamati Nilai
Lafal Nada
suara Ekspresi
B. Hakikat Puisi
1. Pengetian Puisi
Puisi adalah salah satu seni karya sastra yang dapat dikaji dari berbagai
macam aspek,
14
struktur, unsur,
jenis dan
kesejarahannya.Sepanjang zaman, puisi selalu mengalami perubahan dan perkembangan.Hal ini mengingat hakikatnya puisi sebagai karya seni yang
selalu terjadi ketegangan antara konvensi dan pembaharuan atau inovasi. Puisi merupakan bentuk karya sastra yang paling tua.Karya-karya
besar yang bersifat monumental ditulis dalam bentuk puisi sepeti Mahabaratha dan Ramayana yang berasal dari India.Puisi ditulis tidak
hanya digunakan untuk penulisan karya-karya besar, namun puisi juga erat dalam kehidupan kita sehari-hari.
Suharianto berpendapat bahwa puisi adalah karya sastra yang paling sulit dipahami dan dinikmati isinya.
15
Coleridge mengungkapkan bahwa puisi adalah kata-kata indah dalam susunan terindah. Penyair atau
pengarang memilih kata-kata setepatnya dan disusun secara sebaik-
13
Nana Sujana ,Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Badung: Remaja Rosdakarya, 2 008, hlm. 3
14
Rahmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi, Yogyakarta ; Gadjah Mada University Press, 2009, hlm. 14.
15
Suharianto, Teori dan Apresiasi Puisi, Surakarta; Widya Duta, 1981, hlm 103
baiknya, misalnya seimbang, simetris antara satu unsure dengan unsure yang lain yang sangat erat hubungannya.
16
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian puisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan wacana berbentuk ekspresi dan
konsentrasi rasa dan pengalaman jiwa penyair yang berisi unsure-unsur emosi, imajinasi, pemikiran, ide, irama, nada, kesan pancaindra, susunan
kata, kata hiasan, dan perasaan yang bercampur baur.
2. Ciri-ciri Puisi
Herman J Waluyo menyatakan jika menghadapi sebuah puisi tidak hanya dihadapi dengan unsure kebahasahan, tetapi juga kesatuan bentuk
pemikiran yang hendak diucapkan penyair.
17
Unsur kebahasaan tersebut antara lain :
1. Pamadatan bahasa 2. Pemilihan kata khas
3. Kata konkrit 4. Pengimajian
5. Irama 6. Tata wajah
18
Dari beberapa pendapat para ahli di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri puisi adalah sebagai berikut :
1. Pemadatan unsur-unsur kekuatan bahasa 2. Meruapakan
ungkapan pikiran
dan perasaan
penyair berdasarkan pengalaman jiwa yang bersifat imajinatif.
3. Mempunyai bentuk yang khas yang membedakan dari bentik prosa.
4. Bahasanya konotatif
ditandai dengan
pengimajian, perlambangan, dan pengiasan.
16
Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi ,Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press, 2003, hlm 7.
17
Herman J Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi , Jakarta: Erlangga, 1995, hlm 4
18
Rahmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi, Yogyakarta ; Gadjah Mada University Press, 2009.hlm.25