BAB II Corporate Social Responsibility CSR dan Pembangunan Berkelanjutan
A. Corporate Social Responsibility CSR
1. Pengertian CSR
Konsep Corporate Social Responsibility CSR atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, sebenarnya bukanlah satu hal yang asing pada saat ini dan
telah menjadi sebuah komitmen tertentu bagi setiap perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Definisi
CSR itu sendiri menurut Sri Subekti Sunaryo adalah komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui pilihan bisnis dan sumbangan
dari sumber daya perusahaan.
1
Sedangkan Sukada menyebutkan bahwa CSR bagi dunia usaha adalah sebagai sarana sekaligus wahana perwujudan sikap
kooperatif serta sikap tanggung jawab sosial dan lingkungan dari perusahaan- perusahaan yang memiliki kesadaran bahwa kegiatan operasional mereka
telah menimbulkan dampak positif dan negatif yang besar dan luas.
2
Dalam pengertian lain Tanggung jawab sosial perusahaan adalah kewajiban perusahaan untuk perumusan kebijakan, mengambil keputusan dan
melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
3
1
Sri Subekti Sunaryo, “Konsep dan Strategi Corporate Social Responsibility CSR PT Takaful Indonesia,” Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Asuransi Syariah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2009, h. 9.
2
Sony Sukada dkk, CSR for Better Life Indonesian Content, Membumikan Bisnis Berkelanjutan: Memahami Konsep dan Praktek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Jakarta:
Indonesia Bussiness Link, 2007, h. 7.
3
Amin Wijaya Tunggal, Corporate Social Responsibility CSR Konsep dan Kasus, Jakarta: Harvindo, 2007, h. 1.
Akan tetapi, The World Business Council For Suistainable Development WBCSD, Lembaga Internasional yang berdiri tahun 1995 dan
beranggotakan lebih dari 120 multinasional Company yang beranggotakan lebih dari 30 negara itu, dalam publikasinya Making Good Business Sense
mendefinisikan CSR, sebagai “Continuing commitment by business to behave
ethically and contribute to economic development while improving the quality of workforce and their families as well as of the local community and society
at large”. Maksudnya adalah komitmen dunia usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal, dan berkontribusi untuk
peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan kualitas komunitas
lokal dan masyarakat secara lebih luas.
4
CSR merupakan instrumen yang dapat diwujudkan perusahaan untuk mewujudkan gagasan keadilan sosial serta pembangunan yang berkelanjutan.
Menurut Warhust, dalam perusahaan haruslah mengadopsi kenyataan bahwa ada dua bentuk perizinan yang harus dipatuhi oleh perusahaan agar dapat
beroperasi, yaitu izin legal dari pemerintah dan izin sosial dari masyarakat, bahwa program-program sosial perusahaan dilaksanakan tidak lain untuk
memperoleh izin sosial untuk berusaha.
5
Sedangkan Ambadar dalam bukunya CSR dalam praktek di Indonesia mendefinisikan CSR sebagai komitmen
bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan, dan menitik
4
Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, Gresik: Fascho Publishing, 2007, h. 7.
5
Sony Sukada dkk, CSR for Better Life Indonesian Content, h. 34.